identifikasi jamur patogen tanaman buah naga …digilib.unila.ac.id/57545/3/skripsi tanpa bab...

41
IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus undatus) DI PT. NUSANTARA TROPICAL FARM (NTF) LAMPUNG TIMUR (Skripsi) Oleh Septa Chandra FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

51 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA

(Hylocereus undatus) DI PT. NUSANTARA TROPICAL FARM (NTF)

LAMPUNG TIMUR

(Skripsi)

Oleh

Septa Chandra

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

ABSTRAK

Oleh

Septa Chandra

IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA

(Hylocereus undatus) DI PT. NUSANTARA TROPICAL FARM(NTF)

LAMPUNG TIMUR

Peningkatan produksi tanaman buah naga selalu diupayakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumen, namun seperti halnya tanaman budidaya lainnya,

permasalahan hama dan penyakit tanaman juga menjadi salah satu faktor

pembatas peningkatan produksi buah naga. Penanaman yang dilakukan secara

luas dan monokulturakan meningkatkan resiko terjadinya ledakan hama dan

penyakit. Tidak adanya informasi yang akurat tentang jenis penyebab penyakit

yang menyerang menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan penyakit

tanaman ini sulit diatasi. Kurangnya informasi ini mengakibatkan langkah

pengendalian yang dilakukan menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, perlu

dilakukan inventarisasi jenis patogen, agar teknik pengendalian yang nantinya

digunakan dapat tepat sasaran sehingga hasil pengendaliannya dapat lebih

optimal. Dalam penelitian ini, inventarisasi dilakukan kepada penyakit tanaman

yang disebabkan oleh jamur. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium

Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pengambilan sampel

Page 3: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

tanaman sakit dilakukan di perkebunan PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) Di

Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.Penelitianinibertujuanuntuk

menginventarisasi jamur patogen yang menyerang tanaman buah naga di PT.

Nusantara Tropical Farm (NTF).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jamur

penyebab penyakit buah naga di PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) adalah

Jamur Neofusicoccum parvum yang menyebabkan gejala karat pada bagian batang

tanaman buah naga dengan tingkat serangan tertinggi 55,06, jamur Colletotrichum

gloeosporioides yang menyebabkan gejala busuk pada buah naga, jamur

Neoscytalidium dimidiatum yang menyebabkan gejala antraknosa pada bagian

batang tanaman buah naga dengan tingkat serangan tertinggi 11,67 %

Kata Kunci :Buah naga, inventarisasi jamur, patogen

Septa Chandra

Page 4: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA

(Hylocereus undatus) DI PT. NUSANTARA TROPICAL FARM (NTF)

LAMPUNG TIMUR

Oleh

Septa Chandra

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman
Page 6: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman
Page 7: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman
Page 8: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gunung Madu, Lampung Tengah pada 01 September 1992

sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Zaenal dan Ibu

Susmarida.

Pendidikan yang ditempuh penulis pertama pada SDN O4 Gunung Madu yang

diselesaikan pada tahun 2005. Kemudian pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama diselesaikan pada tahun 2008 di SMP Satya Dharma Sudjana Gunung

Madu. Sekolah Menengah Atas diselesaikan penulis pada tahun 2011 di SMKN 2

Terbanggi Besar. Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas

Pertanian Universitas Lampung Program Studi Agroteknologi melalui jalur

mandiri tertulis.

Penulis telah melaksanakan Praktik Umum pada tahun 2015 di kebun percobaan

BPTP LAMPUNG di Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan .

Page 9: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

Puji dan syukur ku hanya kepada ALLOH SWT

atas segala nikmat yang telah dilimpahkan

Ku persembahkan untuk orang-orang yang sangat kusayangi :

Mamah, Papah, Adik ku yang sangat kusayangi dan kucintai

serta seluruh keluarga besar ku

Kawan-kawan yang menemaniku mengisi hari-hari disaat suka maupun

duka

Serta kepada Almamater tercinta,

Universitas Lampung

Page 10: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi

kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Alloh mengetahui dan kamu

tidak mengetahui.”

(Q. S Al Baqarah :216)

“Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan”. (Q. S Ar –

Rahman : 16 )

“Lakukan kebaikan sekecil apapun karena engkau tidak tahu Kebaikan apa yang

akan memasukkanmu ke Syurga”.

(Imam Hasan Albashri)

Page 11: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

SANWACANA

Bismillaahi rohmaani rohiim.

Segala puji dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta kasih sayangnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis

selesaikan. Solawat beserta salam senantiasa tercurah kepada Rasululloh

Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Skripsi dengan judul “IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN

BUAH NAGA (Hylocereus undatus) DI PT. NUSANTARA TROPICAL FARM

(NTF) LAMPUNG TIMUR” ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai

gelar Sarjana Pertanian di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung;

2. Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

Universitas Lampung;

3. Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S., selaku Ketua Bidang HPT Fakultas Pertanian

Universitas Lampung;

4. Radix Suharjo, S.P., M.Agr., Ph.D, selaku pembimbing satu yang telah

memberi gagasan, nasihat, arahan, masukan dan bimbingannya dalam

penyusunan skripsi ini hingga selesai;

Page 12: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

5. Ir. JokoPrasetyo, M.P. selaku pembimbing kedua atas gagasan, nasihat,

arahan, masukan dan bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini hingga

selesai;

6. Ir. Efri, M.S. selaku pembahas yang senantiasa memberikan pengarahan,

kritik dan nasihat kepada penulis;

7. Ir. Tri Dewi Andalasari, M.Si. selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan kritik dan saran selama pelaksanaan praktik umum;

8. Papa dan Mama tercinta serta kedua adikku Calvin dan Faiq, yang senantiasa

berdoa untuk keberhasilanku, memberikan kasih sayang, dukungan, nasehat

dan semangat yang tak pernah henti.

9. Keluarga besar AK’11, Tri Fitriani, S.P., dan Riska Agustine, S.P. atas Shinta

Annisa, S.P., M.Si bantuannya, kebersamaan dan kebahagiaan selama di

Universitas Lampung;

10. Terima kasih untuk yang tersayang Gusty Wilianti Abam yang telah

memberikan kasih sayang, dukungan dan semangat untuk penulis.

Semoga Alloh SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan amiiin....

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.

Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk

perbaikan di masa yang akan datang.

Bandar Lampung, 27 Juni 2019

Penulis,

SEPTA CHANDRA

Page 13: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................1

1.2 Tujuan .................................................................................................2

1.3 Kerangka Pemikiran ...........................................................................3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Tanaman Buah Naga .............................................................5

2.2 Taksonomi dan Botani ........................................................................6

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Buah Naga .................................................8

2.4 Manfaat dan Kandungan Nutrisi

Buah Naga ..........................................................................................9

2.5 Penyakit Pada Tanaman Buah Naga ...................................................9

2.6 Penyakit Buah Naga ...........................................................................11

2.6.1 Busuk Cokelat (Fusarium sp.) .................................................11

2.6.2 Antraknosa ...............................................................................12

2.6.3 Kudis ........................................................................................12

2.6.4 Busuk Batang (Erwinia sp.) .....................................................12

2.6.5 Busuk Hitam ............................................................................13

2.6.6 Bercak Merah ...........................................................................14

III. Bahan Dan Metode

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................15

3.2 Bahan dan Alat ...................................................................................15

3.3 Pelaksanaan Penelitian .......................................................................16

3.3.1 Isolasi .......................................................................................16

3.3.2 Pemurnian ................................................................................16

3.3.3 Uji Patogenesitas .....................................................................16

3.3.4 Identifikasi ...............................................................................18

3.3.5 Perhitungan Keparahan Penyakit

di Lapangan .............................................................................18

Page 14: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

IV. Hasil Dan Pembahasan

4.1 Hasil Pengamatan ...............................................................................21

4.1.1 Kondisi Kebun Buah Naga di PT. NTF ...............................21

4.1.2 Jenis Penyakit Yang di Temukan

di Lapangan ..........................................................................21

4.1.3 Isolasi Bagian Buah dan Batang ...........................................23

4.1.3.1 Hasil Isolasi Pada Bagian Buah ...........................................23

4.1.3.2 Hasil Isolasi Pada Bagian Batang .........................................24

4.1.4 Patogenesitas ........................................................................27

4.1.4.1 Patogenesitas Pada Buah ......................................................27

4.1.4.2 Patogenesitas Pada Batang Buah Naga ................................27

4.1.5 Keparahan Penyakit .................................................................30

V. Simpulan Dan Pembahasan

5.1 Simpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Penyakit busuk coklat pada tanaman buah naga .....................................11

2. Penyakit antraknosa pada tanaman buah naga ........................................12

3. Penyakit kudis pada tanaman buah naga .................................................12

4. Penyakit busuk batang pada tanaman buah naga ....................................12

5. Penyakit busuk hitam pada tanaman buah naga ......................................13

6. Penyakit bercak merah pada tanaman buah naga ....................................14

7. Layout sampel yang diamati ...................................................................19

8. Gejala penyakit busuk buah dari lapangan..............................................21

9. Gejala penyakit karat dari lapangan ................................................................................................. 22

10. Gejala penyakit antraknosa dari lapangan...............................................22

11. Jamur Colletotrichum gloeosporioides ........................................................................................ 23

12. Spora jamur Colletotrichum gloeosporioides ......................................................................... 23

13. Jamur Neofusicoccum parvum ................................................................24

14. Spora jamur Neofusicoccum parvum ......................................................25

15. Jamur Neoscytalidium dimidiatum ..........................................................25

16. Spora jamur Neoscytalidium dimidiatum ................................................26

17. Hasil penempelan jamur Colletotrichum gloeosporioides

Pada buah naga ........................................................................................27

Page 16: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

18. Hasil penempelan jamur Neofusicoccum parvum, Hasil metode ditusuk

tidak disemprot ........................................................................................28

19. Hasil metode ditusuk dan disemprot jamur Neofusicoccum parvum, Hasil

metode disemprott idak ditusuk jamur Neofusicoccum parvum .............28

20. Penempelan jamur Neoscytalidium dimidiatum, Hasil metode ditusuk dan

disemprot jamur Neoscytalidium dimidiatum .........................................29

21. Hasil metode ditusuk tidak disemprot, Hasil metode disemprot tidak

ditusuk jamur Neoscytalidium dimidiatum .............................................29

22. Grafik nilai tengah jamur Neofusicoccum parvum .................................30

23. Grafik nilai tengah jamur Neoscytalidium dimidiatum ...........................31

Page 17: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Nilai keparahan penyakit dan nilai numerik (skor) penyakit .................20

2. Ciri-ciri jamur Colletotrichum gloesporioides……………………………………………24

3. Ciri-ciri jamur Neofusicoccum parvum ..................................................25

4. Ciri-ciri jamur Neoscytalidium dimidiatum ...........................................27

Page 18: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buah naga termasuk dalam buah yang eksotik karena penampilannya yang

menarik, rasanya asam manis menyegarkan dan memiliki beragam manfaat untuk

kesehatan (Sutomo, 2007).

Buah naga biasa disantap sebagai buah meja, diolah menjadi puding, isi pai,

campuran salad atau es buah.Dibalik rasanya yang manis menyegarkan, buah naga

kaya akan manfaat seperti menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah,

pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses pencernaan.

Belum ada penelitian pasti tentang manfaat buah ini. Namun, banyak orang

percaya buah naga mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium, karbohidrat,

dan tinggi serat (Winarsih, 2007).

Seperti halnya tanaman budidaya lainnya, permasalahan hama dan penyakit

tanaman juga menjadi salah satu faktor pembatas peningkatan produksi buah

naga. Penanaman yang dilakukan secara luas dan monokulturakan meningkatkan

resiko terjadinya ledakan hama dan penyakit. Di beberapa negara produsen buah

naga.

Page 19: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

2

dilaporkan adanya beberapa jenis hama dan penyakit berbahaya yang mengancam

produksi. Beberapa diantaranya adalah serangan hama kumbang Protaetia

impavida dan penyakit busuk batang yang disebabkan oleh beberapa jenis

mikroba seperti cendawan dari genus Fusarium, Phytophthora, Sclerotium,

Rhizoctonia dan Pythium (Jumjunidang et al., 2012).

Di Indonesia, tanaman buah naga sudah mulai dibudidayakan sejak tahun 2000.

Di provinsi Lampung, PT Nusantara Tropical Farm (NTF) menjadi salah satu

perusahaan yang membudidayakan buah naga dalam skala besar untuk keperluan

ekspor.di NTF, buah naga mulai dibudidayakan pada tahun 2012. Hingga saat ini,

permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman buah naga masih

menjadi permasalahan yang belum terpecahkan secara tuntas di PT. NTF. Tidak

adanya informasi yang akurat tentang jenis penyebab penyakit yang menyerang

menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan penyakit tanaman ini sulit

diatasi. Kurangnya informasi ini mengakibatkan langkah pengendalian yang

dilakukan menjadi tidak optimal.Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi

jenis patogen, agar teknik pengendalian yang nantinya digunakan dapat tepat

sasaran sehingga hasil pengendaliannya dapat lebih optimal. Dalam penelitian ini,

identifikasi dilakukan kepada penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur patogen yang menyerang

tanaman buah naga di PT. Nusantara Tropical Farm (NTF).

Page 20: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

3

1.3 Kerangka pemikiran

Pada umumnya semakin berkembang gejala penyakit menandakan semakin besar

gangguan fisiologis pada tumbuhan tersebut. Gangguan fisiologis yang semakin

besar akan menyebabkan kerusakan yang semakin parah (Ginting, 2013).

Sebagian besar patogen yang menyerang buah naga berasal dari golongan bakteri

dan cendawan. Bakteri patogen yang menyerang sulur yaitu Erwinia spp. dan

Xanthomonas campestris yang menyebabkan busuk lunak pada batang (Freitas et

al., 2011).

Kedua bakteri ini merupakan penyakit utama yang menyerang buah naga (Bellec

et al., 2006). Seluruh bagian tanaman buah naga yaitu dapat terserang patogen,

baik akar, sulur maupun buah.

Patogen yang menyerang akar yaitu Phytophthora sp., Fusarium sp., dan

Alternaria sp. (FAO, 2012). Terdapat banyak jenis patogen yang menyerang

buah. Cendawan patogen menyerang buah yang berada di pertanaman yaitu

Helminthosporium sp., Colletotrichum sp., Curvularia spp., dan Cladosporium

spp. Terkadang satu penyakit pada buah disebabkan oleh beberapa patogen

tersebut secara bersamaan (Eng, 2012). Bintik coklat pada buah disebabkan oleh

Dothiorella sp. dan Monilinia fructicola (Freitas et al., 2011). Cendawan patogen

lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah naga yaitu Fusarium spp. dan

Aspergillus spp. (Freitas et al., 2011).

Page 21: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

4

Beberapa cendawan penyebab penyakit utama pada sulur tanaman buah naga

yaitu Gloeosporium agaves, Macssonina agaves,Dothiorella sp., dan

Botryosphaeria dothidea (Bellec et al., 2006). Botryosphaeria

dothidea menyebabkan bercak coklet pada batang (SFNS, 2012). Beberapa

cendawan menyebabkan penyakit secara bersamaan, misalnya serangan

Phomopsis sp. Pestalotiopsis sp., dan Cladosporium spp. Pada sulur (Eng, 2012).

Terdapat juga penyakit bercak hitam kadang berkembang pada batang. Tetapi di

California, gejala ini lebih terlihat sebagai respon fisiologis atau stress

lingkungan, bukan karena patogen. Gejala yang terlihat pada perkembangannya

yaitu respon terhadap suhu ekstrim, paparan sinar matahari, pemupukan tanah

yang buruk, praktik irigasi yang tidak layak atau stress lainnya pada tanaman

(Merten, 2003).

Page 22: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Tanaman Buah Naga

Buah naga merupakan kaktus liar yang berasal dari wilayah di Amerika Tengah.

Sebagian besar spesies Hylocereus berasal dari Amerika Latin (Meksiko dan

Kolombia). Saat ini, spesies ini telah menyebar ke seluruh dunia terutama daerah

tropis dan subtropics. Tanaman ini bersifat epifit, yaitu tumbuh dan bercabang

pada kayu atau tanaman mati (Crane & Balerdi 2005 dalam Octaviani, 2012).

Setelah diketahui memiliki banyak manfaat, tanaman ini dibudidayakan dan

dikembangkan. Sebagian H. undatus merupakan spesies kosmopolitan (Bellec et

al.,2006). Buah ini dikembangkan secara komersial di Amerika Tengah,

tepetnyadi negara Meksiko dan Amerika Serikat (negara bagian Texas), kemudian

berkembang pesat di Peru dan Argentina.Sekitar 100 tahun lalu, buah ini

diintroduksikan ke Perancis kemudian menyebar ke Asia dan Australia. Kini

Vietnam menjadi produsen buah naga komersial terbesar di Asia(McMahon,2003

dalamOctaviani,2012).

Page 23: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

6

2.2 Taksonomi dan Botani

Adapun klasifikasi buah naga secara lengkap menurut Britton & Rose (1963)

adalah :

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta (tanaman vaskular)

Super divisi : Spermethophyta (tumbuhan berbiji)

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida (tanaman dikotil atau berkeping dua)

Ordo : Caryophyllales

Famili : Cactaceae (kaktus)

Subfamili : Cactoideae

Suku (tribe) : Hylocereae

Genus : Hylocereus

Spesies : - Hylocereus undatus (Haw.) Britt & Rose

-Selenecereus sp.

Tanaman buah naga memiliki akar yang berbeda dengan tanaman pada umumnya.

Selain memiliki akar utama yang tertanam di dalam tanah, buah naga memiliki

akar udara yang tumbuh di sepanjang sulur. Akar tersebut bersifat

epifityangdapat merambat dan menempel pada tiang atau tanaman lain. Sifat

tersebut menjadikan kaktus ini membutuhkan penyangga untuk memanjat

sehingga disebut tanaman memanjat (climbing plant) (McMahon, 2003 dalam

Octaviani, 2012). Akar ini tahan terhadap kekeringan, namun tidak tahan

terhadap genangan air terlalu lama. Adanya akar

Page 24: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

7

udara membuat tanaman ini efisien dalam penggunaan air. Walaupun akar dicabut

dari tanah, tanaman masih dapat hidup dengan menyerap nutrisi dan air

menggunakan akar udara (Andoko & Nurrasyid, 2012).

Sulur merupakan istilah untuk batang pada kaktus. Sulur pada buah naga

merupakanbatang sukulen serta mengandung air yang menjadi cadangan pada saat

kondisi lingkungan ekstrim. Sulur berwarna hijau, tempat terjadi proses

fotosintesis tanaman. Sulur ini memiliki dari tiga sudut (triangular) yang

bergelombang. Daun termodifikasi menjadi duri yang berada di sepanjang tepi,

tepatnya di bagian lembah antar gelombang.

Bunga buah naga berbentuk corong memanjang dan memiliki ukuran sekitar 27-

30 cm tergantung pada spesies masing-masing (Jaya, 2010). Kelopak bunga

bagian luar berwarna hijau, kelopak bunga bagian dalam berwarna kuning, dan

mahkota bunga ketika mekar berwarna putih. Bunga buah naga memiliki tipe

biseksual, putik dan benang sari terdapat pada satu bunga.Benang sari berwarna

kuning dengan jumlah banyak dan putik tunggal berwarna kuning pucat. Bunga

buah naga memiliki beberapa karakteristik dalam penyerbukan. Perbedaan

ketinggian antara benang sari dan putik menjadi permasalahan dalam penyerbukan

bunga. Bunga mekar pada malam hari dan selesai mekar pada pagi dini hari,

hanya memekar satu malam. Di Australia, bunga buah naga terkenal dengan

sebutan moon flower atau queen of the night (McMahon, 2003 dalam Octaviani,

2012).

Buah naga berwarna merah mudah cerah, menarik, dan memiliki sisik buah. Buah

berukuran besar antara 150-600 g per buah. Daging buah berwarna putih atau

Page 25: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

8

merah dengan biji berwarna hitam, kecil, dan jumlah banyak (McMahon, 2003

dalam Octaviani, 2012). Kulit buah naga putih dan buah naga merah memiliki

perbedaan yaitu buah naga putih berwarna merah magenta dan mengkilat

sedangkan buah naga merah lebih berwarna merah mencolok dan agak kusam.

Bentuk buah naga putih sebagian besar lebih lonjong sedangkan buah naga merah

lebih bulat. Sisik buah naga putih terdapat semburet hijau sedangkan sisik buah

naga merah seluruhnya berwarna merah. (Pushpakumara et al., 2005) melakukan

penelitian terhadap 5-10 tanaman yang digunakan untuk mengontrol bunga dan

fenologi buah.

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Buah Naga

Tanaman buah naga dapat tumbuh pada 0-1000 m dpl. Ketinggian tempat untuk

pembudidayaan buah naga merah dan putih yang baik yaitu dataran rendah sampai

medium yang berkisar 0-500 m dpl, sedangkan ketinggian ideal adalah kurang

dari 400 m dpl. Buah naga merah dan putih masih dapat tumbuh dengan baik dan

berbuah pada daerah ketinggian di etas 500 m dpl, tetapi buah tidak lebat dan rasa

buah kurang manis. Ketinggian tempat yang cocok untuk pertumbuhan dan

berproduksi buah naga kuning yaitu di etas 800 m dpl (Cahyono, 2009).

Buah naga tumbuh baik di iklim tropis. Menurut (McMahon, 2003 dalam

Octaviani, 2012) tanaman ini tumbuh baik dengan suhu rata-rata 21-29 °C.

Tanaman ini masih dapat bertahan di suhu ekstrim tertinggi 40 °C dan suhu

ektrim terendah 0 °C untuk jangka waktu singkat. Intensitas sinar matahari yang

disukai sekitar 70%-80% (Kristanto, 2009) dan kelembaban udara antara 70-90%.

Page 26: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

9

Buah naga lebih menyukai kelembaban udara rendah, karena apabila kelembaban

tinggi maka pertumbuhan cabang akan kurang subur serta mudah patah.

Penanaman buah naga diutamakan pada lahan yang memiliki curah hujan Rendah.

Curah hujan yang mendukung pertumbuhan tanaman buah naga yaitu antara 600-

1300 mm per tahun (Kristanto, 2009) sedangkan menurut (Renasari, 2010 dalam

Octaviani, 2012) curah hujan ideal adalah sekitar 60 mm per bulan atau 720 mm

per tahun. Lahan yang berada di daerah dengan curah hujan tinggi (>1300 mm)

perlu memiliki drainase yang baik. Apabila terjadi penggenangan air di lahan

maka akan mempercepat pembusukan akar dan akhirnya merambat sampai ke

pangkal batang (Renasari, 2010 dalam Octaviani, 2012)) serta akan

mengakibatkan bunga layu dan busuk buah.

2.4 Manfaat Dan Kandungan Nutrisi Buah Naga

Sebagian besar buah naga dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Buah ini Juga

dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk makanan, seperti es krim, yogurt,

jus, salad, es buah,dan lain-lain. Bunga kuncup buah naga juga dapat dikonsumsi

sebagai sayur dan bunga pasca mekar yang sudah layu dapat dijadikan bahan

dasar teh. Menurut (Crane & Balerdi, 2005 dalam Octaviani, 2012) buah naga

juga digunakan di industri makanan dan kosmetik sebagai pewarna alami yang

berasal dari buah naga merah.

2.5 Penyakit Pada Tanaman Buah Naga

Menurut (Eng, 2012) menyebutkan bahwa penelitian di Sarawak, Malaysia,

menunjukkan bahwa sulur muda lebih rentan terserang patogen dari golongan

Page 27: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

10

cendawan atau bakteri. Patogen lebih besar menyerang di jaringan batang, sisik

buah, dan jaringan yang menunjukkan kerusakan fisik (Freitas et al., 2011).

Banyak masalah serangan cendawan yang ditemui pada buah di lapangan maupun

pascapanen.

Menurut (Jaya, 2010) selama musim hujan penyakit lebih menjadi masalah

dibandingkan hama. Sebagian besar patogen yang menyerang buah naga berasal

dari golongan bakteri dan cendawan. Bakteri patogen yang menyerang sulur yaitu

Erwinia spp (Eng, 2012) danXanthomonas campestris yang menyebabkan busuk

lunakbatang (Freitas et al. 2011). Kedua bakteri ini merupakan penyakit utama

yang menyerang buah naga (Bellec et al., 2006).

Seluruh bagian tanaman buah naga yaitu dapat terserang patogen, baik akar, sulur

maupun buah. Patogen yang menyerang akar yaitu Phytophthora sp., Fusarium

sp., dan Alternaria sp. (FAO, 2012). Terdapat banyak jenis patogenyang

menyerang buah.Cendawan patogen menyerang buah yang berada di pertanaman

yaitu Helminthosporium sp., Colletotrichum sp., Curvularia spp., dan

Cladosporium spp. Terkadang satu penyakit pada buah disebabkan oleh beberapa

patogen tersebut secara bersamaan (Eng, 2012). Bintik coklat pada buah

disebabkan oleh Dothiorella sp. dan Monilinia fructicola (Freitas et al.,

2011).Cendawan patogenlain yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah naga

yaitu Fusarium spp. dan Aspergillus spp. (Freitas et al., 2011). Tidak hanya di

pertanaman, penyakit pascapanen juga ditemui di buah naga.

Penyakit di buah pasca panen disebabkan oleh Fusarium, Colletotrichum,

Curvularia, Helminthosporium spp., Curvularia spp., dan Gilbertella persicaria

Page 28: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

11

(Eng, 2012). Cendawan penyakit pasca panen juga ada yang dapat

mengkontaminasi tanah yaitu cendawan Gilbertella persicaria (Eng, 2012).

Terdapat dua penyakit yang paling sering dijumpai hampir di setiap pertanaman

buah naga yaitu busuk lunak batang dan antraknosa. Penyakit ini disebabkan oleh

Xanthomonas campestris, Fusariumoxysporum, dan Pantoea spp. (SFNS, 2012).

(Jaya, 2010) juga menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh Fusarium,

Phytium, Acremonium, dan Pytophthora. Di Malaysia, dilaporkan bahwa Erwinia

caretovora sebagai penyebab busuk lunak batang.

2.6 Penyakit buah naga

Secara rinci jenis penyakit buah naga dapat dijelaskan sebagai berikut.

2.6.1 Busuk cokelat (Fusarium sp.).

Pada pertanaman buah naga di Magelang ditemukan penyakitbusuk cokelat pada

batang tanaman buah naga. Gejala yang terjadi adalah busuk berwarna cokelat

dantidak lunak, gejala awal berupa busuk kecil yang kemudian membesar. Gejala

ini ditemukan pada pertanaman bibit buah naga (Wibowo, et al, 2011).

Gambar 1. Penyakit Busuk Cokelat Pada Tanaman Buah Naga (Wibowo, et al,

2011).

Page 29: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

12

2.6.2 Antraknosa

Pada tanaman buah naga yang menunjukkan gejala penyakit antraknosa ditandai

dengan adanya bercak cokelat kehitaman yang biasanya berbentuk bulat dan agak

cekung.

Gambar 2. Penyakit Antraknosa pada tanaman buah naga (Wibowo, et al, 2011).

2.6.3 Kudis

Gejala penyakit kudis pada batang ini menyebabkan permukaan batang menjadi

rusak dan kasar.

Gambar 3. Penyakit Kudis Pada Tanaman Buah Naga (Wibowo, et al, 2011).

2.6.4 Busuk batang (Erwinia sp.).

Penyakit busuk batang menyerang pada batang tanaman buah naga. Batang

mengalami gejala busuk dan berubah warna menjadi kuning. Busuk yang terjadi

Page 30: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

13

adalah busuk lunak yang dapat menyebar dengan cepat. Pada gejala yang lanjut

seluruh batang akan menjadi busuk dan berbau.

Gambar 4. Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Buah Naga (Wibowo, et al,

2011).

2.6.5 Busuk hitam

Selain gejala busuk kuning ditemukan juga gejala busuk hitam pada batang buah

naga. Busuk yang terjadi berwarna hitam, lunak,dan berbau.

Gambar 5. Penyakit Busuk Hitam Pada Tanaman Buah Naga (Wibowo, et al,

2011).

Page 31: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

14

2.6.6 Bercak merah

Bercak yang terjadi berawal dari bintik-bintik merah kecil yang kemudian

membesar.

Gambar 6. Penyakit Bercak Merah Pada Tanaman Buah Naga (Wibowo, et al,

2011).

Page 32: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Lampung. Pengambilan sampel tanaman sakit dilakukan di

perkebunan PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) Di Kecamatan Way Jepara,

Kabupaten Lampung Timur.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquades, potato

dextrose agar (PDA), alkohol 70%, dan tanaman buah naga (Hylocereus undatus)

yang mengalami gejala penyakit, serta tanaman buah naga (Hylocereus undatus)

sehat untuk uji patogenesitas.

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan petri, autoklaf, jarum

ose, bunsen burner, korek api, nampan plastik,tabung erlenmeyer, kapas, plastik

wrap, gelas ukur, tabung reaksi, timbangan digital, pinset, mikropipet, laminar air

flow, penggaris, kertas label, pisau, alumunium foil, mikroskop, dan alat tulis.

Page 33: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

16

3.3 Pelaksanaan Penelitian

3.3.1 Isolasi

Sampel tanaman buah naga (buah, dan batang) yang menunjukkan gejala

penyakit diambil dari perkebunan PT. NTF, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten

Lampung Timur. Bagian tanaman yang diambil untuk keperluan isolasi dipotong

kecil dengan ukuran 2 x 2 cm dengan perbatasan ¼ sakit dan ¾ sehat.Selanjutnya,

potongan tersebut direndam selama 1 menit dalam akuades kemudian dimbil dan

didesinfektan dalam 1% klorok selama 1 menit, kemudian direndam kembali

dalam akuades selama 1 menit lalu diangkat dan ditiriskan. Setelah kering

potongan ditanam di tengah cawan petri yang berisi media potato Sukrose agar

(PSA) (ekstrak kentang (200 gram dalam 800 ml aquades), 20 g Sukrose, 20 g

Agar), ditambahkan aquades hingga 1000ml, pH 6,8) dan diinkubasi di suhu

ruang.

3.3.2 Pemurnian

Dari hasil isolasi, jamur yang tumbuh kemudian dimurnikan. Pemurnian

dilakukan dengan memindahkan koloni jamur yang konsisten muncul dari setiap

langkah isolasi ke dalam cawan petri yang berisi media PSA. Pemurnian

dilakukan terus menerus sampai didapatkan koloni murni.

3.3.3 Uji Patogenesitas

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa jamur yang didapatkan

merupakan patogen penyebab penyakit buah naga di PT. NTF. Pengujian ini

dilakukan dengan cara menginokulasikan isolat murni jamur yang didapatkan

Page 34: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

17

pada tanaman inang yang sehat sesuai dengan daerah asal jamur tersebut diisolasi

(buah atau batang). Apabila hasil inokulasi menunjukkan gejala yang sama

dengan gejala yang ditemukan di lapangan, maka dapat dipastikan jamur tersebut

merupakan penyebab penyakit yang ditemukan. Inokulasi dilakukan dengan 4

metode yaitu :

Penempelan. Bagian tanaman buah naga yang akan diinokulasi dilukai

(secukupnya) dengan menggunakan jarum steril. Setelah itu, satu potongan bor

gabus (diameter 0,5 cm) diletakkan pada bagian yang dilukai tersebut dan

direkatkan dengan menggunakan selotip. Tanaman kemudian disungkup

menggunakan plastik bening dengan ukuran 1 kg dan diletakkan di dalam rumah

plastik, Fakultas Pertanian unila. Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 14

hari.

Disemprot dan ditusuk. Bagian tanaman buah naga yang akan diinokulasi

dilukai (secukupnya) menggunakan jarum steril. Suspensi spora (kurang lebih

108) isolat murni jamur yang akan diujikan disemprotkan ke bagian tanaman yang

telah dilukai tersebut. Tanaman kemudian disungkup menggunakan plastik

bening dengan ukuran 1 kg dan diletakkan di rumah plastik, Fakultas Pertanian

Unila. Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 14 hari.

Disemprot dan tidak ditusuk. Bagian tanaman buah naga yang akan

diinokulasi disemprot dengan suspensi spora (kurang lebih 108) tanpa dilukai

dengan jarum steril. Tanaman kemudian disungkup menggunakan plastik bening

dengan ukuran 1 kg dan diletakkan di rumah plastik, Fakultas Pertanian Unila.

Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 14 hari.

Page 35: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

18

Ditusuk tanpa disemprot. Bagian tanaman buah naga yang akan diinokulasi

hanya dilukai dengan jarum steril tanpa diberi perlakuan penyemprotan suspensi

spora jamur. Tanaman kemudian disungkup menggunakan plastik bening dengan

ukuran 1 kg dan diletakkan di rumah plastik, Fakultas Pertanian Unila.

Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 14 hari.

3.3.4 Identifikasi

Identifikasi dilakukan terhadap jamur yang menghasilkan gejala yang sama

dengan gejala yang ditemukan di lapang dan hasil uji patogenesitas. Identifikasi

dilakukan dengan mengamati struktur khususnya jamur tersebut di bawah

mikroskop. Identifikasi dilakukan hingga tingkat spesies berdasarkan literatur dan

kunci identifikasi.

3.3.5 Perhitungan Keparahan Penyakit di Lapangan

Perhitungan keparahan penyakit ini dilakukan untuk mengetahui tingkat dan

perkembangan serangan masing-masing jenis patogen di lapangan. Pengamatan

dilakukan terhadap 730 tanaman dari 4533 total tanaman yang ada. Penentuan

sampel tanaman yang diamati dilakukan dengan pengacakan (Gambar 1).

Pengamatan dilakukan terhadap keparahan penyakit setiap 2 minggu sekali selama

3 bulan.

Page 36: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

19

Gambar 7. Tata Letak Sampel yang diamati

Tingkat keparahan penyakit dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

KP = ∑𝑛𝑉

𝑍𝑁𝑋 100%

Keterangan:

KP = keparahan penyakit

n = jumlah tanaman dalam setiap katagori

v = nilai numerik dari katagori serangan

z = katagori serangan dengan nilai numerik tertinggi

N = jumlah seluruh tanaman yang diamati

Petak 4 Petak 3

Petak 2 Petak 1

26

25

21

16

9

21

17

16

15

1

20

19

16

7

4

26

17

15

14

13

Page 37: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

20

Tabel 1. Nilai Keparahan Penyakit dan Nilai Numerik (skor) Penyakit yang

digunakan.

Keparahan Penyakit (%) Nilai Numerik (skor)

0 0

0<x< 20 1

20<x<40 2

40<x<60 3

60<x<80 4

80<x<100 5

Page 38: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jamur penyebab penyakit buah naga di

PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) adalah :

1. Gejala karat pada batang buah naga disebabkan oleh Jamur Neofusicoccum parvum dengan

persentase serangan sebesar 55,06 %.

2. Gejala busuk pada buah naga disebabkan oleh Jamur Colletotrichum gloesporioides.

3. Gejala antraknosa pada bagian batang buah naga disebabkan oleh Jamur Neoscytalidium

dimidiatum dengan persentase serangan sebesar 11,67 %.

5.2 Saran

Adapun saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar lebih teliti dalam pengamatan sehingga

didapatkan cara pengendalian jamur yang tepat sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi

buah naga.

Page 39: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A., & H. Nurrasyid. 2012. Jurus Sukses Hasilkan Buah Naga Kualitas

Prima. Agromedia. Solo.

Bellec, F. L., F. Vaillant & E. Imbert. 2006. Pitahaya (Hylocereus spp.) : A New

Crop, a Market with Future. Fruits. 61: 237-250.

Britton, N.L. & Rose, J. N. 1963. The Cactaceae : description and illustrations of

plants of the cactus family. Dover Publications. New York.

Dionne, B., N. Luke., A.L. Samuel., A.S. Deanna., P.W. Nethan., L.Jonethan.,&

F. Hongxin. 2015. Pulmonary Fungal Infection Caused by Neoscytalidium

dimidiatum. Journal of Clinical Microbiology. 53(7) : 2381-2384.

Cahyono, B. 2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Pustaka Mina.

Jakarta.

Eng, L. 2012. Disease Management of Pitaya. Department of Agriculture

Sarawak. http: // www.doa.sarawak.gov.my/modules/ web/

page.php?id=454. Diakses pada tanggal 8 Januari 2016.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2012. Fruit of Vietnam. FAO

Corporete Document Repository. http://www.fao.org/docrep/008 /ad523e/

ad523e05.htm. Diakses pada tanggal 8 Januari 2016.

Freitas, S.T.D., N.T. Nham & J.E. Mitcham. 2011. Pitaya (pitahaya, dragon

fruit) recommendetions for maintaining postharvest quality. Department of

Plant Sciences. University of California. http://postharvest.ucdavis.edu.

Diakses pada tanggal 8 Januari 2016.

Page 40: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

34

Ginting, C. 2013. Ilmu Penyakit Tumbuhan Konsep dan Aplikasi. Universitas Lampung.

Bandar Lampung.

Jaya, I.K.D. 2010. Morphology and physiology of Pitahaya and it future prospects

in Indonesia. Crop Agro. 3:44-50.

Ji-Ye Yan.,Yue Xi e., Wei Zhang., Yong Wang., Jian-Kui Liu., Kevin D. Hyde., Robert C.

Seem., Guo-Zhen Zhang., Zhong-Yue Wang., Sheng-Wei Yao., Xian-Jin Bai., Asha J.

Dissanayake., You-Liang Peng & Xing-Hong Li. 2013. Species of Botryosphaeriaceae

involved in grapevine dieback in China. Fungal Diversity. 61: 221-236.

Jumjunidang, Riska & I. Muas. 2012. Outbreak penyakit busuk batang tanaman buah naga di

Sumatera Barat. Laporan hasil survey OPT disentra produksi buah naga Sumatera Barat.

Balitbu Tropika Solok . http ://balitbu.litbang. deptan.go.id/ ind/index.php / berita-

mainmenu-26/13info-aktual/336-outbreak-penyakit-busuk-batang-tanaman-buah-naga-

disumatera-barat. Diakses pada tanggal 8 Januari 2016.

Kristanto, D. 2009. Buah Naga : Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Merten, S. 2003. A review of Hylocereus production in the United States. Journal PACD . 5:98-

105.

Octaviani, R. D. 2012. Hama dan Penyakit Tanaman Buah Naga (Hylocereus sp) Serta Budidaya

di Yogyakarta. [ Skripsi ]. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Pushpakumara, D.K.N.G., H.P.M. Gunasena., & M. Karyawasam. 2005. Flowering and

fruiting phenology, pollinetion vector and breeding system of dragon fruit

(Hylocereus spp.). Sri Lankan J. Agric. Sci. 42:81-91.

[SFNS] The Sarasota Fruit & Nut Society. 2010. Pitaya Diseases. http://www. Sarasota fruit and

nut society.org/ information/Tropical Fruit/ dragon fruit diseases.htm. Diakses pada

tanggal 10 Januari 2016.

Sutomo, B. 2007. Buah Naga Merah Segar dan Berkhasiat.http: //myhobbyblogs.com.

Diakses pada tanggal 13 Januari 2016.

Than, P. P., R. Jeewon, K. D. Hydet, S. Pongsupasamit., O. Mongkolporn & P. W. J. Taylor.

2008. Characterization and pethogenicity of Colletotrichumspecies associeted with

anthracnose on chilli (Capsicum spp.) in Thailand. Plant Pathology. 57: 562-572.

Page 41: IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN TANAMAN BUAH NAGA …digilib.unila.ac.id/57545/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-07-02 · permasalahan hama dan penyakit, khususnya penyakit tanaman

35

Wibowo, A., A. Widiastuti., & W. Agustina. 2011. Penyakit-Penyakit Penting Buah naga di Tiga

Sentra Pertanaman di Jawa Tengah. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia.17(2) : 66-

77.

Winarsih, S. 2007. Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. CV Aneka Ilmu. Semarang.