hubungan dukungan sosial dengan berpikir positif...

96
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF MAHASISWA TINGKAT AKHIR MENYUSUN SKRIPSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Monica Octafia Septa Kusuma 149114170 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 08-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF

MAHASISWA TINGKAT AKHIR MENYUSUN SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Monica Octafia Septa Kusuma

149114170

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF

MAHASISWA TINGKAT AKHIR MENYUSUN SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Monica Octafia Septa Kusuma

149114170

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

MOTTO

Always remember to fall asleep with a dream; and wake up with a

purpose. – w –

Harapkan yang terbaik. Dan dapatkan.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan skripsi ini untuk

Bapak, Ibu, dan Adik saya,

Tuhan Yesus Kristus,

Semesta,

dan

Teman-teman yang selalu mendukung

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF

MAHASISWA TINGKAT AKHIR MENYUSUN SKRIPSI

Studi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Sanata Sharma Yogyakarta

Monica Octafia Septa Kusuma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan

berpikir positif mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi. Berpikir positif penting bagi mahasiswa

untuk membantu menyelesaikan skripsi. Sedangkan, dukungan emosional dan instrumental dapat

membantu mereka dalam proses menyusun skripsi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa

tingkat akhir Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi berjumlah 100 mahasiswa.

Hipotesis dalam penelitian adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan berpikir

positif mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi. Data penelitian menunjukkan nilai reliabilitas

skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921. Analisis data dilakukan

dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan korelasi

antara dukungan sosial dengan berpikir positif mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi sebesar

0.633, dengan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05). Hal ini menunjukkan ada hubungan positif dan

signifikan antara dukungan sosial dengan berpikir positif mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi.

Kata kunci: berpikir positif, dukungan sosial, mahasiswa tingkat akhir

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

THE RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL SUPPORT TO POSITIVE

THINKING OF FINAL STUDENT WORKING ON THESIS

Study in Final Student in Sanata Dharma University

Monica Octafia Septa Kusuma

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify relationship between social support and positive

thinking of final student who working on thesis. Positive thinking is important for students because

it can help them to finish their thesis more effectively. Beside, emotional support and instrumental

support were the social support that students receive to help them go through with their thesis. The

subjects were 100 students in Sanata Dharma University who are working on the thesis. The

hypothesis was there is positive correlation between social suport to positive thinking in final student

working on thesis. The data of research revealed by social support scale with 0.901 and 0.921 of

positive thinking scale of reliability. Data analysis was performed using Pearson Product Moment

correlation. The result shown that correlation coefficient of social support and positive thinking was

0.633 with significant value of 0.000 (p<0.05). That means there was positive correlation between

social support and positive thinking in final student working on thesis.

Keyword: positive thinking, social support, final student

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan dan semesta atas segala berkat,

kekuatan, kemudahan, dan kelancaran yan diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Segala dukungan, bantuan, kerja sama, serta doa dari

berbagai pihak sungguh membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini pula.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si. dan Ibu Dr. Tjipto Susana, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Akademik; serta Bapak

Agung Santoso, M.A. dan Ibu Diana Permata Sari, S.Psi, M.Sc. selaku

dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu memberikan

bimbingan dan dukungan kepada penulis selama proses kuliah hingga akhir

2. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan ilmu teoritik maupun praktik selama

penulis menempuh perkuliahan

3. Ibu Rini, Bapak Risma, dan Adik Dearis yang selalu memberikan kasih

sayang, doa, dan dukungan yang tiada henti pada penulis

4. Teman-teman seperjuangan (aka Kerang Kurang Sehat) yang juga

memberikan dukungan dan hiburan

5. Serta seluruh pihak-pihak lain yang belum sempat saya sebutkan dan telah

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, terima kasih sungguh.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki kekurangan dan jauh

dari sempurna. Walaupun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini

bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca dan membutuhkan.

Yogyakarta,

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................. iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............. vii

ABSTRAK ......................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................ 7

C. TUJUAN PENELITIAN ......................................................... 7

D. MANFAAT PENELITIAN ..................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. BERPIKIR POSITIF ............................................................... 8

1. Pengertian Berpikir Positif ................................................ 8

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

2. Aspek Berpikir Positif ....................................................... 9

3. Faktor Berpikir Positif ....................................................... 12

4. Manfaat Berpikir Positif .................................................... 15

B. DUKUNGAN SOSIAL ................................................... 16

1. Pengertian Dukungan Sosial ............................................... 16

2. Aspek Dukungan Sosial ...................................................... 18

3. Faktor Dukungan Sosial ..................................................... 21

4. Manfaat Dukungan Sosial ................................................... 23

C. MAHASISWA TINGKAT AKHIR .......................................... 24

D. SKRIPSI .................................................................................. 25

E. Dukungan Sosial dan Berpikir Positif pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Menyusun Skripsi .................................................................. 25

F. HIPOTESIS ........................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN .............................................................. 28

B. IDENTIFIKASI VARIABEL DALAM PENELITIAN.................... 29

C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Dukungan Sosial .............................................................. 29

2. Berpikir Positif ................................................................. 29

D. SUBJEK PENELITIAN .......................................................... 30

E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

1. Metode Pengumpulan Data ............................................... 33

2. Penyebaran Skala Uji Coba dan Seleksi Aitem

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

a. Penyebaran Skala Uji Coba .......................................... 34

b. Seleksi Aitem .............................................................. 37

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

1. Validitas ........................................................................... 38

2. Reliabilitas ........................................................................ 40

G. METODE ANALISA DATA

1. Uji asumsi ........................................................................ 41

a. Uji Normalitas ............................................................. 41

b. Uji Linearitas ............................................................... 42

2. Uji Hipotesis ..................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS DATA PENELITIAN

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas ............................................................. 44

b. Uji Linearitas .............................................................. 45

2. Uji Hipotesis .................................................................... 46

3. Mean Teoritis dan Empiris ............................................... 47

B. PEMBAHASAN .................................................................... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ...................................................................... 54

B. SARAN ................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 56

LAMPIRAN ....................................................................................... 59

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................

Halaman

31

Tabel 2 Subjek Berdasarkan Fakultas ................................................ 32

Tabel 3 Subjek Berdasarkan Tahun Angkatan ................................... 33

Tabel 4 Blue Print Skala Dukungan Sosial sebelum Uji Coba ......... 35

Tabel 5 Blue Print Skala Berpikir Positif sebelum Uji Coba ............ 36

Tabel 6 Blue Print Skala Dukungan Sosial sesudah Uji Coba .......... 48

Tabel 7 Blue Print Skala Berpikir Positif sesudah Uji Coba ............ 48

Tabel 8 Tabel Kategorisasi ................................................................ 43

Tabel 9 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 44

Tabel 10 Hasil Uji Linearitas ............................................................... 45

Tabel 11 Hasil Uji Korelasi ............................................................... 47

Tabel 12 Uji-t Variabel Dukungan Sosial .......................................... 48

Tabel 13 Uji-t Variabel Berpikir Positif ............................................. 48

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Skala Penelitian Sebelum Uji Coba ..................................... 59

Lampiran II Reliabilitas Skala ............................................................... 64

Lampiran III Skala Penelitian ................................................................ 71

Lampiran IV Uji Asumsi ....................................................................... 76

Lampiran V Uji Hipotesis ..................................................................... 78

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada tingkat universitas, mahasiswa harus menyelesaikan masa

studinya selama kurang lebih delapan (8) hingga 12 semester dengan

mengikuti perkuliahan yang telah disediakan oleh fakultas dan program studi

masing-masing. Selama menjalani masa studi, mahasiswa diharapkan paling

sedikit mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan

keterampilan secara mendalam (Permendikbud No.49 Th.2017 Pasal 9 ayat

2). Selain menguasai ilmu dan keterampilan, mahasiswa diakui

kemampuanya dengan mendapatkan gelar sarjana sesuai program studi

masing-masing. Untuk menyelesaikan masa studi, mahasiswa pada tingkat

strata satu (1) akan menyusun tugas akhir dalam bentuk skripsi sebagai salah

satu syarat wajib kelulusan (Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma

Bab VI tentang Kelulusan dan Wisuda Pasal 29 ayat 1). Seringkali,

mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi menyebut diri mereka

sebagai mahasiswa tingkat akhir. Hal ini karena mereka biasanya hanya

memperdalam mata kuliah sebelumnya dan tidak mengambil mata kuliah

baru selain skripsi.

Mahasiswa tingkat akhir tidak selalu menyelesaikan skripsi dengan

mudah dan cepat sesuai keinginan. Peneliti melakukan wawancara

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

2

sederhana dengan sembilan (9) mahasiswa dari beragam program studi

mengenai proses mereka menyelesaikan skripsi. Hasilnya, mahasiswa

seringkali tidak yakin dengan kemampuan diri dalam menyusun skripsi.

Pikiran-pikiran tidak membangun juga seringkali muncul pada mahasiswa

ketika mereka merasa tidak mampu menyelesaikan skripsi sesuai dengan

target yang telah ditentukan. Selain itu, beberapa mahasiswa menambahkan

bahwa tuntutan dari orangtua serta revisi berulang dari dosen pembimbing

semakin membuat mereka terbebani dan stres selama proses menyusun

skripsi.

Mahasiswa yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan

akademik, misalnya tugas akhir atau skripsi, akan cenderung mengalami stres

serta tidak mampu menyelesaikan tuntutan akademik sesuai dengan yang

diinginkan (Christyanti, 2010). Lebih dijelaskan bahwa tugas akademik yang

dirasa tidak dapat diselesaikan menyebabkan mahasiswa mengalami

penurunan minat dan efektivitas kerja, cenderung mengekspresikan

pandangan sinis atau negatif pada orang lain serta keadaan yanng sedang

dihadapi, perasaan marah, kecewa, frustasi, bingung, serta putus asa. Selain

itu, faktor eksternal seperti hubungan interpersonal dengan dosen pemimbing

juga memengaruhi efektivitas mahasiswa dalam menyusun skripsi

(Gunawati, Hartati, dan Listiara; 2006). Hubungan interpersonal yang kurang

harmonis terjadi karena adanya komunikasi yang kurang efektif antara

mahasiswa dengan dosen pembimbing. Hal ini disebabkan peran dosen

pembimbing yang bersifat membantu mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

3

mengatasi kesulitan atau hambatan dalam menyelesaikan skripsi. Masalah

umum yang sering dihadapi mahasiswa dalam menyusun skripsi antara lain

kurangnya kemampuan dalam menulis, kurangnya literasi atau bahan bacaan

yang dimiliki, ataupun kurangnya minat terhadap penelitian sendiri serta

kurangnya dukungan dari orang tua, teman, dosen, dan relasi sekitar

(Asmawan, 2016). Masalah tersebut dapat menyebabkan mahasiswa tidak

berpikir positif dalam menyusun skripsinya.

Seseorang memiliki ekspektasi yang realistis mengenai kemampuan

dan keterampilan sehingga mereka yakin untuk bisa menghadapi tantangan

(Canto dan Norem, 2010; dalam Pervin 2011). Ketika mahasiswa tidak

memiliki pikiran positif dalam menyelesaikan skripsi, mereka cenderung

merasa cemas, merasakan ketegangan, ketakutan, sehingga membuat mereka

enggan untuk menyusun skripsi (Mukhayyaroh, 2013). Untuk mengatasi

kecemasan, stres, serta menghadapi pikiran-pikiran tidak dan menghindari

perilaku memecahkan masalah maka mahasiswa perlu menerapkan pola pikir

positif yang memungkinkan mengurangi pikiran tidak membangun sehingga

bisa menyelesaikan skripsi sesuai harapan dan kemampuan. Rul (2017)

memberitakan seorang mahasiswa tingkat akhir menghisap ganja karena

tekanan stres selama menyusun skripsi yang tidak kunjung selesai.

Mahasiswa tingkat akhir sudah mulai jarang datang ke kampus selain

bertemu dengan dosen pembimbing dan menjadi jarang bertemu dengan

teman-teman yang sama mengerjakan skripsi dibanding ketika masih aktif

mengikuti perkuliahan reguler. Mahasiswa tingkat akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

4

perlu menerima bahwa skripsi akan terjadi pada tiap mahasiswa dan

seringkali dianggap sebagai hal yang sulit dan tidak menyenangkan (Rahman,

2016). Namun, mahasiswa juga harus ingat dan paham bahwa skripsi harus

dikerjakan dan diselesaikan. Dengan memiliki pola pikir positif, mahasiswa

dapat menyelesaikan skripsi tanpa mengalami stres atau kecemasan yang

berkepanjangan.

Berpikir positif berarti sikap seseorang dalam melihat persoalan dengan

sisi beragam kemudian mendorong diri untuk bisa mencapai hasil yang

diinginkan (Sharma, 2002). Berpikir positif terbukti mampu menurunkan

kecemasan, kejenuhan, burnout, serta mampu meningkatkan efikasi diri

akademik mahasiswa (Dwitantyanov, dkk, 2010; Pangastuti, 2014; dan

Fakdohkt, dkk, 2014). Seseorang yang berpikir positif lebih mampu

menunjukkan sikap dan perilaku yang positif, memiliki suasana hati yang

baik, dan cenderung memandang persoalan dalam beragam sudut pandang

sehingga bisa menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian (Parmar, 2015).

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mahasiswa wajib menyelesaikan

skripsi untuk menyelesaikan masa studi dan mendapat gelar sarjana sesuai

program studi. Namun, cara mahasiswa berpikir dan menyusun skripsi secara

positif juga akan memberikan pengaruh dalam proses pengerjaannya.

Sehingga berpikir positif penting bagi mahasiswa tingkat akhir menyusun

skripsi.

Mahasiswa tingkat akhir dapat berpikir positif karena mampu melihat

persoalan dari beragam sudut pandang kemudian mampu memaksimalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

5

kondisi yang ada untuk menyusun skripsi. Namun, dukungan yang diterima

dapat menjadi salah satu faktor yang membantu kemajuan akademik sehingga

mampu berpikir secara positif skripsi yang sedang dikerjakan (Fandokht,

Sa’dipour, Ghawam, 2014).

Dukungan yang diterima bisa bersumber dari luar, seperti orang tua,

dosen pembimbing, teman sebaya, ataupun media sebagai sumber materi.

Bentuk dukungan yang diterima beragam, misalkan secara finansial, buku dan

jurnal acuan yang dapat membantu literasi skripsi, revisi yang membantu dari

dosen pembimbing, mengerjakan skripsi bersama dengan teman-teman,

diberi semangat oleh orang dekat, dan lain sebagainya. Dukungan tersebut

disebut sebagai dukungan sosial karena bersifat membantu dan berasal dari

luar diri. Menurut House, Umberson, dan Landis (dalam Tahir, 2015)

dukungan sosial diartikan sebagai kualitas dukungan yang didapat dari

hubungan sosial dan ditujukan serta diterima oleh seseorang. Dukungan sosial

berasal dari dari beragam sumber yang mampu memberikan dukungan secara

beragam pula seperti dukungan emosional, intrumental, informasional, serta

penghargaan (Allen dan Finkelstein, 2003 dalam Tahir 2015; dan Awang,

2014). Sehingga, dukungan sosial dapat memiliki pengaruh secara efektif

ketika diberikan oleh orang-orang dekat atau significant others. Namun, dari

beragam dukungan sosial yang ada, hanya ada dua macam hal yang

terkandung dalam dukungan sosial yaitu secara emosional dan instrumental

(Sener, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

6

Pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi,

dukungan-dukungan yang diberikan nampaknya membantu mereka dalam

menyelesaikan skripsi, baik secara emosional ataupun instrumental dari

orang-orang dekat. Sumber dukungan serta bentuk dukungan yang diterima

mahasiswa juga memiliki pengaruh yang berbeda karena mereka meliki

harapan sendiri sesuai dengan sumber dukungannya (Astusti dan Hartati,

2013). Lebih dijelaskan bahwa mahasiswa tingkat akhir yang sedang

menyusun skripsi merasakan manfaat dari adanya dukungan sosial, yang

salah satunya akan menentukan keberhasilan dalam menyusun skripsi.

Dukungan sosial yang diterima mahasiswa dapat menghindarkan diri

yang bersangkutan pada perasaannya cemas, putus asa, dan pikiran negatif.

Dalam proses mengerjakan skripsi, mahasiswa perlu partner atau rekan

diskusi yang bisa saling mendukung serta memperkuat motivasi dan pikiran

positif (Tiw, 2016; dan Eriza, 2018). Nampaknya, dengan adanya dukungan

sosial mahasiswa dapat berpikir positif bahwa dirinya mampu menyelesaikan

skripsi dengan kemampuan menulis sendiri tanpa harus mencontek atau

menyalin pekerjaan orang lain. Selain itu, berpikir positif mampu

meningkatkan hubungan baik dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

serta meningkat keyakinan diri dalam hal akademik secara lebih efektif dan

berguna (Fandohkt, 2014).

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin membuktikan bahwa

ada hubungan positif antara dukungan sosial terhadap berpikir positif

mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan

dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada hubungan positif

antara dukungan sosial dengan berpikir positif mahasiswa tingkat akhir

menyusun skripsi?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan

sosial dengan berpikir positif mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat berupa tambahan

kajian ilmu psikologi sosial mengenai hubungan dukungan sosial dengan

berpikir positif mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi. Selain itu juga

menambah wawasan kepada pembaca mengenai hubungan dukungan sosial

dengan perilaku berpikir positif. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat

menyarankan pembaca dengan memberikan dukungan kepada orang lain di

sekitar mereka terlebih bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun

skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Berpikir Positif

Dalam hal ini akan dijelaskan pengertian berpikir positif, aspek

berpikir positif, indikator, tujuan, serta faktor pembentuk berpikir positif.

1. Pengertian berpikir positif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id) kata positif

bersifat nyata dan membangun. Maka berpikir positif didefinisikan sebagai

cara atau metode atau reaksi berpikir yang bersifat membangun yang

dilakukan oleh seseorang. Sharma (2002) mengungkapkan seseorang yang

mengatasi persoalan secara positif akan lebih mampu mengubah kegagalan

menjadi keberhasilan. Definisi mengenai berpikir positif disampaikan

bahwa berpikir positif adalah sikap seseorang dalam melihat persoalan

dengan sisi berbeda kemudian mendorong diri untuk bisa mencapai hasil

yang diinginkan. Menurut Fandokht (2014), berpikir positif adalah sebuah

pendekatan yang dilakukan seseorang dengan menikmati kejadian-

kejadian yang menimpa diri dan tetap tenang dalam menghadapi persoalan

sehingga dirinya dapat mempertahankan diri dan mampu bertindak sesuai

dengan yang diinginkan.

Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan

memperkuat kepribadian atau karakter seseorang (Muhammad, 2011).

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

9

Sesuatu hal bisa menjadi nyata karena seseorang menganggap dan berpikir

bahwa hal tersebut nyata (Pervin, 2010). Sehingga, berpikir positif baik

dilakukan sehingga seseorang memiliki ekspektasi positif dan menjadi

lebih optimis menghadapi kejadian atau tuntutan hidupnya.

Berdasarkan beragam pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

berpikir positif adalah metode atau cara konstruktif yang dilakukan

seseorang sehingga membuat diri menjadi lebih siap dan tidak tertekan

dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi secara nyata.

2. Aspek berpikir positif

Berpikiran positif bersifat konstruktif atau membangun. Beberapa

hal ketika seseorang memiliki sikap positif yaitu memiliki jiwa optimis,

percaya diri, cara pikir positif, serta kreatif (Muhammad, 2011). Menurut

Sharma (2002) terdapat 4 (empat) aspek yang ada dalam seseorang yang

berpikir positif, yaitu:

a. Melihat dengan beragam perspektif dalam memandang persoalan

sehingga mampu menyadari bahwa diri mampu menghadapi

persoalan tersebutu

b. Kuat secara mental dan fisik yang didapat dari meditasi atau

pengendalian diri yang baik

c. Mampu mengatasi perubahan situasi serta menghindari hal-hal yang

mengakibatkan benturan atau konflik berkepanjangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

10

d. Melihat kehidupan sebagai sesuatu yang menguntungkan dan

mengambil sisi baik dari kegagalan dan kesalahan

Sedangkan, Cervone (2010) memiliki pendapat bahwa skema diri

positif akan muncul ketika seseorang benar-benar berpikir demikian. Hal

ini ditambah dengan pengetahuan diri positif dapat membuat seseorang

memiliki keyakinan diri untuk mampu melakukan suatu hal. Selain itu,

Quilliam (dalam Fandokht, 2014) mengungkapkan dalam berpikir positif,

seseorang cenderung melakukan perlawanan terhadap pikiran negatif yang

merusak sehingga ia mampu melawan pikiran-pikiran tidak membangun

dan menjadi lebih mampu menghadapi persoalan.

Leimon dan McMahon (2009) menjelaskan bahwa dalam berpikir

positif, seseorang cenderung berpikir secara konstruktif atau berpikir

mengenai solusi paling baik daripada membiarkan dirinya terjebak dalam

pikiran-pikiran yang tidak membangun. Mereka menambahkan, fokus

ketika seseorang berpikir positif ada pada hasil yang positif (positive

outcomes) pula daripada berfokus dengan masalah. Selain itu, Peterson

(2006) menyebutkan bahwa seseorang yang berpikir positif memiliki

aspek yang juga penting yaitu optimisme. Hal ini karena optimis dianggap

mampu menenangkan pikiran seseorang sehingga dirinya bisa yakin

bahwa segala hal adalah baik dan indah sekalipun keadaan yang tidak

menyenangkan. Sedangkan Peale (2009) menjelaskan bahwa seseorang

yang berpikir positif cenderung berpikir secara objektif atau berpikir

berdasarkan fakta, tidak memaksakan harapan pribadi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

11

terbuka dengan pandangan orang lain.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah disebutkan di atas ada tiga hal

besar yang menjadi aspek berpikir positif yaitu keyakinan diri untuk mampu

menyelesaikan persoalan, melihat persoalan secara objektif, dan mampu

terbuka dengan saran ataupun informasi dari luar. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa aspek berpikir positif sebagai berikut:

a. Konstruktif; keyakinan diri seseorang yang mampu melihat

tantangan sebagai hal yang menguntungkan karena dapat

membantunya menjadi pribadi yang lebih baik serta akan

menambah pengetahuan memecahkan persoalan tertentu. Hal ini

juga melihat dari kepercayaan diri yang tinggi terhadap potensi dan

juga batasan diri yang dimiliki;

b. Objektif; keyakinan diri seseorang bahwa dia melihat suatu hal

berdasarkan fakta dan tidak memaksakan keinginan yang

diharapkan. Hal ini juga dilihat dari tidak mudahnya seseorang

yang tidak lama larut dalam emosi yang tidak stabil sehingga

dirinya mampu mengendalikan diri;

c. Terbuka kepada orang lain; keyakinan diri bahwa seseorang

mampu terbuka dengan pandangan orang lain tanpa menyerang

pandangan yang berlawanan dengan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

12

3. Faktor berpikir positif

Dalam berpikir postif, ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan

seseorang yang berpikir positif. Muhammad (2011) menjelaskan terdapat

5 (lima) faktor seseorang berpikir positif, antara lain:

a. Melihat masalah sebagai tantangan yang dapat dihadapi

b. Menikmati hidup dengan bersyukur, salah satunya dengan

menerima tantangan dan menerima, serta menginstrokpeksi diri

sehingga menjadi pribadi yang lebih baik

c. Keinginan menghilangkan pikiran negatif yang mengganggu

berkembangnya potensi diri

d. Terbuka terhadap saran dan ide dari orang lain

e. Menggunakan bahasa positif secara verbal maupun non verbal

dalam segala hal

Ebberwein (dalam Lopez, 2008) mengatakan bahwa seseorang yang

paham akan potensi diri akan lebih mampu berpikir secara objektif.

Dengan kata lain, seseorang memahami batasan dirinya untuk mampu atau

tidak mampu terhadap suatu hal. Di sisi lain, Dwitantyanov (2010)

mengungkapkan terdapat 7 (tujuh) faktor seseorang berpikir positif, antara

lain:

a. Menjauhi perilaku negatif

b. Memiliki cara pandang, tujuan, dan alasan terhadap suatu hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

13

c. Memliki keyakinan untuk mendapatkan tujuan dengan

mengerahkan potensi yang dimiliki

d. Memiliki keyakinan terhadapa suatu hal secara positif

e. Tidak membiarkan masalah atau tantangan memengaruhi

hidupnya

f. Memiliki rasa percaya diri dan berani menghadapi tantangan

g. Memiliki semangat perjuangan, meraih cita-cita, dan juga sabar

dengan keadaan.

Secara lebih spesifik, Rahman (2016) menjelaskan faktor-faktor

yang membentuk sikap positif pada mahasiswa yang sedang mengerjakan

skripsi, antara lain:

a. Kesadaran bahwa skripsi tidak bisa dihindari dan dilakukan oleh

seluruh mahasiswa, setidaknya yang ada dalam tingkat strata I

b. Bersikap yakin bahwa skripsi dapat dikerjakan dengan baik

menggunakan kemampuan diri

c. Bersikap positif terhadap diri sendiri melalui sikap secara verbal

dan nonverbal

d. Bergaul dengan rekan yang juga memiliki fokus menyelesaikan

skripsi bersama

e. Menerima dukungan dari orang dekat juga dapat menumbuhkan

motivasi diri dalam menggarap skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

14

Selain itu, Quilliam (dalam Fandokht, 2014) menyebutkan faktor

yang dipengaruhi berpikir positif, antara lain:

a. Perubahan gambaran diri dan mental (mental images); seseorang

yang awalnya memiliki konsep diri yang tidak membangun atau

tidak menerima diri kemudian memiliki konsep diri yang dirasa

lebih baik dan membangun sehingga mampu menerima diri

b. Harga diri dan kepercayaan diri yang kuat; dengan pemahaman

potensi dan kekurangan yang dimiliki, seseorang bukannya

memiliki harga diri atau pun kepercayaan diri yang rendah namun

akan dengan percaya bahwa dirinya memiliki harga diri yang baik

c. Realisasi terhadap kemampuan potensial yang dimiliki; dengan

pehamanan potensi dan kekurangan yang seseorang miliki, dirinya

merealisasi potensi sehingga dapat berguna bagi diri dan bahkan

orang lain

Berdasarkan aspek yang telah disebutkan, disimpulkan faktor-

faktor berpikir positif sebagai berikut:

a. Menerima persoalan sebagai hal baru yang mampu

mengembangkan kemampuan diri

b. Keyakinan menghilangkan pikiran yang merusak dan

mengganggu berkembangnya diri

c. Penggunaan bahasa positif secara verbal dan non-verbal dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

15

berkegiatan sehari-hari

d. Terbuka terhadap kemampuan potensial yang dimiliki

e. Memahami potensi dan batasan kemampuan diri

4. Manfaat berpikir positif

Ada beragam manfaat ketika seseorang berpikir secara positif,

salah satunya menurut Leimon dan McMahon (2009), yaitu:

a. Memiliki lebih banyak perasaan positif daripada negatif dalam

kehidupan sehari-hari

b. Menemukan kepuasan dalam hidup

c. Menyadari bahwa diri memiliki kekuatan dan menjadi paham

bahwa diri mampu bersikap lebih baik

d. Memberikan kesempatan tubuh secara jasmani untuk menjadi

lebih sehat

e. Mampu untuk aktif dalam beragam kegiatan individual maupun

kelompok

f. Mengembangkan pemahaman mengenai tujuan hidup

g. Memberikan sesuatu hal baik kembali kepada jaringan sosial

yang lebih luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

16

B. Dukungan sosial

Dalam hal ini akan dijelaskan pengertian dukungan sosial, aspek yang

ada dalam dukungan sosial, indikator serta manfaat dari dukungan sosial.

1. Pengertian dukungan sosial

Menurut House, dkk (dalam Tahir, 2015), dukungan sosial

didefinisikan sebagai kualitas dukungan yang didapat dari hubungan sosial

dan ditujukan serta diterima oleh seseorang. Sejalan dengan House,

Berkman (dalam Sener, 2011), mengungkapkan bahwa dukungan sosial

dilihat dari pemberian penguatan emosional dan instrumental kepada

individu pada satu jaringan sosialnya sendiri. Seseorang yang memberikan

dukungan sosial bisa disebut melakukan positive social behavior oleh

Staub (1979). Perilaku ini didefinisikan sebagai perilaku yang

menguntungkan orang lain. Seseorang yang melakukan perilaku positif

seperti memberikan dukungan sosial adalah yang mampu memahami

kebutuhan, keinginan, tujuan dari orang yang akan mereka beri dukungan

tersebut. Hal ini kembali dijabarkan oleh Staub (1979) bahwa perilaku

yang diberikan antara lain menolong orang lain dalam bentuk materil

sesuai kemampuan; berinisiatif untuk menolong orang dengan kebutuhan

khusus; menemani teman atau orang lain yang mengalami kesedihan, stres,

atau pun kekecewaan; dan sebagainya.

Dukungan sosial sering berkonotasi positif, sehingga perilaku yang

dimunculkan adalah perilaku suportif. Menurut Kamus Besar Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

17

Indonesia (kbbi.web.id), suportif memiliki pengertian memberi dukungan

dan semangat pada orang lain. Menurut Gottlieb (1985), interaksi antar

individu dalam kehidupan sosial yang saling memberikan pengaruh

suportif juga dinamakan sebagai dukungan sosial. Lebih dijelaskan bahwa

dukungan sosial yang diterima dapat menolong individu untuk mampu

mengembangkan diri secara fisik dan sosial tanpa harus menerima

pertolongan ahli. Sebelumnya, Cassel (1976) mengatakan bahwa

dukungan sosial banyak dikaitkan dengan kesehatan karena dianggap

mampu meredakan stres. Taylor (2012) juga mengatakan bahwa beberapa

perkembangan kesehatan secara fisik berkaitan dengan dukungan sosial

yang diterima oleh penerima dukungan (receiver). Hal-hal yang diberikan

sebagai bentuk dukungan sosial bisa disebut sebagai interpersonal

resource (Peterson, 2006). Wills (dalam Taylor, 2012) mengungkapkan

bahwa seseorang yang menerima dukungan sosial akan memiliki persepsi

atau pengalaman dicintai atau diperhatikan oleh seseorang yang dirasa

berharga dan menganggap diri sebagai bagian dari relasi sosial.

Sejalan dengan Antonucci dan House (dalam Sener, 2011), Allen

dan Finkelstein (dalam Tahir 2015) mengemukakan bahwa dukungan yang

diberikan bisa beragam antara lain secara emosional, informasional, atau

dukungan lain yang sesuai dan diberikan oleh keluarga, teman, atau pun

significant others. Sedangkan, Peterson (2006) mendefinisikan dukungan

sosial sebagai cara orang lain menolong orang lain untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

18

meredakan keadaan atau kejadian yang membuat stres. Muhammad (2011)

menambahkan, bahwa mendapat dukungan dari teman dapat membantu

seseorang untuk dapat berpikir secara lebih positif terhadap persoalan yang

sedang dihadapi.

Berdasarkan beragam pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

dukungan sosial merupakan relasi antar manusia yang memberikan

bantuan secara emosional maupun instrumental yang bersifat membangun

atau konstruktif sehingga membuat orang lain mendapatkan efek secara

mental maupun fisik.

2. Aspek dukungan sosial

Menurut Antonucci dan House (dalam Sener, 2011), Taylor (2012),

serta Daniel dan Xanthopoulus (dalam King 2017) terdapat 4 (empat)

aspek dalam konsep dukungan sosial terdapat, antara lain:

a. emotional support, dukungan yang terlihat dalam bentuk perhatian,

kepercayaan, serta rasa empati kepada orang yang mengalami

penurunan kepercayaan diri sehingga bisa merasa lebih yakin

terhadap diri dan merasa bahwa ada orang yang peduli terhadap

dirinya;

b. instrumental support, dukungan secara material yang bersifat nyata

dan bisa dilihat misalkan membantu orang lain dalam melakukan

tugas, meminjamkan uang, dan bersama orang yang membutuhkan

mobilitas;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

19

c. informational support, dukungan yang diberikan dalam bentuk

pemberian informasi, memberikan rekomendasi atau edukasi atau

keterampilan sehingga mampu menyelesaikan persoalan yang

dihadapi dengan lebih baik; dan

d. appraisal support, dukungan penghargaan yang diberikan dengan

cara menyediakan informasi kepada orang lain sehingga orang lain

mampu mengetahui penilaian diri mereka.

Berkman (dalam Peterson, 2006) menambahkan bahwa dukungan

sosial yang diberikan kepada seseorang hanya benar-benar terjadi ketika

kedua pihak memiliki hubungan dekat yang saling peduli. Hal ini sejalan

dengan Peterson (2006) yang mengatakan bahwa hubungan dekat yang

dibangun satu orang dengan yang lain sebenarnya punya makna bahwa

dirinya bisa dipercaya dan mampu memberikan kenyamanan serta

dukungan yang diperlukan.

Masih sejalan, Snyder (2011) berpendapat bahwa seseorang yang

menerima dukungan sosial akan mengalami perasaan positif. Dukungan

sosial yang dimaksud terdiri dari 2 (dua) aspek, yaitu:

a. socioemotional support; memberikan kenyamanan, kebaikan, cinta

kepada orang lain, misalkan seseorang yang baru saja berduka

diberi semangat dan perhatian bahwa dirinya masih memiliki

teman yang menemani dari rekan atau hubungan dekatnya; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

20

b. instrumental support; memberikan bantuan atau pertolongan bagi

yang membutuhkan, misalkan seseorang yang baru saja berduka

tentu sangat merasa sedih sehingga sering lupa untuk makan,

kemudian bantuan yang diberi adalah menawarkan makanan.

Menurut Cohen, Spiegel, dan Fawzy (dalam Baumgardner, 2009),

seseorang yang masuk dalam kelompok support group cenderung lebih

sehat secara fisik dan psikologis daripada yang tidak masuk dalam support

group. Selain itu, seseorang yang merasa ceritanya didengarkan (sharing

burden) akan cenderung memiliki tingkat stres yang rendah. Hal ini sesuai

dengan penelitian Taylor (dalam Baumgardner 2009) mengenai dukungan

konstruktif yang bahkan dimanipulasi menunjukkan hasil bahwa seseorang

menunjukkan keadaan fisik yang sehat dan memiliki kecenderungan stres

yang rendah. Namun dari beragam aspek tersebut, dukungan emosional

dan dukungan instrumental adalah yang dua hal yang sudah mencakup

aspek dalam dukungan sosial (Sener, 2011).

Berdasarkan aspek-aspek di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek

dukungan sosial yang diterima seseorang sebagai berikut:

a. hubungan emosional antar manusia; seseorang yang memiliki

hubungan emosional dengan orang lain terlebih hubungan dekat

akan cenderung menerima dan mendapat dukungan dari orang

tersebut. Seseorang memiliki kecenderungan yang lebih rendah

untuk mendapatkan dukungan jika tidak memiliki hubungan dekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

21

dengan orang lain. Hubungan dekat yang dimaksud bukan hanya atas

dasar hubungan darah, namun juga pada kesamaan pemahaman antar

individu, relasi yang kuat, kepercayaan satu sama lain sehingga saling

terbuka untuk menunjukkan diri. Dengan ada hubungan dekat dengan

orang lain, seseorang bisa diberi dan mendapat perhatian, kenyamanan,

dan cinta.

b. dukungan material atau instrumental; dukungan yang diterima

seseorang tidak hanya secara emosional, namun juga dalam bentuk

barang nyata atau informasi dan pengetahuan yang bisa membantu

seseorang untuk menjalani kehidupannya. Seseorang yang

memiliki barang/jasa akan yang mau untuk memberikan

kepunyaannya bisa mendukung orang lain yang membutuhkan

bantuannya. Hal ini juga berlaku bagi penerima, seseorang yang

membutuhkan bantuan barang/jasa akan menerima bantuan

tersebut seseuai dengan kebutuhannya. Misalkan; seorang siswa

sedang mengerjakan ujian akhir namun hanya membawa satu buah

pena untuk mengerjakan, kemudian salah satu teman kelasnya

meminjamkan pena yang dia miliki sehingga siswa tersebut bisa

kembali mengerjakan ujian.

3. Faktor dukungan sosial

Menurut Taylor (2002), seseorang yang menerima dukungan sosial

adalah seseorang yang memiliki teman dekat untuk bisa diajak berbicara

satu sama lain. Sedangkan Muller (dalam Snyder 2011) menyebutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

22

terdapat beberapa hal yang menunjukkan seseorang menerima dukungan

sosial dari orang dekat, antara lain (1) knowledge, kesamaan pemahaman

terhadap hubungan yang terjalin dengan melihat keterbukaan diri dan

keyakinan untuk mau menunjukkan diri; dan (2) trust, kepercayaan bahwa

orang lain tidak akan menyakiti diri. Sedangkan, Leimon dan McMahon

(2010) menjelaskan indikator-indiaktor seseorang yang mendapat

dukungan sosial sebagai berikut:

a. Kesehatan; seseorang akan terlihat sehat secara fisik maupun mental

ketika menerima banyak perhatian dari lingkungan sekitar. Hal ini

karena seseorang merasa bahwa dirinya masih mampu untuk

menjalani kehidupannya sehari-hari

b. Penerimaan diri; seseorang yang menerima dukungan cenderung

mampu menerima segala potensi dan kekurangan yang dimiliki

karena lingkungan sekitar juga menerima dirinya

c. Kepuasan hidup; seseorang juga memiliki kepuasan hidup yang

cenderung tinggi karena merasa lingkungan sekitar mendukung

kehadirannya dalam kelompok masyarakat tersebut

d. Kebahagiaan; seseorang yang menerima dukungan sosial juga

cenderung merasa lebih bahagia dengan diri dan lingkungannya.

Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan, faktor-faktor yang

dipengaruhi dukungan sosial antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

23

a. Antar individu saling paham satu sama lain terhadap kebutuhan

b. Percaya bahwa relasi dekat tidak menyakiti individu yang

bersangkutan

c. Membuka diri kepada orang yang telah memberikan dukungan atau

perhatian

d. Menerima bantuan dalam bentuk material

e. Menerima bantuan berupa pengetahuan yang berguna

f. Sehat secara fisik karena mendapat dukungan sosial yang

dibutuhkan

4. Manfaat dukungan sosial

Mills dan Dombeck (2005) mengungkapkan bahwa dukungan sosial

sangat bermanfaat terhadap keadaan perasaan positif seseorang. Hal ini

karena dukungan sosial menunjukkan adanya hubungan kepedulian

dimana seseorang mampu menularkan perasaan positif kepada orang lain.

Lebih lanjut, Mills dan Dombeck (2005) menjelaskan manfaat dan

pentingnya dukungan sosial, antara lain:

a. Mampu mengekspresikan dan menerima cinta guna meningkatkan

keberhargaan diri (self-worth) dan keyakinan diri (self-esteem) .

Hal ini berguna pula untuk membuat seseorang terbebas dari

kesendirian dan keterpurukan sehingga lebih mampu menerima diri

dan merasa dipedulikan oleh lingkungan di luar dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

24

sendiri.

b. Meningkatkan komunikasi yang lebih membangun terlebih dengan

teman sebaya karena teman sebaya cenderung memiliki cara pikir

yang sejalan

c. Menerima dukungan sosial juga bermanfaat secara ekonomi karena

mampu memberikan bantuan material, misal barang atau informasi

pekerjaan; dan secara romantis karena bisa dikenalkan kepada

calon pasangan potensial.

C. Mahasiswa Tingkat Akhir

Individu yang melanjutkan studi dan terdaftar sebagai peserta didik

perguruan tinggi bukan lagi disebut siswa, namun sebagai mahasiswa (2010,

Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma Bab I pasal 1 ayat 1).

Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbb.we.id) mengartikan

sarjana sebagai gelar strata I yang dicapai oleh mahasiswa yang telah

menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi.

Seturut dengan Peraturan Akademik Univesitas Sanata Dharma Bab II

Pasal 5 ayat (1), bahwa program sarjana diselenggarakan dengan menggunakan

Sistem Kredit Semester (SKS) yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester.

Maka, mahasiswa yang sudah masuk semester 8, atau lebih, bisa disebut

dengan mahasiswa tingkat akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

25

D. Skripsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi merupakan karangan

ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir

pendidikan akademisnya. Skripsi juga diartikan sebagai tulisan ilmiah yang

ditujukan untuk mendapat gelar akademik atau sarjana pada tingkat strata I

(Gunawati, Hartati, Liatiara, 2006; dan Rahman, 2016). Sesuai dengan

Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma Bab VI tentang Kelulusan dan

Wisuda Pasal 29 ayat (1) bahwa mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir

untuk menyelesaikan studi. Tugas akhir bagi program sarjana biasanya

diadakan dengan pertanggungjawaban kemampuan akademik dalam bentuk

skripsi.

E. Dukungan Sosial dan Berpikir Positif pada Mahasiswa Menyusun

Skripsi

Mahasiswa tingkat akhir tidak selalu menyelesaikan skripsi dengan

mudah dan cepat sesuai keinginan. Mahasiswa yang tidak mampu

menyesuaikan diri dengan tuntutan akademik, misalnya tugas akhir atau

skripsi, akan cenderung mengalami stres serta tidak mampu menyelesaikan

tuntutan akademik sesuai dengan yang diinginkan (Christyanti, 2010). Masalah

umum yang sering dihadapi mahasiswa dalam menyusun skripsi antara lain

kurangnya kemampuan dalam menulis, kurangnya literasi atau bahan bacaan

yang dimiliki, ataupun kurangnya minat terhadap penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

26

sendiri, serta kurangnya dukungan dari orang tua, teman, dosen, dan relasi

sekitar (Asmawan, 2016). Masalah tersebut dapat menyebabkan mahasiswa

tidak berpikir positif dalam menyusun skripsinya. Untuk mengatasi kecemasan,

stres, serta menghadapi pikiran-pikiran tidak dan menghindari perilaku

memecahkan masalah maka mahasiswa perlu menerapkan pola pikir positif

yang memungkinkan mengurangi pikiran tidak membangun sehingga bisa

menyelesaikan skripsi sesuai harapan dan kemampuan.

Berpikir positif berarti sikap seseorang dalam melihat persoalan dengan

sisi beragam kemudian mendorong diri untuk bisa mencapai hasil yang

diinginkan (Sharma, 2002). Berpikir positif terbukti mampu menurunkan

kecemasan, kejenuhan, burnout, serta mampu meningkatkan efikasi diri

akademik mahasiswa (Dwitantyanov, dkk, 2010; Pangastuti, 2014; dan

Fakdohkt, dkk, 2014). Namun, dukungan yang diterima dapat menjadi salah

satu faktor yang membantu kemajuan akademik sehingga mampu berpikir

secara positif skripsi yang sedang dikerjakan (Fandokht, Sa’dipour, Ghawam,

2014).

Dukungan sosial kepada mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi

nampaknya membuat mereka memiliki cara pikir yang positif terhadap skripsi

yang sedang dihadapi. Dukungan yang dimaksud bukan hanya dengan

memberi semangat pada diri sendiri, namun menerima dukungan dari pihak

lain. Dengan mendapat dukungan dari orang lain, mahasiswa berpikir secara

lebih positif tekanan terhadap penyelesaian skripsi. Dukungan sosial yang

dimaksud adalah dukungan yang diterima mahasiswa tingkat akhir berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

27

materi atau emosional karena telah memiliki hubungan dekat dengan pemberi

dukungan sehingga nampaknya memberikan pengaruh positif dan konstruktif

terhadap mahasiswa dalam menyusun skripsi. Dengan ada dukungan sosial,

mahasiswa mampu meningkatkan keberhargaan diri dan keyakinan diri. Di sisi

lain, berpikir positif pada mahasiswa tingkat akhir yang dimaksud adalah

metode atau cara konstruktif yang dimiliki mahasiswa sehingga dirinya mampu

memahami diri dan keadaan lingkungan untuk menjadi lebih siap menyusun

serta menyelesaikan skripsi yang sedang dikerjakan.

Berdasarkan landasan yang telah dibentuk, penelitian ini menjelaskan

secara lebih ringkas alur penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan

skema sebagai berikut:

F. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan

positif antara dukungan sosial yang diterima mahasiswa dengan berpikir positif

mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi.

Mahasiswa tingkat akhir

menyusun skripsi

Dukungan sosial dari Hubungan emosional

keluarga, dosen, teman antar mahasiswa dengan

sebaya, dan relasi dekat orang lain; dan

lain dukungan material

Berpikir positif

Konstruktif, Objektif,

dan Terbuka dengan

orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode

korelasional. Penelitian kuantitatif menggunakan data angka sebagai hasil

pengukuran (Clark-Carter, 2004). Penelitian korelasional akan menunjukkan

deskripsi hubungan antar variabel (Cohen, 2005). Sehingga, penelitian

kuantitatif dengan metode korelasional bisa menunjukkan hasil deskripsi

hubungan antar variabel menggunakan data angka. Pada penelitian ini, peneliti

ingin melihat hubungan antara variabel dukungan sosial dengan variabel berpikir

positif pada mahasiswa yang menyusun skripsi.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif karena lebih memudahkan

penelitian dalam pengambilan jumlah data yang lebih banyak dan dalam waktu

yang relatif singkat. Selain itu, hasil penelitian lebih bisa digeneralisir pada

sampel atau populasi yang lebih besar. Hal ini juga karena penelitian

menggunakan metode kuantitaif dianggap lebih objektif dalam melihat hasil data

yang berupa angka.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

29

B. Identifikasi Variabel dalam Penelitian

Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (independent variable): dukungan sosial

2. Variabel tergantung (dependent variable): berpikir positif

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dukungan sosial

Berdasarkan definisi teoritis yang tercantum dalam landasan teori,

peneliti merumuskan definisi operasional mengenai dukungan sosial

adalah hubungan mahasiswa dengan orang lain yang memberikan bantuan

secara sosioemosional dengan memberikan perhatian, semangat secara

verbal, ditemani dalam proses menyusun skripsi; maupun dukungan

instrumental atau material yang bersifat membantu dan membangun

seperti pemberian revisi, finansial, buku dan jurnal pendukung dan lain

sebagainya sehingga membuat mahasiswa tersebut merasa diperhatikan,

dicintai, serta merasa bahwa dirinya mampu menghadapi skripsi yang

sedang dijalani.

2. Berpikir positif

Berdasarkan definisi teoritis yang tercantum dalam landasan teori,

peneliti merumuskan definisi operasional mengenai berpikir positif yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

30

sikap atau perilaku mahasiswa dengan cara pikir konstruktif, objektif, dan

terbuka dengan orang lain seperti mampu berpikir bahwa skripsi pasti

dihadapi mahasiswa tingkat akhir untuk menyelesaikan masa studi,

berpikir bahwa diri mampu menyelesaikan skripsi dengan kemampuan

yang dimiliki, serta mau menerima saran dan bantuan dari orang lain

sehingga membuat diri menjadi lebih siap dan tidak tertekan dalam

menyusun dan menyelesaikan skripsi yang sedang dihadapi.

D. Subjek penelitian

Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa tingkat akhir

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki dan

perempuan. Subjek dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Purposive

sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan ketentuan atau kriteria tertentu

yang sesuai dengan penelitian sehingga membuat sampel penelitain menjadi

lebih efektif dan efisien sesuai tujuan peneltian (Tongo, 2007). Kriteria subjek

dalam penelitian antara lain:

1. Perempuan dan laki-laki berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir

Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 dan 2013. Pemilihan

mahasiswa dengan dua (2) angkatan karena angkatan tersebut sudah

mengambil matakuliah skripsi. Pengambilan dua (2) angkatan karena

dianggap lebih memiliki karakteristik yang sama dibandingkan dengan

angkatan yang lebih senior karena memiliki waktu pengerjaan skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

31

yang lebih lama. Selain itu, untuk mengantisipasi kesamaan jumlah sampel

pada tiap prodi karena tidak semua program studi masih memiliki

mahasiswa angkatan di atas 2013.

2. Sedang mengerjakan tugas akhir berbentuk skripsi minimal 1 (satu)

semester. Hal ini karena topik penelitian skripsi berkaitan dengan

mahasiswa yang menyusun skripsi sebagai subjek penelitian.

Proses penyebaran skala penelitian dilakukan pada 13 hingga 22 April

2018. Proses penyebaran skala penelitian menggunakan sistem online dengan

membagikan link atau tautan sesuai dengan sasaran penelitian. Hasil penyebaran

skala penelitian menunjukkan data bahwa ada 100 responden dengan kriteria

yang sesuai dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa menyusun skripsi. Selain

itu, deskripsi subjek penelitian diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1

Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 37 37 %

2. Perempuan 63 63 %

Total 100 100 %

Dari data yang ada, terdapat 100 responden dengan pembagian

berdasarkan jenis kelamin yaitu 37 orang laki-laki dan 63 orang perempuan.

Jumlah responden perempuan memiliki angka lebih banyak. Hal ini karena

jumlah mahasiswa perempuan tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

32

lebih banyak daripada mahasiswa laki-laki. Di sisi lain, ada hasil deskripsi

mengenai asal fakultas dari 100 responden yang termasuk dalam penelitian, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 2

Subjek Berdasarkan Fakultas

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Farmasi 5 5 %

2 Sastra 10 10 %

3 Sains dan Teknologi 10 10 %

4 Teologi 4 4 %

5 Keguruan dan Ilmu Pendidikan 27 27 %

6 Ekonomi 44 44 %

Total 100 100 %

Di sisi lain, hasil data menunjukkan responden penelitian yang dibagi

berdasarkan tahun angkatan yaitu 91% tahun angkatan 2014 dan 9% tahun

angkatan 2013 dengan seluruh responden menjawab bahwa mereka sedang

mengambil matakuliah skripsi. Responden angkatan 2014 lebih banyak

dibandingkan angkatan 2013 karena lebih banyak mahasiswa angkatan 2014

yang masih menyusun skripsi dibandingkan angkatan 2013 dalam tiap program

studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

33

Tabel 3

Subjek Berdasarkan Tahun Angkatan

No Tahun Angkatan Jumlah Persentase

1. 2013 9 9 %

2. 2014 91 91 %

Total 100 100 %

E. Metode dan Alat Pengumpulan data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data dalam penelitian menggunakan 2 (dua)

skala mengenai variabel dukungan sosial yang diterima mahasiswa tingkat

akhir menyusun skripsi dan skala variabel berpikir positif mahasiswa tingkat

akhir menyusun skripsi. Skala menunjukkan gambaran aspek kepribadian

individu berdasarkan respon pada pernyataan yang diberikan (Azwar, 2009).

Metode yang digunakan untuk bisa mengukur dua variabel tersebut

menggunakan metode Likert. Dalam metode Likert, responden diminta

menyatakan sesuai-ketidaksesuaian terhadap pernyataan- pernyataan yang

diajukan dalam empat (4) buah pilihan respon: “Sangat Sesuai”, “Sesuai”,

“Tidak Sesuai”, dan “Sangat Tidak Sesuai”. Isi dalam pernyataan terdiri atas

dua kelompok yaitu kelompok favorable dan unfavorable yang sudah

diacak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

34

Proses menyebar skala menggunakan sistem skala online dengan

membagikan link atau tautan berisi skala melalui grup sosial media

berdasarkan sampel yang dianggap sesuai dengan subjek penelitian.

2. Penyebaran Skala Uji Coba & Seleksi Aitem

a. Penyebaran Skala Uji Coba

Persiapan pengambilan data penelitian dilakukan dengan meninjau

landasan teori yang sesuai dengan penelitian. Dalam penelitian ini, akan

dibuat dua skala yaitu skala variabel dukungan sosial dan skala variabel

berpikir positif. Setelah membuat konstruksi teoritis tiap variabel yang

ingin diteliti, kemudian melihat aspek-aspek yang terkandung dalam

variabel tersebut. Berdasarkan definisi konstruk yang telah dibuat, proses

selanjutnya yaitu membuat indikator-indikator sesuai dengan aspek pada

tiap variabel. Pada masing-masing indikator, dijabarkan secara lebih

dalam menjadi aitem-aitem yang sesuai dengan indikator pada tiap

variabel. Aitem-aitem tersebut masih dibagi menjadi dua yaitu aitem

yang bersifat menyetujui aspek (favorabel) dan yang bersifat kontra

dengan aspek (unfavorable).

Setelah terbentuk sampai pada proses pembentukan aitem-aitem,

skala pada tiap variabel harus diuji coba sebelum menjadi skala

penelitian yang dapat digunakan untuk data penelitian. Uji coba skala

dilakukan untuk melihat koefisien korelasi antar aitem pada tiap variabel

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

35

Proses penyebaran skala uji coba dilakukan pada 30 Maret 2018

hingga 1 April 2018 . Selain itu, metode yang digunakan untuk menyebar

skala uji coba yaitu secara online dengan bantuan google forms. Uji coba

dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta angkatan 2014 dan 2013 yang sedang menyusun

skripsi dengan jumlah 56 orang.

Berikut blue print dua (2) skala untuk uji coba:

Tabel 4

Blue Print Skala Dukungan Sosial Sebelum Uji Coba

Nomor Aitem No Aspek Jumlah Proporsi

Fav. Unfav.

Hubungan 1, 3, 6, 13, 2, 7, 9, 18,

1. emosional 15, 19, 25, 22, 26, 30, 18 50 %

antar individu 28, 29 33, 36

Dukungan 4, 8, 11, 5, 10, 12,

2. material atau 16, 20, 23, 14, 17, 21, 18 50 %

instrumental 27, 32, 35 24, 31, 34

Total 18 18 36 100 %

Skala uji coba untuk variabel dukungan sosial berjumlah 36 aitem

dengan 18 aitem favorable dan 18 aitem unfavorable. Penyusunan aitem

pada skala dilakukan dengan mengacak aitem-aitem agar aitem pada 1

(aspek) tidak berurutan. Sedangkan jawaban atas pernyataan dibagi

menjadi 4 (empat), yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai

(TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor yang diberikan pada tiap

aitem bergerak dari skor 4 – 1 untuk pernyataan favorable, mulai dari

pilihan respon „Sangat Sesuai‟ hingga „Sangat Tidak Sesuai‟.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

36

Sedangkan skor yang diberikan pada aitem unfavorable bergerak dari

skor 1 – 4 mulai dari pilihan respon „Sangat Sesuai‟ hingga „Sangat

Tidak Sesuai‟.

Berikut cetak biru sebaran aitem pada skala variabel berpikir positif:

Tabel 5

Blue Print Skala Berpikir Positif Sebelum Uji Coba

Nomor Aitem No Aspek Jumlah Proporsi

Fav. Unfav.

1. Konstruktif 3, 13, 18,

27, 29, 33

2. Objektif 1, 8, 12,

23, 26, 32

7, 16, 20, 25, 31, 35

5, 11, 15,

21, 28, 36

12 33,3 %

12 33,3 %

3. Terbuka pada orang lain

4, 6, 9, 17,

24, 34

2, 10, 14,

19, 22, 30

12 33,3 %

Total 50 % 50 % 36 100 %

Skala uji coba untuk skala berpikir positif berjumlah 36 aitem

dengan 18 aitem favorable dan 18 aitem unfavorable. Penyusunan aitem

pada skala dilakukan dengan mengacak aitem-aitem agar aitem pada 1

(aspek) tidak berurutan. Sedangkan jawaban atas pernyataan dibagi

menjadi 4 (empat), yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai

(TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor yang diberikan pada tiap

aitem bergerak dari skor 4 – 1 untuk pernyataan favorable, mulai dari

pilihan respon „Sangat Sesuai‟ hingga „Sangat Tidak Sesuai‟.

Sedangkan skor yang diberikan pada aitem unfavorable bergerak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

37

skor 1 – 4 mulai dari pilihan respon „Sangat Sesuai‟ hingga „Sangat

Tidak Sesuai‟.

b. Seleksi Aitem

Setelah melakukan penyebaran skala uji coba, kemudian dilakukan

seleksi aitem. Seleksi aitem dilakukan berdasarkan koefisien korelasi

aitem-total. Dengan melihat koefisien korelasi aitem-total, maka akan

menemukan kesesuaian aitem dengan fungsi skala yang akan digunakan.

Azwar (2009) menjelaskan bahwa batasan pemilihan aitem berdasarkan

koefisien korelasi aitem-total adalah riX ≥ 0,30. Aitem-aitem yang

mencapai angka minimal 0,30 akan dianggap sudah sesuai dengan fungsi

skala yang akan digunakan. Namun, jika setelah dilakukan seleksi aitem

dengan jumlah aitem yang belum memadahi dalam satu skala, maka

batasan kriteria dapat diturunkan menjadi 0,25.

Hasil dari uji coba skala menunjukkan bahwa jumlah aitem lolos

uji coba pada skala variabel dukungan sosial berjumlah 22 aitem dari 36

aitem. Sedangkan hasil uji coba skala variabel berpikir positif

menunjukkan 20 aitem lolos uji coba dari 36 aitem. Berikut hasil seleksi

aitem dan distribusi aitem untuk skala variabel dukungan sosial dan

variabel berpikir positif setelah uji coba:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

38

Tabel 6

Blue Print Skala Dukungan Sosial Sesudah Uji Coba

Nomor Aitem No Aspek Jumlah Proporsi

Fav. Unfav.

Hubungan 1, 3, 6, 13, 2, 7, 9, 18,

1. emosional 15, 19, 25, 22, 26, 30, 11 50 %

antar individu 28, 29 33, 36

Dukungan 4, 8, 11, 5, 10, 12,

2. material atau 16, 20, 23, 14, 17, 21, 11 50 %

instrumental 27, 32, 35 24, 31, 34

Total 12 (55 %) 10 (45 %) 22 100 %

Catatan. Nomor aitem yang dicetak tebal dinyatakan aitem lolos uji coba

Tabel 7

Blue Print Skala Berpikir Positif Sesudah Uji Coba

Nomor Aitem No Aspek Jumlah Proporsi

Fav. Unfav.

1. Konstruktif 3, 13, 18,

27, 29, 33

2. Objektif 1, 8, 12,

23, 26, 32

7, 16, 20,

25, 31, 35

5, 11, 15,

21, 28, 36

8 40 %

5 25 %

3. Terbuka pada orang lain

4, 6, 9, 17,

24, 34

2, 10, 14,

19, 22, 30

7 35 %

Total 11 (55 %) 9 (45%) 20 100 %

Catatan. Nomor aitem yang dicetak tebal dinyatakan aitem lolos uji coba

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas

Sejauh mana alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat sesuai

dengan tujuan ukurnya merupakan pengertian dari validitas alat ukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

39

Suatu alat ukur dikatakan valid apabila berhasil mengukur hal yang

seharusnya diukur alat tersebut (Clark-Carter, 2004; Cohen, 2005). Azwar

(2009) menjelaskan bahwa skala yang mengungkap atribut lain selain

atribut yang seharusnya diukur bisa dikatakan tidak valid. Menurut Cohen

(2005) terdapat tiga hal yang bisa dilihat dalam menentukan validitas alat

ukur, yaitu content validity, criterion-related validity, dan construct validity.

Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi.

Validitas isi dapat mengungkap kesesuaian antara isi tes dengan konsep

yang sedang diteliti. Validitas isi membutuhkan penilaian ahli untuk

mengetahui keseuaian pembuatan konstruksi tes tersebut (Supratiknya,

2014). Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis ahli

melalui professional judgment. Professional judgment yang berperan dalam

penelitian ini adalah dosen pembimbing.

Peneliti membuat aitem-aitem berdasarkan teori variabel independen

serta independen sejumlah yang diinginkan. Setelah itu, aitem-aitem

tersebut diperiksa oleh dosen pembimbing, selaku professional judgment,

untuk mengetahui kesesuaian aitem dengan teori pada tiap variabel. Jika

pada kesempatan ini masih ada yang dirasa belum sesuai, peneliti mengubah

atau membuat aitem baru yang lebih sesuai hingga jumlah aitem sudah

sesuai dengan yang diinginkan. Setelah dinyatakan sesuai oleh dosen

pembimbing, peneliti juga meminta bantuan dari 3 (tiga) orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

40

sarjana lulusan psikologi untuk memeriksa kalimat dalam pernyataan

aitem-aitem.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi hasil pengukuran yang dapat

melihat sejauh mana alat ukur penelitian dapat dipercaya (Azwar, 2009 dan

Cohen, 2005). Semakin tinggi koefisien berarti semakin tinggi pula tingkat

konsistensi alat ukur penelitian yang serta dapat dipercaya.Tinggi atau

rendahnya reliabilitas ditunjukkan dengan angka yang disebut dengan

koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas (rxx‟) menunjukkan angka antara

0,0 hingga 1,0 (Azwar, 2009). Semakin koefisien reliabilitas mendekati 1,0

maka semakin reliabel pula alat ukur.

Dalam penelitian ini, uji coba alat ukur untuk mengetahui reliabilitas

dilakukan hingga hasil pengukuran uji coba sudah dirasa cukup atau

mendekati angka 1,0. Berdasarkan hasil penyebaran skala uji coba,

didapatkan hasil untuk seluruh aitem pada skala uji coba variabel dukungan

sosial dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,901. Jumlah aitem yang lolos

sebanyak 22 aitem dengan komposisi 12 aitem favorable dan 10 aitem

unfavorable. Sedangkan hasil untuk seluruh aitem pada skala uji coba

variabel berpikir positif dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,921.

Jumlah aitem yang lolos sebanyak 20 aitem dengan komposisi 11 aitem

favorable dan 9 aitem unfavorable. Hal ini menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

41

kedua skala tersebut dirasa sudah baik atau reliabel sebagai skala

penelitian.

G. Metode Analisa Data

Metode analisa data penelitian menggunakan korelasi dengan alat bantu

SPPS 23.00 for Windows, analisa yang digunakan sebagai berikut:

1. Uji asumsi

Uji asumsi dilakukan sebagai persyaratan untuk melakukan uji

hipotesis. Uji asumsi salah satunya bertujuan untuk mengetahui distribusi

sebaran data dan konsistensi kesejajaran skor pada variabel dalam skala

penelitian. Hal ini dilakukan untuk menguji asumsi konsistensi skala dan

variabel penelitian. Uji asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji normalitas dan uji linearitas.

a) Normalitas

Dalam uji normalitas, akan dapat diketahui hasil data

memenuhi persyaratan distribusi normal atau tidak. Dengan kata

lain, uji normalitas dapat menunjukkan hasil persebaran data

penelitian berasal dari skor dengan sebaran yang normal atau

tidak. Hal ini dapat dilihat berdasarkan skor yang ditampilkan.

Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05), maka dapat

dikatakan bahwa sebaran terdistribusi normal. Sedangkan, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

42

nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05) maka sebaran

dikatakan tidak normal atau tidak terdistribusi.

b) Linearitas

Dalam uji linearitas, akan dapat diketahui asumsi kenaikan

skor pada variabel independen (bebas) diikuti oleh skor pada

variabel dependen (terikat). Raharjo (2014) menyebutkan data

yang hendak dilihat hubungannya memiliki hubungan yang linear

antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), maka dapat dikatakan ada

hubungan linear yang signifikan antara variabel independen

dengan dependen.

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan analisis Product

Moment dengan korelasi menggunakan Pearson Correlation. Hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini telah dijabarkan sebelumnya dalam

pendahuluan, yaitu hubungan dukungan sosial dengan bepikir positif

mahasiswa menyusun skripsi, dan dengan data yang didapatkan

terdistribusi normal. Setiawan (2015) mengatakan bahwa analisis

korelasi dapat digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran

hubungan antar variabel. Selain itu Budi (2006) menambahkan bahwa

analisis korelasi bisa digunakan untuk mengetahui kekuatan dan arah

hubungan antara dua variabel. Untuk mengetahui seberapa kuat korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

43

yang dihasilkan, Budi (2006) menetapkan interpretasi terhadap nilai

hasil analisis korelasi sebagai berikut:

Tabel 8

Tabel Kategorisasi

Koefisien Korelasi Kategori

0,801 – 1 Sangat Kuat

0,601 – 0,800 Kuat

0,401 – 0,600 Cukup Kuat

0,201 – 0,400 Lemah

0,001 – 0,200 Sangat Lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

A. Analisis Data Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi normalitas dan linearitas dibantu dengan menggunakan

SPSS 23.00 for Windows.

a) Uji Normalitas

Pada uji normalitas dapat diketahui sebaran skor terdistribusi

secara normal atau tidak. Hal ini akan menentukan tahap uji hipotesis

selanjutnya. Uji normalitas menggunakan teknik analisis

Kolmogorov-Smirnov Test dari program SPSS 23.00 for Windows.

Hasil uji normalitas dilihat pada nilai signifikansi. Jika signifikansi

lebih besar dari 0,05 (p>0,05), maka dikatakan bahwa data tes

tersebut terdistribusi normal. Berikut hasil perhitungan uji

normalitas:

Tabel 9

Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov

Keterangan

Statistic Df Sig.

Berpikir Positif .085 100 .074 Normal

Dukungan

Sosial

.087 100 .060 Normal

Catatan. Test of Normality

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

45

Berdasarkan penghitungan pada tabel di atas, terlihat bahwa

nilai signifikansi skala variabel dukungan sosial (p=0,060) dan skala

variabel berpikir positif (p=0,074) lebih besar dari 0,05 (p>0,05).

Dengan kata lain, kedua data tersebut terdistribusi normal.

b) Uji Linearitas

Pada uji linearitas, dapat diketahui hubungan antar variabel

mengikuti pergerakan yang sama atau tidak. Dengan kata lain,

dengan uji linearitas akan dapat diketahui peningkatan atau

penurunan satu variabel akan sejalan dengan peningkatan atau

penurunan satu variabel lain secara kuantitas. Hasil uji linearitas

dapat dilihat berdasarkan nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi

kurang dari 0,05 (p<0,05) maka, dikatakan bahwa ada hubungan

linear antara variabel-variabel yang dihitung.

Pada perhitungan tabel di bawah ini, terlihat bahwa nilai

signifikansi variabel dukungan sosial dengan berpikir positif

(p=0,000) kurang dari 0,05 (p<0,05). Dengan kata lain, ada

hubungan yang linear antara kedua variabel tersebut.

Tabel 10

Hasil Uji Linearitas

Berpikir Positif

Dukungan Sosial

F Sig. Keterangan

Linearity 64.948 .000 Linear

Catatan. Linearity Table

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

46

Catatan. Linearity Table

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu analisis Product Moment

dengan menggunakan korelasi Pearson Corelation. Seperti yang sudah

disebutkan sebelumnya dalam hipotesis penelitian, bahwa hipotesis

dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif antara dukungan

sosial dengan berpikir positif pada mahasiswa tingkat akhir menyusun

skripsi. Uji analisis korelasi ini menggunakan uji korelasi satu ekor (one

tailed) karena hipotesis dalam penelitian ini berarah tunggal. Hasil yang

didapat dalam penghitungan dapat dilihat pada koefisien korelasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

47

nilai signifikansi. Koefisien korelasi dapat melihat kekuatan hubungan

antara variabel yang diteliti. Sedangkan, nilai signifikansi kurang dari

0,05 menunjukkan bahwa hipotesis diterima.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan Pearson Correlation,

koefisien korelasi antara variabel sebesar 0,633 dengan signifikansi

0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima dengan

adanya hubungan positif yang kuat dan signifikan. Dengan kata lain,

terdapat hubungan positif yang kuat, dan signifikan antara variabel

dukungan sosial dengan berpikir positif mahasiswa tingkat akhir

menyusun skripsi. Hasil uji hipotesis terdapat dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 11

Hasil Uji Korelasi

Dukungan

Sosial

Berpikir

Positif

Dukungan Sosial Pearson

1 .633

Berpikir Positif Pearson

Correlation

.633 1

Sig (1-tailed) .000

N 100 100

Catatan. Uji Hipotesis

Correlation

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

48

3. Mean Teoritis dan Empiris

Melalui hasil penelitian, juga diperoleh gambaran skor skala

variabel dukungan sosial dan skor variabel berpikir positif. Analisis data

deskripsi ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan skor variabel

dukungan sosial dan berpikir positif dengan membandingkan skor rata-

rata teoritis dengan skor rata-rata empiris. Analisis data dibantu

menggunakan analisis statistik uji-t dari program SPPS 23.00 for

Windows yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12

Uji-t Variabel Dukungan Sosial (IV)

Test Value = 55 95%

Confidence

Mean t Df Sig (2-

tailed) Mean

Difference Interval of the

Difference

Lower Upper

IV 66,55 11,826 99 0,000 11,550 9,61 13,49

Tabel 13

Uji-t Variabel Berpikir Positif (DV)

Test Value = 50 95%

Confidence

Mean t Df Sig (2-

tailed) Mean

Difference Interval of the

Difference

Lower Upper

DV 65,62 18,954 99 0,000 15,620 13,98 17,26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

49

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mean empiris variabel

dukungan sosial sebesar 66,55 yang lebih besar dibandingkan mean

teoritisnya sebesar 55. Sedangkan, mean empiris variabel berpikir positif

sebesar 65,62 yang lebih besar dibandingkan mean teoritis sebesar 50.

Hasil uji-t kedua variabel menunjukkan perbedaan yang signifikan yaitu

0,000 (p<0,05). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kelompok

subjek dalam penelitian memiliki tingkat dukungan sosial dan berpikir

positif yang cenderung tinggi.

B. Pembahasan

Hasil penghitungan korelasi Product Moment menggunakan analisis

Pearson Correlation dengan one-tailed test antara variabel dukungan sosial

dan variabel berpikir positif menunjukan nilai koefisien r=0,633 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel dukungan

sosial dengan variabel berpikir positif. Hal ini juga menunjukkan bahwa

nilai koefisien korelasi antar variabel (r=0,633) termasuk dalam kategori

kuat. Dengan kata lain, hasil penghitungan menunjukkan bahwa terdapat

hubungan positif yang kuat dan signifikan antara dukungan sosial dengan

berpikir positif.

Mahasiswa tingkat akhir tidak selalu menyelesaikan skripsi dengan

mudah dan cepat sesuai keinginan. Hal ini terjadi karena pikiran-pikiran

tidak membangun juga seringkali muncul pada mahasiswa sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

50

merasa tidak mampu menyelesaikan skripsi sesuai dengan target yang telah

ditentukan. Selain itu, kurangnya dukungan dari orang tua, teman, dosen,

dan relasi sekitar (Asmawan, 2016) semakin membuat diri terbebani dan

stres selama proses menyusun skripsi. Mahasiswa yang tidak mampu

menyesuaikan diri dengan tuntutan akademik, misalnya tugas akhir atau

skripsi, akan cenderung mengalami stres serta tidak mampu menyelesaikan

tuntutan akademik sesuai dengan yang diinginkan (Christyanti, 2010).

Skripsi yang tidak dapat diselesaikan menyebabkan mahasiswa

mengalami penurunan minat dan efektivitas kerja, cenderung

mengekspresikan pandangan sinis atau negatif pada orang lain serta keadaan

yang sedang dihadapi, perasaan marah, kecewa, frustasi, bingung, serta

putus asa (Christyanti, 2010). Selain itu, komunikasi dalam hubungan

interpersonal dengan dosen pemimbing juga memengaruhi efektivitas

mahasiswa dalam menyusun skripsi (Gunawati, Hartati, dan Listiara; 2006).

Sehingga hasil penelitian juga menunjukkan bahwa berpikir positif

mahasiswa dalam menyusun skripsi bisa terjadi ketika ada dukungan sosial

dari orang tua ataupun dosen pembimbing.

Mahasiswa yang tidak memiliki pikiran positif dalam menyelesaikan

skripsi akan cenderung merasa cemas, merasakan ketegangan, ketakutan,

sehingga membuat mereka enggan untuk menyusun skripsi (Mukhayyaroh,

2013). Untuk mengatasi kecemasan, stres, serta menghadapi pikiran- pikiran

tidak dan menghindari perilaku memecahkan masalah maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

51

mahasiswa perlu menerapkan pola pikir positif yang memungkinkan

mengurangi pikiran tidak membangun sehingga bisa menyelesaikan skripsi

sesuai harapan dan kemampuan. Hasil penelitian menunjukkan ada

hubungan positif yang kuat dan signifikan antara dukungan sosial dengan

berpikir positif mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang

menerima dukungan sosial dari lingkungan dekat berpikir positif dalam

menyusun skripsi.

Mahasiswa tingkat akhir sudah mulai jarang datang ke kampus selain

bertemu dengan dosen pembimbing dan menjadi jarang bertemu dengan

teman-teman yang sama mengerjakan skripsi dibanding ketika masih aktif

mengikuti perkuliahan reguler. Mahasiswa tingkat akhir perlu menerima

bahwa skripsi akan terjadi pada tiap mahasiswa dan seringkali dianggap

sebagai hal yang sulit dan tidak menyenangkan (Rahman, 2016). Namun,

mahasiswa juga harus ingat dan paham bahwa skripsi harus dikerjakan dan

diselesaikan. Dengan memiliki pola pikir positif, mahasiswa dapat

menyelesaikan skripsi tanpa mengalami stres atau kecemasan yang

berkepanjangan.

Berpikir positif terbukti mampu menurunkan kecemasan, kejenuhan,

burnout, serta mampu meningkatkan efikasi diri akademik mahasiswa

(Dwitantyanov, dkk, 2010; Pangastuti, 2014; dan Fakdohkt, dkk, 2014).

Seseorang yang berpikir positif lebih mampu menunjukkan sikap dan

perilaku yang positif, memiliki suasana hati yang baik, dan cenderung

memandang persoalan dalam beragam sudut pandang sehingga bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

52

menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian (Parmar, 2015). Sehingga

berpikir positif penting bagi mahasiswa tingkat akhir menyusun skripsi.

Sesuai dengan landasan teori yang menyebutkan bahwa dalam berpikir

positif, seseorang cenderung berpikir secara konstruktif atau melihat dari

beragam pandangan sehingga mampu menemukan solusi penyelesaian,

melihat persoalan secara objektif, serta mau terbuka terhadap saran orang

lain (Muhammad, 2011; Pervin, 2010; dan Lopez, 2008).

Mahasiswa tingkat akhir dapat berpikir positif karena mampu melihat

persoalan dari beragam sudut pandang kemudian mampu memaksimalkan

kondisi yang ada untuk menyusun skripsi. Namun, dukungan yang diterima

dapat menjadi salah satu faktor yang membantu kemajuan akademik

sehingga mampu berpikir secara positif skripsi yang sedang dikerjakan

(Fandokht, Sa’dipour, Ghawam, 2014). Dukungan yang diterima bisa

bersumber dari luar, seperti orang tua, dosen pembimbing, teman sebaya,

ataupun media sebagai sumber materi. Bentuk dukungan yang diterima

beragam, misalkan secara finansial, buku dan jurnal acuan yang dapat

membantu literasi skripsi, revisi yang membantu dari dosen pembimbing,

mengerjakan skripsi bersama dengan teman-teman, diberi semangat oleh

orang dekat, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan landasan teori,

bahwa dukungan sosial berasal dari beragam sumber yang mampu

memberikan dukungan secara dukungan emosional maupun intrumental

(Sener, 2011; Tahir 2015; dan Awang, 2014).

Hasil penelitian juga sesuai dengan teori Peterson (2006) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

53

mendefinisikan dukungan sosial sebagai cara orang lain menolong orang

lain untuk dapat meredakan keadaan atau kejadian yang membuat stres.

Muhammad (2011) menambahkan, bahwa mendapat dukungan dari teman

dapat membantu seseorang untuk dapat berpikir secara lebih positif terhadap

persoalan yang sedang dihadapi. Sehingga, ketika dukungan sosial yang

diterima mahasiswa meningkat maka sikap berpikir positif mahasiswa

menyusun skripsi juga akan meningkat.

Pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi,

dukungan-dukungan yang diberikan dapat membantu mereka dalam

menyelesaikan skripsi, baik secara emosional ataupun instrumental dari

orang-orang dekat. Seperti yang dijelaskan Astusti dan Hartati (2013)

bahwa mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi merasakan

manfaat dari adanya dukungan sosial, yang salah satunya akan menentukan

keberhasilan dalam menyusun skripsi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

yang menunjukkan bahwa dukungan sosial ada hubungan positif yang kuat

dan signifikan dengan berpikir positif mahasiswa menyusun skripsi.

Sehingga, peningkatan dukungan sosial ada hubungannya dengan

peningkatan berpikir positif mahasiswa menyusun skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan

Hasil analisis dalam penelitian menggunakan korelasi menunjukkan

koefisien korelasi r=0,633 dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Hasil ini

menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang kuat dan signifikan antara

dukungan sosial dengan berpikir positif mahasiswa tingkat akhir menyusun

skripsi. Dengan kata lain, semakin tinggi dukungan sosial pada mahasiswa

tingkat akhir maka semakin tinggi pula berpikir positif mahasiswa tingkat akhir

menyusun skripsi.

B. Saran

Peneliti menyadari keterbatasan dalam penelitian antara lain; lingkup

subjek dalam satu institusi, belum menggunakan metode lain seperti

wawancara mendalam dengan beberapa subjek guna menambah informasi

penelitian, serta peneliti belum memperhatikan faktor-faktor lain yang

kemungkinan memengaruhi penelitian.

Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode tambahan

selain pengisian skala. Misalnya metode eksperimen untuk mengetahui

pengaruh secara lebih mendalam satu variabel terhadap variabel lain, atau

dengan metode kualitatif sehingga dapat mengetahui fenomena mahasiswa

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

55

tingkat akhir menyusun skripsi saat ini. Selain itu, peneliti selanjutnya juga

diharapkan memperbanyak subjek atau informan.

Di sisi lain, mahasiswa juga diharapkan menikmati proses penyusunan

skripsi hingga selesai serta saling mendukung teman seperjuangan dalam

menyusun skripsi. Selain sesama mahasiswa, keluarga, dosen pembimbing,

teman sepermainan, atau orang dekat lain juga diharapkan mau untuk

memberi dukungan baik secara emosional maupun materi pada mahasiswa

tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi sehingga proses penyusunan

skripsi menjadi lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

DAFTAR PUSTAKA

Asmawan, M. C. (2016). Analisis kesulitan mahasiswa menyelesaikan skripsi.

Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26, 51-57.

Astuti, T. P., & Hartati, S. (2013). Dukungan sosial pada mahasiswa menyusun

skripsi (Studi fenomenologis pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Diponegoro). Jurnal Psikologi UNDIP, 12, 69-81.

Awang, M. M., Kutty F. M., & Ahmad A. R. (2014). Perceived social support

and well being: First-year student experience in university. International

Educational Studies, 7, 262-270. DOI:10.5539/ies.v7n13p261

Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Baumgardner, S. R., & Crothers, M. K. (2009). Positive psychology. London:

Perason Education, Ltd

Budi, T. P. (2006). SPSS 13.0 Terapan: Riset statistik parametrik. Yogyakarta:

Penerbit ANDI – CV Andi Offset.

Cassel, P. (1986). Disiplin tanpa hukuman (terj.). Bandung: Remadja Karya.

Cervone, D., & Pervin, L. A. (2011). Teori dan penelitian: Kepribadian (terj.).

Jakarta: Salembada Humanika.

Christyanti, D., Mustamiah D., & Sulistiani W. (2010). Hubungan antara

penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik dengan kecenderungan stres

pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya.

INSAN, 12, 153-160.

Clark-Carter, D. (2004). Quantitative: Psychological research. New York:

Psychology Press.

Cohen, R. J. (2005). Exercises in psychological testing and assessment (6th

edition). USA: McGraw-Hill Comp.

Dwitantyanov, A., Hidayati F., & Sawitri D. R. (2010). Pengaruh pelatihan

berpikir positif pada efikasi akademi mahasiswa Fakultas Psikologi UNDIP

Semarang. Jurnal Psikologi UNDIP, 10, 135 - 142.

Eriza, R. (2018, Februari 22). Jatuh bangun demi skripsi, dinamika mahasiswa

tingkat akhir. Diambil dari website Umsida:

http://umsida.ac.id/2018/02/jatuh-bangun-demi-skripsi-dinamika-

mahasiswa-tingkat-akhir/

Fandokht, O. M., Sadipour I., & Ghawam S. I. (2014). The study of the

effectiveness of positive-thinking skills on reduction of student’s academic

burnout in first grade high school male student. Indian Journal of Science, 4,

228-236.

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

Gottlieb, B. H. (1985). Social support strategies. USA: SAGE Publications.

Gunawati, R., Hartati S., & Listiara A. (2006). Hubungan antara efektivitas

komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing utama skripsi dengan tres dalam

menyusun skripsi pada mahasiswa prodi psikologi fakultas kedokteran

universita diponegoro. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3, 93 - 115.

Pengertian kata positif. (2017, 4 Desember) Diunduh dari https://kbbi.web.id/positif

Pengertian kata sarjana. (2017, 4 Desember) Diunduh dari https://kbbi.web.id/sarjana

Pengertian kata skripsi. (2017, 4 Desember) Diunduh dari https://kbbi.web.id/skripsi

Pengertian kata suportif. (2017, 4 Desember) Diunduh dari https://kbbi.web.id/suportif

King, L. A. (2014/2017). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif (terj.). Jakarta: Salemba Humanika.

Leimon, A., & McMahon, G. (2009). Positive psychology for DUMMIES.

England: John Wiley & Sons, Ltd.

Lopez, S. J. (2008). Positive psychology: Exploring the best in people. USA:

Greenwood Publishing Group

Mills, H., & Dombeck M. (2005, Mei 7). Resilience: Social support benefits.

Diambil dari website: www.mentalhelp.net/articels/resilience-social-

support-benefits/

Muhammad, A. (2011). Cara kerja emosi dan pikiran manusia. Yogyakarta:

Diva Press.

Mukhayyaroh, L. (2013). Kecemasan menyusun tugas akhir ditinjau dari

berpikir positif mahasiswa Prodi DIII Kebidanan UMS. Jurnal Fakultas

Psikologi UMS, 199-208.

Pangastuti, M. (2014). Efektifitas pelatihan berpikir positif untuk menurunkan

kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. Jurnal

Psikologi Indonesia, 1, 32-41.

Parmar, S. D. (2015). Positive thinking can change our life. The International

Journal of Indian Psychology, 3, 27-30.

Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma. 2010.

Peale, N. V. (1992/2009). The power of positive thinking (terjemahan: Berpikir

positif. Jakarta: Binarupa Aksara.

Permendikbud 2017 Pasal 9 ayat (2) tentang Standar Isi Pembelajaran.

Peterson, C. (2006). A primer in positive psychology. USA: Oxford University

Press.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

Pervin, L. A., dkk. (2010/2011). Psikologi kepribadian: Teori dan penelitian

(edisi kesembilan; terj.). Jakarta: Kencana.

Raharjo, S. (2014, Februari 3). Uji linearitas dengan program SPSS. Diambil dari

website: https://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-

program-spss.html)

Rahman, A. A. (2016). Metode penelitian psikologi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Rul, X. (2017, Oktober 11). Stres garap skripsi, mahasiswa isap ganja. Diambil

dari website JambiUpdate: www.jambiupdate.co/artikel-stres-garap-skripsi-

mahasiswa-isap-ganja.html

Staub, E. (1979). Positive social behavior and morality. London: Academic

Press.

Sener, A. (2011). Emotional support exhange and life satisfaction.

International Journal of Humanities and Social Science, 1, 79-88.

Setiawan, B. (2015). Teknik praktis analisis data penelitian sosial & bisnis

dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Sharma, S. P. (2002). Success trough positive thinking (terj.). Bandung: Nuansa

Cendekia.

Snyder, C.R., & Lopez, S. J. (2011). Positive psychology. USA: SAGE

Publication.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Sanata Dharma

University Press.

Tahir, W. B., Inam A., & Raana T. (2015). Relationship between social support

and self-esteem of adolescent girls. IOSR-JHSS, 2, 42-46.

Taylor, S. E. (2012). Tend and befriend theory. London: SAGE Publication, Ltd.

Tiw, X. (2016, Januari 13). Masih banyak mahasiswa yang tak mau cara instan

beli skripsi. Diambil dari website TribunManado:

http://tribunnews.com/2016/01/13/masih-banyak-mahasiswa-yang-tak-mau-

cara-instan-beli-skripsi

Tongo, M. D. C. 2007. Purposive sampling as a tool for informant selection.

Journal of Plants, People, and Applied Research. Diunduh dari

http://hdl.handle.net/10125/227

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

59

LAMPIRAN I

SKALA PENELITIAN UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

60

DUKUNGAN SOSIAL

No Pernyataan

1 Saya menjadi lebih tenang ketika sudah menceritakan persoalan skripsi saya kepada keluarga.

2 Saya merasa skripsi adalah hal yang perlu saya selesaikan sendiri.

3 Saya merasa dekat dengan teman-teman seperjuangan skripsi saya.

4 Saya menerima bantuan informasi, data, dan finansial untuk skripsi dengan senang hati.

5 Saya tidak menganggap barang yang diberikan kepada saya sebagai bantuan dari orang lain.

6 Saya bercerita kepada salah satu anggota keluarga jika merasa tertekan dengan suatu hal.

7 Saya merasa canggung setiap bertemu dengan dosen pembimbing ketika sedang bimbingan maupun dalam situasi informal.

8 Ketika saya sedang dalam kesulitan finansial terkait dengan skripsi, teman saya membantu saya.

9 Saya lebih senang menyimpan persoalan skripsi yang saya hadapi daripada bercerita kepada teman saya.

10 Saya menganggap perhatian yang diberikan kepada saya hanya formalitas saja.

11 Dosen pembimbing membantu saya dalam proses pengerjaan skripsi.

12 Saya menerima bantuan yang ditujukan kepada saya untuk menyenangkan si pemberi, bukan karena saya

membutuhkan bantuan tersebut.

13 Saya menceritakan persoalan skripsi yang saya hadapi kepada teman.

14 Ketika saya mengalami kesulitan mencari data untuk skripsi, teman-teman tidak memedulikan saya.

15 Saya merasa dipedulikan dengan keluarga dalam bentuk finansial.

16 Saya menerima bantuan informasi mengenai bahan skripsi dari teman.

17 Saya mengerjakan skripsi sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

18 Saya merasa teman-teman di sekitar saya hanya sebatas hubungan saling kenal saja.

19 Teman-teman saya mempedulikan saya ketika saya sedang tertekan dengan skripsi.

20 Keluarga mendukung proses pengerjaan skripsi saya salah satunya secara finansial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

61

21 Ketika saya kesulitan mengerjakan skripsi, saya cenderung menyelesaikan persoalan itu sendiri dan tidak dibantu orang lain.

22 Saya merasa canggung jika menceritakan persoalan skripsi saya kepada keluarga.

23 Saya menerima bantuan dari orang yang lebih ahli mengenai topik skripsi saya.

24 Saya merasa tidak ada yang membantu saya dalam proses pengerjaan skripsi.

25 Saya merasa dukungan yang saya terima dari keluarga dan teman menguatkan kesehatan saya.

26 Skripsi yang saya kerjakan tidak berhubungan dengan hubungan pertemanan saya.

27 Saya tidak menolak bantuan yang diberikan kepada saya karena saya memang membutuhkan bantuan tersebut.

28 Saya mampu untuk menceritakan keluh kesah yang saya hadapi selama mengerjakan skrpsi kepada dosen pembimbing saya.

29 Saya percaya orang-orang dekat (misal: dosen, teman, keluarga) membantu saya mengerjakan skripsi, bukan menjatuhkan diri saya.

30 Saya merasa perhatian yang diberikan teman atau keluarga tidak memberikan pengaruh terhadap

kemampuan saya mengerjakan skripsi.

31 Saya menganggap bantuan yang diberikan kepada saya tidak berguna untuk menyelesaikan persoalan saya.

32 Ketika saya mengalami kesulitan mencari materi skripsi, dosen pembimbing membantu saya memberikan kata kunci pencarian materi.

33 Saya merasa canggung ketika menceritakan keluh kesah mengerjakan skripsi kepada dosen pembimbing.

34 Saya merasa canggung dengan dosen pembimbing saya ketika diberikan kisi-kisi atau arahan mengenai skripsi saat bimbingan.

35 Teman-teman membantu saya ketika saya mengalami kendala dalam pengerjaan skripsi.

36 Saya cenderung menyimpan sendiri persoalan skripsi yang dihadapi.

Bold = aitem unfavorable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

62

BERPIKIR POSITIF

No Pernyataan

1 Saya yakin skripsi yang saya hadapi adalah hal yang juga biasa terjadi pada setiap orang.

2 Saya mengacuhkan ide atau saran yang diberikan kepada saya.

3 Saya menganggap skripsi yang saya hadapi adalah tantangan yang baik untuk dihadapi.

4 Saya menerima ide dan saran dari orang lain untuk membantu skripsi saya saat ini.

5 Saya yakin skripsi yang saya alami hanya terjadi pada saya.

6 Saya yakin menerima kritik membantu perbaikan kesalahan dari skripsi saya.

7 Saya cenderung berpikir bahwa persoalan yang saya hadapi kurang dapat diselesaikan.

8 Saya menganggap skripsi bukanlah hambatan namun sebagai tantangan yang bisa dihadapi.

9 Saya yakin ide dan saran dari orang lain dapat membantu saya menghadapi skripsi.

10 Saya cenderung tidak menerima saran dan kritik dari orang lain terhadap skripsi.

11 Saya cenderung kesulitan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan skripsi.

12 Dengan kemampuan yang saya miliki, skripsi dapat saya hadapi.

13 Saya menerima skripsi sebagai tantangan, bukan halangan.

14 Saya yakin skripsi yang saya hadapi selesai tanpa bantuan dari orang lain.

15 Skripsi yang terjadi pada hidup saya adalah hal yang sulit dihadapi.

16 Saya cemas ketika saya tidak berhasil menyelesaikan skripsi tepat waktu.

17 Saya cenderung sangat yakin skripsi dapat selesai dengan banyak bantuan orang lain.

18 Saya menganggap skripsi sebagai hal yang mampu membuat saya menjadi pribadi yang berkembang.

19 Saya yakin kritik yang ditujukan kepada saya ditujukan untuk menjatuhkan niat mengerjakan skripsi saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

63

20 Saya menganggap kegagalan adalah hasil akhir yang saya terima jika tidak menyelesaikan skrispi.

21 Saya harus paksa diri melakukan hal di luar kemampuan saya supaya menyelesaikan skripsi.

22 Saya berpikir saran atau ide dari orang lain tidak membantu penyelesaian skripsi saya.

23 Saya sadar akan batasan kemampuan yang saya miliki dalam penyelesaian skripsi.

24 Saya yakin menerima saran dan kritik terhadap skripsi adalah proses saya untuk berkembang menjadi lebih baik.

25 Saya tidak mampu menyelesaikan skripsi karena kemampuan yang saya miliki.

26 Saya yakin hasil pengerjaan skripsi yang saya dapat sesuai dengan kemampuan dan usaha yang saya telah lakukan.

27 Saya berpikir bahwa saya mampu menyelesaikan skripsi dengan kemampuan saya saat ini.

28 Dengan kemampuan yang saya miliki saat ini, saya tidak yakin dapat menyelesaikan skripsi.

29 Saya yakin saya mampu menyelesaikan skripsi dengan maksimal sesuai kemampuan saya.

30 Saya yakin kritik yang ditujukan kepada skripsi saya digunakan untuk menjatuhkan diri saya.

31 Saya pikir saya tidak mengerahkan kemampuan diri dapat menyelesaikan persoalan yang saya hadapi.

32 Saya berpikir untuk menyelesaikan skripsi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

33 Walaupun gagal menyelesaiakn suatu persoalan, saya tetap mendapatkan pengetahuan baru untuk menyelesaian skripsi.

34 Skripsi yang saya hadapi dapat selesai salah satunya dengan saran dan kritik dari orang lain.

35 Saya berpikir bahwa skripsi adalah masalah baru dalam hidup.

36 Skripsi adalah hal sulit dalam hidup yang datang kepada saya.

Bold = aitem unfavorable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

64

LAMPIRAN II

RELIABILITAS SKALA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

70

LAMPIRAN III

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

72

DUKUNGAN SOSIAL

No Pernyataan

1 Saya menjadi lebih tenang ketika sudah menceritakan persoalan skripsi saya kepada keluarga.

2 Saya merasa dekat dengan teman-teman seperjuangan skripsi saya.

3 Saya menerima bantuan informasi, data, dan finansial untuk skripsi dengan senang hati.

4 Saya bercerita kepada salah satu anggota keluarga jika merasa tertekan dengan suatu hal.

5 Saya lebih senang menyimpan persoalan skripsi yang saya hadapi daripada bercerita kepada teman saya.

6 Saya menganggap perhatian yang diberikan kepada saya hanya formalitas saja.

7 Dosen pembimbing membantu saya dalam proses pengerjaan skripsi.

8 Saya menerima bantuan yang ditujukan kepada saya untuk menyenangkan si pemberi, bukan karena saya

membutuhkan bantuan tersebut.

9 Saya menceritakan persoalan skripsi yang saya hadapi kepada teman.

10 Ketika saya mengalami kesulitan mencari data untuk skripsi, teman-teman tidak memedulikan saya.

11 Saya mengerjakan skripsi sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

12 Saya merasa teman-teman di sekitar saya hanya sebatas hubungan saling kenal saja.

13 Teman-teman saya mempedulikan saya ketika saya sedang tertekan dengan skripsi.

14 Keluarga mendukung proses pengerjaan skripsi saya salah satunya secara finansial.

15 Saya merasa canggung jika menceritakan persoalan skripsi saya kepada keluarga.

16 Saya menerima bantuan dari orang yang lebih ahli mengenai topik skripsi saya.

17 Saya mampu untuk menceritakan keluh kesah yang saya hadapi selama mengerjakan skrpsi kepada dosen pembimbing saya.

18 Saya merasa perhatian yang diberikan teman atau keluarga tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan saya mengerjakan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

73

19 Ketika saya mengalami kesulitan mencari materi skripsi, dosen pembimbing membantu saya memberikan kata kunci pencarian materi.

20 Saya merasa canggung ketika menceritakan keluh kesah mengerjakan skripsi kepada dosen pembimbing.

21 Saya merasa canggung dengan dosen pembimbing saya ketika diberikan kisi-kisi atau arahan mengenai skripsi saat bimbingan.

22 Teman-teman membantu saya ketika saya mengalami kendala dalam pengerjaan skripsi.

Bold = aitem unfavorable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

74

BERPIKIR POSITIF

No Pernyataan

1 Saya menerima ide dan saran dari orang lain untuk membantu skripsi saya saat ini.

2 Saya cenderung berpikir bahwa persoalan yang saya hadapi kurang dapat diselesaikan.

3 Saya menganggap skripsi bukanlah hambatan namun sebagai tantangan yang bisa dihadapi.

4 Saya yakin ide dan saran dari orang lain dapat membantu saya menghadapi skripsi.

5 Saya cenderung tidak menerima saran dan kritik dari orang lain terhadap skripsi.

6 Saya cenderung kesulitan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan skripsi.

7 Dengan kemampuan yang saya miliki, skripsi dapat saya hadapi.

8 Saya menerima skripsi sebagai tantangan, bukan halangan.

9 Saya menganggap tantangan sebagai hal yang mampu membuat saya menjadi pribadi yang berkembang.

10 Saya yakin kritik yang ditujukan kepada saya ditujukan untuk menjatuhkan niat mengerjakan skripsi saya.

11 Saya yakin menerima saran dan kritik terhadap skripsi adalah proses saya untuk berkembang menjadi lebih baik.

12 Saya tidak mampu menyelesaikan skripsi karena kemampuan yang saya miliki.

13 Saya yakin hasil pengerjaan skripsi yang saya dapat sesuai dengan kemampuan dan usaha yang saya telah lakukan.

14 Dengan kemampuan yang saya miliki saat ini, saya tidak yakin dapat menyelesaikan skripsi.

15 Saya yakin saya mampu menyelesaikan skripsi dengan maksimal sesuai kemampuan saya.

16 Saya yakin kritik yang ditujukan kepada skripsi saya digunakan untuk menjatuhkan diri saya.

17 Saya tidak merasa mengerahkan kemampuan diri dapat menyelesaikan persoalan yang saya hadapi.

18 Walaupun gagal menyelesaiakn suatu persoalan, saya tetap mendapatkan pengetahuan baru untuk menyelesaian persoalan yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

75

19 Skripsi yang saya hadapi dapat selesai salah satunya dengan saran dan kritik dari orang lain.

20 Saya berpikir bahwa skripsi adalah masalah baru dalam hidup.

Bold = aitem unfavorable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

76

LAMPIRAN IV

UJI ASUMSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

77

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

berpikir_positif

dukungan_sosial

.085

.087

100

100

.074

.060

.968

.985

100

100

.016

.345

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df

Mean

Square

F

Sig.

berpikir_positif * Between

Groups

(Combined)

Linearity

Deviation from

Linearity

4068.677 35 116.248 2.802 .000

dukungan_sosial 2694.229 1 2694.229 64.948 .000

1374.448 34 40.425 .975 .522

Within Groups 2654.883 64 41.483

Total 6723.560 99

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

berpikir_positif *

dukungan_sosial

.633

.401

.778

.605

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

78

LAMPIRAN V

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

79

Uji korelasi

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

dukungan_sosial

berpikir_positif

66.55

65.62

9.766

8.241

100

100

Correlations

dukungan_sosia

l

berpikir_positif

dukungan_sosial Pearson Correlation 1 .633**

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

berpikir_positif Pearson Correlation .633** 1

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BERPIKIR POSITIF …repository.usd.ac.id/33896/2/149114170_full.pdf · skala dukungan social sebesar 0.901 dan skala berpikir positif sebesar 0.921

80

Mean Empiris Dukungan Sosial

Mean Empiris Berpikir Positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI