demam pada kehamilan

Upload: kaysa3

Post on 08-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Demam pada Kehamilan

TRANSCRIPT

DEMAM PADA KEHAMILAN

DEMAM PADA KEHAMILANPenanganan Umum:1. Evaluasi Keadaan umum ibu, berikan pengobatan suportif dan antipiretika2. Evaluasi Kesejahteraan Janin3. Lakukan Evaluasi penyebab febris4. Berikan Antibiotika bila diindikasikan

DEMAM PADA KEHAMILAN demam (suhu 38 C) yang terjadi pada kehamilan.(Trimester I, II, III)GEJALA KLINIK UTAMAGEJALA KLINIK LAINKEMUNGKINAN DIAGNOSISDemam, keluarnya cairan yang berbau dari vagina pada kehamilan mudaKehamilan mudaPerdarahanUterus mengerasKeluarnya hasil konseptusAbortus septikDemam, keluarnya cairan dari vagina pada kehamilan lanjutNyeri abdomenUterus mengerasTakikardi pada janinNyeri tekan uterusAmnionitisDemam, DisuriaNyeri pada daerah pinggangNyeri suprapubikISKDemam, tenggorokan sakit, sesak nafasFrekuensi nafas cepatBatukKeluar DahakKesulitan bernafasNyeri dadaInfeksi saluran nafasDemam, MenggigilHepatomegaliSplenomegaliIkterusNyeri EpigastriumMual/muntahMalariaTifoidHepatitisINFEKSI VIRUSVaricellaVirus ini bersifat teratogenik pada janinPenilaian klinikDemam seperti influenzaTimbul erupsi kemerahan pada kulit yang diikuti terbentuknya vesikel pada panggung, muka dan ekstremitasGatal dan nyeri pada lesiVirus varicella dapat menginfeksi janin secara transplasenterINFEKSI VIRUSPenanganan KhususRawat jalan bila tanpa komplikasi, rawat inap bila disertai komplikasiTerapi simptomatik berupa antipiretik (parasetamol 3x500mg), gatal dan nyeri kulit (talk salisil) dan antitusif.Antiviral: Asiklovir 200mg setiap 4 jamTerapi untuk komplikasiAbortus: EvakuasiPartus prematurus: tatalaksana janin prematurAntisipasi varicella kongenitalPneumonia: Ampisilin 3x1 g (diawali IV dilanjutkan oral) Gentamisin 2x80 mgatauAmoksisilin + Asam Klavulanat 3 x 500mg Berikan antibodi (immunoglobulin varicella zoster) pada bayi lahir

INFEKSI VIRUSInfluenzaPenilaian Klinik:Demam dan disertai hipersekresi kelenjar mukosa nasalisSering diikuti infeksi mikroorganisme yang berkolonisasi di sepanjang traktus respiratoriusInfeksi ini dapat disertai gejala malaise, pusing, nafsu makan menurun, sakit kepala, mual/muntah, bersin dan batukPenanganan KhususRawat jalan bila tanpa komplikasi, rawat inap bila disertai komplikasiPada daerah epidemi, vaksinasi memberikan banyak manfaatIstirahat, batasi aktivitas, dan konsumsi cukup cairan dan nutrisiTerapi simtomatik untuk atasi demam dan batukKenali dan atasi komplikasi dengan segera (faringitis, sinusitis, pneumonia)Pada infeksi berat influenza jenis tertentu dapat menyebabkan abortus dan anomali pada sistem syarafINFEKSI VIRUSHepatitisPenilaian KlinikDemam tinggi yang menetap hingga 2 minggu yang kemudian diikuti dengan ikterusDisertai pula dengan mual dan muntah, pusing, nafsu makan menurun, kelemahan umum, defisit cairan, diarePada pemeriksaan fisik ditemui nyeri epigastrium dan hepatomegaliHasil laboratorium menunjukkan reaksi imunologik terhadap antigen virus hepatitisTransmisi ke janin dapat melalui transplasental, ASI dan kontak langsungINFEKSI VIRUSJENIS VIRUSRESIKO POTENSIALIBUNEONATUSHEPATITIS B

HEPATITIS AHEPATITIS CHEPATITIS KRONISSIROSIS HEPATIS

HEPATITIS BERATFATTY LIVERANTIGENEMIA PERSISTENS DAN NEKROSIS HEPATIS NEOPLASMA HEPATOSELULER PRIMER

HEPATITIS NEONATORUMSUBCLINICAL HEPATITIS

INFEKSI VIRUSHepatitisPenanganan KhususRawat Inap dan tirah baringIsolasi pasien, lakukan pemeriksaan serologisDiet rendah lemak tinggi karbohidrat dan proteinRehidrasi Berikan vit.K, glukosa, dan curcumaEvaluasi profil biofisik atau kondisi janinPenatalaksanaan neonatalDEMAM TIFOIDMasalahIbu hamil merupakan kelompok resiko untuk infeksi tifoid, yang disebabkan Salmonella tifosaTransmisi tifoid berkembang pesat pada daerah dengan kondisi sanitasi yang burukKomplikasi tifoid tergolong berat dan fatalPenyakit ini dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janinDemam tifoid dapat menyebabkan abortus dan partus prematurus (60-80%)Penilaian KlinikSelain demam tinggi yang menetap, gejala lain patut diperhatikan dan ditanggulangi: pusing, mual/muntah, nyeri perut, diare hebat dan dehidrasiDehidrasi dapat bertambah berat apabila pasien juga mengalami hiperemesis gravidarumDEMAM TIFOIDPENANGANANIstirahat dan batasi aktivitas fisikLakukan rehidrasi akibat demam, muntah, atau diareDemam diatasi dengan parasetamol 500mg setiap 4-6 jam, kurangi dosis apabila suhu tubuh kembali normalIsolasi kuman penyebab (diagnosis definitif), dan lakukan pemeriksaan serologisTerapi AntibiotikaKloramfenikol 4x500mg hingga 3-5 hari bebas demamAmpisilin 4x500-1000mg hingga 3-5 hari bebas demamQuinolon tidak direkomendasikanBerikan kompresPantau perkembangan kehamilan dan pertumbuhan janinMALARIAMasalahInfeksi plasmodium menyebabkan morbiditas dan mortalitas bagi ibu hamil. Kehamilan mengaktifkan infeksi laten, lebih-lebih pada kehamilan lanjut, persalinan dan nifasMenyebabkan gangguan kesehatan janin/neonatus. Kejadian abortus dan partus prematurus bertambah yang bergantung pada beratnya penyakit dan ketepatan terapi yang diberikanPenilaian KlinikGejala dan tanda dari infeksi malaria merupakan demam yang non spesifik dan kadang sulit dibedakan dengan kasus demam lainnya. Gejala yang dapat ditemukan: Demam tinggi, sakit kepala, mialgia, menggigil, berkeringat, anemia.MALARIAPENANGANANSegera kenali spesies plasmodium malaria untuk memberi pengobatan yang tepat dan prognosis penyakitAsuhan antenatal teratur untuk eradikasi plasmodium, kontrol kehamilan, dan perkembangan penyakitRawat inap bila perlu observasi ketat Upayakan untuk meningkatkan daya tahan dan nutrisi Pemberian obat antimalaria yang aman bagi bayi