ILMU BIOMEDIK DASARMATERI struktur dan fungsi Tubuh manusia

Kelompok A8.A. Muskuloskeletal

Pertanyaan yang diberikan:1. Sebutkan fungsi sistem muskuloskeletal2. Sebutkan macam-macam tulang rawan dan strukturnya secara singkat3. Jelaskan komponen-komponen pembentuk jaringan tulang4. Jelaskan struktur anatomi dan histologi tulang panjang dan tulang pipih

Jawaban:

1. Muskuloskeletal terdiri atas: Muskuler / Otot : otot, tendon, dan ligamen Skeletal / Rangka : tulang dan sendi

Fungsi sistem muskuler/otot: Pergerakan aktif. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat

(rangka) dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh (kontraksi dan relaksasi).

Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan

mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya

gravitasi.

Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk

mepertahankan suhu tubuh normal.

Gambar 1. Otot

Sumber: Ahmad, Hishamuddin, Noor Aiwa Rosman. 2009. Fungsi Muskuloskeletal dan

Pergerakan Manusia. Malaysia: Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan Universiti

Pendidikan Sultan Idris

Fungsi sistem skeletal / rangka:

Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis (luka tubuh atau kejutan yang

disebabkan oleh alat atau hal lainnya. Contoh: cedera pada kepala karena benturan)

Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang

melekat pada tulang (alat gerak pasif)

Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan

pembentuk darah.

Merupakan tempat penyimpanan bagi mineral seperti calcium dari dalam darah.

Tempat terjadinya Hemopoesis (proses pematangan sel-sel prekusor)

Gambar 2. Rangka ManusiaSumber: Ahmad, Hishamuddin, Noor Aiwa Rosman. 2009. Fungsi Muskuloskeletal dan

Pergerakan Manusia. Malaysia: Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan Universiti Pendidikan Sultan Idris

2. Sebutkan macam-macam tulang rawan dan strukturnya secara singkat

Jenis tulang rawan:

1. Tulang rawan hialin

Merupakan bentuk paling umum yang banyak dijumpai tipe kolagen utamanya adalah kolagen II.

Lapisannya ditutupi perikondrium kecuali pada rawan artikular yang melapisi tulang-tulang yang membentuk sendi dan juga di plat epifisis.

berperan sebagai penyokong dan mengurangi geseran dan tekanan di sendi. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling lemah di antara jenis tulang

rawan lainnya Rangka utama embrio Pada anak: pada tulang pipa yang sedang tumbuh lempengan yang kemudian

mengalami penulangan Pada dewasa: pada saluran nafas, ujung tulang, permukaan tulang daerah persendian

2. Tulang rawan elastis

Dilapisi perikondrium teksturnya kuat dan kenyal, berfungsi mempertahankan bentuk organ tertentu seperti

telinga dan epiglottis. Terdiri dari serat elastin dan kolagen tipe II. Terdapat pada daun telinga, epiglotis, saluran eustachius, jakun

3. Tulang rawan Fibrinogen (Fibriokartilago/Tulang rawan berserat)

Merupakan tulang rawan yang paling kuat. Dijumpai pada ikatam antara vertebra, pelekatan ligamen ke tulang, simfisis pubis, Memiliki serat kolagen tipe I yang padat dan kasar. Secara berangsur menyatu dengan tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang

berdekatan sehingga merupakan peralihan tulang rawan hialin dan jaringan pengikat rapat.

(a) (b) (c)Gambar 3. (a) Tulang rawan hialin (b) Tulang rawan fibrinogen (c) Tulang rawan elastin

Sumber: Ahmad, Hishamuddin, Noor Aiwa Rosman. 2009. Fungsi Muskuloskeletal dan Pergerakan Manusia. Malaysia: Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan Universiti Pendidikan

Sultan Idris

Struktur tulang rawan:

• Tulang rawan terdiri atas sel-sel, yang disebut kondrosit dan matriks ekstrasel luas, yang terdiri atas serat dan substansi dasar. Kondrosit menyintesis dan menyekresi matriks ekstrasel, dan sel-selnya sendiri terdapat di dalam rongga-rongga matriks, yang disebut lakuna

• Tulang rawan lebih tahan terhadap tegangan dan regan karena tersusun oleh serat kolagen dan kondroitin sulfat yang menjadikanmya lebih resilien (lentur)

• Permukaan tulang rawan dilitupi perikondrium yang merupakan jaringan ikat padat irregular.

• Tulang rawan lambat untuk memperbaiki diri jika mengalami kerusakan karena ia tidak memiliki saluran darah maupun sistem saraf.

• Kolagen, asam hialuronat, proteoglikan, dan sejumlah kecil glikoprotein adalah makromolekul utama yang terdapat di semua jenis matriks tulang rawan.

3. Jelaskan komponen-komponen pembentuk jaringan tulang

Komponen jaringan tulang:

Struktur dasar:

o Irisan melintang unit lingkaran-lingkaran : Sistem havers merupakan susunan lempeng-lempeng tulang (lamellae) yang melingkar (tabung dalam tabung).

o Terdapat saluran halus yang banyak: canaliculi dan pembuluh darah serta saraf

o Antar laamella ada kapsul (penebalan pinggiran lamellae). Mengandung celah: lacuna

o Dalam lacuna terdapat sel tulang: OSTEOSIT

Gambar 4. Struktur TulangSumber: http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREASI/

PRODI._ILMU_KEOLAHRAGAAN/198007212006042-IMAS_DAMAYANTI/Tulang_%26_Tulang_Rawan.pdf

SelOsteoblas

o Sel pembentuk tulang.o Mensintesis jaringan kolagen dan komponen organik matriks.o Ditemukan di periosteum and endosteum.

Osteosito Sel tulang dewasa

Osteoklas

o Sel penghancur tulang dengan cara menghasilkan enzim penghancur serat kolagen

o Ditemukan di endosteumo Sel raksasa, berasal dari transformasi makrofago Reabsorpsi bahan tulang & debris

Matriks tulang–Anorganik: garam-garam terutama Ca (99% Ca tubuh) dan Fosfat–Organik: protein, glikosamin- Serat: Kolagen

Gambar 5. Sel-sel Penyusun TulangSumber: http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREASI/

PRODI._ILMU_KEOLAHRAGAAN/198007212006042-IMAS_DAMAYANTI/Tulang_%26_Tulang_Rawan.pdf

Substansi dasaro Terdiri dari sejenis proteoglikan yang tersusun terutama dari kondroitin sulfat

dan sejumlah kecil asam hialuronat yang bersenyawa dengan protein. Garam-garam tulang

o Berada dalam bentuk kristal kalium sulfat yang disebut hidroksiapatit. Selaput tulang

o Periosteum (sebelah luar)o Endosteum (sebelah dalam)

Persenyawaan antara kolagen dan kristal hidroksiapatit

o Bertanggung jawab atas daya regang dan daya tekan tulang yang besar. Cara penyusunan tulang serupa dengan pembuatan palang beton: serat-serat kolagen seperti batang-batang baja pada beton, garam-garam tulang sama dengan semen, pasir, dan batu pada beton tersebut.

Jaringan Tulang

1. Tulang kompako Jaringannya tersusun rapato ditemukan sebagai lapisan di atas tulang cancellus. o Porositasnya tergantung saluran mikroskopik yang mengandung pembuluh darah,

yang berhubungan dengan Saluran Havers.

2. Tulang cancelluso Tersusun dari batang tulang halus dan ireguler yang bercabang dan saling

bertumpang tindih membentuk jaring-jaring spikula tulang dengan rongga-rongga yang mengandung sumsum.

o Jumlah tulang cancellus dan tulang kompak bervariasi tergantung jenis tulang dan bagian yang berbeda dari tulang yang sama.

Gambar 6. Struktur tulang Secara keseluruhanSumber: http://blog.uad.ac.id/rosyida/files/2011/12/TULANG.jpg

4. Jelaskan struktur anatomi dan histologi tulang panjang dan tulang pipihTulang panjangTulang panjang ditemukan di tungkai. Tulang berelongasi dan berbentuk silindris, serta terdiri dari diafisis dan epifisis. Fungsi tulang ini adalah untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam pergerakan. Osifikasi intramembran terjadi pada penebalan tulang panjang.

Gambar 7. Anatomi tulang panjangSumber: http://blog.uad.ac.id/alfimaryam/files/2011/12/illu_long_bone1.jpg

Tulang pipihTulang pipih ada pada tulang tengkorak, iga, dan tulang dada. Struktur tulang yang mirip lempeng ini memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan. Dua lempeng tulang kompak (dikenal sebagai tabula luar dan tabula dalam pada kranium) membungkus lapisan berongga (diploe). Osifikasi intramembran menjadi sumber penulangan pada tulang pipih.

Gambar 8. Anatomi tulang pipih pada tengkorakSumber: Sloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. p. 98. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. 2003.

Sumber:

Raresputri, Anggita, Dekky, M. Rizky Ardiansyah, Oktomi Wijaya, Rahma Lisa O., Ridwansyah, Wenny Prasetya D. Tugas Fisiologi Kerja Sistem Muskuloskeletal. 2007. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. http://tyaputri.student.umm.ac.id/files/2010/02/Tulang-Rawan.ppthttp://ikor.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/HISTOLOGI-TULANG.pdfSloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. p. 93. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2003.Sloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. p. 96-97. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2003.Ahmad, Hishamuddin, Noor Aiwa Rosman. 2009. Fungsi Muskuloskeletal dan Pergerakan Manusia. Malaysia: Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan Universiti Pendidikan Sultan Idrishttp://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREASI/PRODI._ILMU_KEOLAHRAGAAN/198007212006042-IMAS_DAMAYANTI/Tulang_%26_Tulang_Rawan.pdf