9. cakul visum et repertum-traumatologi forensik

Upload: jati-fal-putra

Post on 06-Mar-2016

278 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

VISUM ET REPERTUMADJI SUWANDONO, dr., S.H.

Dahlan S, 1999 : Keterangan tertulis Dibuat oleh Dokter (kapasitas sbg ahli) Atas permintaan resmi penegak hukum yg berwenang Apa yang dilihat dan ditemukan pada obyek Atas sumpah dan janji saat terima jabatan Idries, 1997 : Laporan tertulis Oleh dokter yang telah disumpah Apa yang dilihat dan ditemukan pada barang bukti yang diperiksa Membuat kesimpulan dari pemeriksaan Guna kepentingan peradilan Orientasi Visum et Repertum Bukan untuk kepentingan Dokter Bukan sekedar pemuas keinginan tahu dari Dokter adanya kelainan yg dapat menyebabkan kematian Dibutuhkan dalam rangka upaya penegakan hukum dan keadilan Konsumennya aparat penegak hukum penyidik MACAM VISUM ET REPERTUM VER LUKA VER JENAZAH VER PSIKIATRI VER KEJAHATAN SEKSUALMANFAAT VISUM ET REPERTUM PERDATA WARISAN PERCERAIAN IZIN MENIKAH KEMBALI ASURANSI PERBANKAN PIDANA PENYIDIKAN PERADILAN PATERNITAS IDENTIFIKASIPasal 133 KUHAP(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya (2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat (3) Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang diletakkan pada ibu jari atau bagian lain badan mayat MACAM-MACAM LUKA LUKA ROBEK LUKA LECET LECET TEKAN LECET GESER LUKA TEMBAK TEMBAK MASUK TEMBAK KELUAR JEJAS JERAT JEJAS GANTUNG LUKA BAKAR MEMAR LUKA IRIS LUKA TUSUKTIDAK ADA KELAINAN? TIDAK ADA LUKA TIDAK ADA MEMAR TIDAK ADA DERIK TULANG/ TIDAK ADA PATAH TULANG DESKRIPSI LUKA JENIS JUMLAH LOKASI BENTUK UKURAN TEPI DINDING SEKITAR ARAH PUKUL DERAJAT LUKA LUKA RINGAN (luka derajat I)LUKA YANG TIDAK MENIMBULKAN PENYAKIT ATAU HALANGAN DALAM MENJALANKAN PEKERJAAN JABATAN ATAU PEKERJAAN MATA PENCAHARIANNYAContoh : Luka lecet LUKA SEDANG (luka derajat II)LUKA YANG DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT ATAU HALANGAN DALAM MENJALANKAN PEKERJAAN JABATAN ATAU PEKERJAAN MATA PENCAHARIAN UNTUK SEMENTARA WAKTU (DALAM BEBERAPA HARI)Contoh : Luka memar dan luka robek LUKA BERAT (luka derajat III)PENYAKIT ATAU LUKA YANG TIDAK DAPAT DIHARAPKAN SEMBUH SEMPURNALUKA YANG DAPAT MENDATANGKAN BAHAYA MAUTRINTANGAN TETAP MENJALANKAN PEKERJAAN JABATAN ATAU PEKERJAAN MATA PENCAHARIANKEHILANGAN SALAH SATU DARI PANCA INDERA Contoh : robeknya jaringan hati, limpaCACAT BESAR ATAU KUDUNG/ AMPUTASIMENGAKIBATKAN KELUMPUHANMENGAKIBATKAN GANGGUAN DAYA PIKIR 4 MINGGU LAMANYA ATAU LEBIHMENGAKIBATKAN KEGUGURAN ATAU MATINYA JANIN DALAM KANDUNGAN FORMAT VISUM ET REPERTUM PRO JUSTITIA (UNTUK KEADILAN) PENDAHULUAN PEMBERITAAN (HASIL PEMERIKSAAN) KESIMPULAN PENUTUPPRO JUSTITIA Ordonansi Materai 1921 pasal 23 juncto pasal 31 ayat 2 sub 27 Sebagai pengganti materai untuk surat-surat resmi yang dipakai untuk perkara-perkara di pengadilan UNTUK KEADILAN PENDAHULUAN IDENTITAS DOKTER PEMERIKSA PEMBUAT VeR IDENTITAS PEMINTA VeR SAAT DAN TEMPAT DILAKUKAN PEMERIKSAAN IDENTITAS BARANG BUKTI, SESUAI DGN IDENTITAS YG TERTERA DI VeR/ LABEL/ SEGEL SIFATNYA OBYEKTIF ADMINISTRATIF PEMBERITAAN (HASIL PEMERIKSAAN) SEGALA SESUATU YG DILIHAT, DITEMUKAN PADA BARANG BUKTI OLEH DOKTER PEMERIKSA DENGAN ATAU TANPA PEMERIKSAAN PENUNJANG SIFATNYA : OBYEKTIF MEDIS KESIMPULAN INTISARI PEMERIKSAAN ATAU HASIL PEMERIKSAAN PENDAPAT DOKTER PEMERIKSA SESUAI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN YG DIMILIKI SIFATNYA : SUBYEKTIF MEDIS PENUTUP PERNYATAAN BAHWA VeR DIBUAT ATAS SUMPAH DOKTER MENURUT PENGETAHUAN YG SEBAIK-BAIKNYA DAN SEBENAR-BENARNYA SIFATNYA : OBYEKTIF YURIDIS TATA CARA PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM INSTRUKSI KAPOLRI SURAT PERMINTAAN VeR PENYERAHAN VISUM ET REPERTUM TATA CARA PERMINTAAN VER ADANYA SURAT PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM (SPV) SECARA RESMI, TERTULIS DARI PENYIDIK YANG BERWENANG PANGKAT PENYIDIK SEKURANGNYA PEMBANTU LETNAN DUA (AIPDA) PANGKAT PEMBANTU PENYIDIK SEKURANGNYA SERDA (BRIPDA) SERMA (BRIPKA) ADANYA BARANG BUKTI ADANYA SERAH TERIMA BARANG BUKTITATA CARA PENYERAHAN VER USAHAKAN PENYELESAIAN : PEMERIKSAAN LUAR : 7 HARI PEMERIKSAAN LUAR DAN DALAM : 14 HARI SEJAK DITERIMANYA SPV DITANDATANGANI OLEH DOKTER PEMERIKSA SURAT PENGANTAR BISA OLEH DIREKSI/ SEKRETARIAT DISERAHKAN KEPADA INSTANSI PEMINTA DISERTAI BUKU EKSPEDISI SURAT KELUARCONTOH KESIMPULAN VISUM LUAR SAJAKORBAN SEORANG LAKI-LAKI/ PEREMPUAN DEWASA/ ANAK DENGAN IDENTITAS JELAS/ TIDAK JELAS, DIKENAL/ TIDAK DIKENAL. SAAT KEMATIAN DIPERKIRAKAN ...JAM SEBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN. PADA TUBUH KORBAN DIDAPATKAN TANDA-TANDA ASFIKSIA/MATI LEMAS. TIDAK DITEMUKAN TANDA-TANDA PENGANIAYAAN. KELAINAN DI ATAS TIDAK DAPAT DISINGKIRKAN MENJADI PENYEBAB KEMATIAN SEHUBUNGAN DENGAN PERISTIWA YANG DIALAMI KORBAN. SEBAB KEMATIAN PASTI TIDAK DAPAT DITENTUKAN KARENA TIDAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM SESUAI PERMINTAAN PENYIDIKCONTOH KESIMPULAN VISUM LUAR SAJAKORBAN SEORANG LAKI-LAKI/ PEREMPUAN DEWASA/ ANAK DENGAN IDENTITAS JELAS/ TIDAK JELAS, DIKENAL/ TIDAK DIKENAL. SAAT KEMATIAN DIPERKIRAKAN ...JAM SEBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN. PADA TUBUH KORBAN DIDAPATKAN PATAH TULANG DI KEPALA, LUKA ROBEK , LUKA LECET DAN MEMAR AKIBAT TRAUMA TUMPUL. KELAINAN DI ATAS DAPAT MENJADI PENYEBAB KEMATIAN SEHUBUNGAN PERISTIWA YANG DIALAMI KORBAN.SEBAB KEMATIAN PASTI TIDAK DAPAT DITENTUKAN KARENA TIDAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM SESUAI PERMINTAAN PENYIDIKCONTOH KESIMPULAN VISUM BAYI1. KORBAN SEORANG BAYI LAKI-LAKI/ PEREMPUAN/ DENGAN IDENTITAS JELAS/ TIDAK JELAS, DIKENAL/ TIDAK DIKENAL.2. SAAT KEMATIAN DIPERKIRAKAN ...JAM SEBELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN. 3. PRAKIRAAN USIA DALAM KANDUNGAN ....BULAN4. DITEMUKAN/ TIDAK TANDA-TANDA PERAWATAN5. DITEMUKAN/ TIDAK TANDA-TANDA PENGANIAYAAN6. DITEMUKAN/ TIDAK KELAINAN CONGENITAL/ BAWAAN LAHIR7. BAYI MAMPU/ TIDAK MAMPU UNTUK HIDUP8. BAYI LAHIR HIDUP/ LAHIR MATI9. SEBAB KEMATIAN BAYI KARENA.................LUKAASPEK MEDIKOLEGAL KEWAJIBANDOKTER:1. Jenis Luka2. LetakAnatomis3. JumlahLuka4. ArahLuka5. PenyebabLuka6. Kualifikasi LukaLUKA AKIBAT BENDA TUMPUL JENISNYA: 1.LUKALECET2.LUKAMEMAR(HEMATOMA)3.LUKAROBEK4. PATAH TULANGLUKA LECETSuperficial : Pada lapisan kulit terluar/ kulit ari ARTI PENTING:1. Petunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang lebih besar2. Petunjuk jenis dan bentuk permukaan benda penyebab luka. Contoh : jejas jerat3. Dalam kasus penembakan jejas laras4. Kasus penjerataan dengan tangan (manual strangulation) 5. Petunjuk arah kekerasanLUKA MEMAR/ HEMATOMA Pengumpulan darah dalam jaringan yg terjadi saat orang masih hidup Akibat pecahnya pembuluh darah kapiler Hati-hati pada jaringan longgar berdasakan hukum Gravitasi perdarahan tepi ( marginal haemorrhages) LUKA ROBEK Luka terbuka, terjadi akibat kekerasan melampaui elastisitas kulit dan atau otot PERBEDAANNYA DENGAN LUKA ROBEK AKIBAT TRAUMA TAJAM :1. Tepi lukanya tidak teratur2. Terdapat jembatan jaringan yg menghubungkan tepi luka3. Bila terjadi di daerah yg berambut, akar rambut tampak hancur/ tercabut4. Di sekitar luka robek disertai luka lecet/ luka memar PATAH TULANG Ciri-ciri khususnya apabila dibandingkan dengan patah tulang akibat benda tajam/ senjata api : terjadi tekanan ke dalam (fraktur kompresi) garis patahnya berupa linier (patah tulang kepala) [ benda tumpul menghampiri kepala atau sebaliknya] LUKA AKIBAT BENDA TAJAM Pada suatu kasus kematian, umumnya karena peristiwa pembunuhan/ bunuh diri Ciri-cirinya : keadaan di sekitar luka tenang tidak ada luka lecet dan atau luka memar/ hematoma tepi luka rata, sudut-sudut/ ujungnya runcing (seluruhnya/ sebagian saja) tidak ditemukan adanya jembatan jaringan Bentuknya : luka iris (incised wound, cut, slash, slice) luka tusuk (penetrating wound, stab, puncture, perforation) SIFAT-SIFAT LUKA PADA BUNUH DIRI : Caranya dng memotong/ mengiris tenggorokan Dengan ketelitian, didapatkan satu atau lebih luka yg dangkal dan berjalan sejajar di sekitar luka utama. Didapatkan : hesitation marks Didapatkan pada daerah leher, dada (jantung), perut (lambung) ---- luka tusuk Tidak ada tanda-tanda perlawanan. Sering dijumpai pada tangan tergenggam pisau/ sajam lainnya dng sangat kuatnya. ---- cadaveric spasme SIFAT-SIFAT LUKA PADA PEMBUNUHAN Jumlah luka umumnya lebih dari satu, tidak ada tempat atau lokasi khusus Apabila korban memberikan perlawanan, didapatkan defense wound pada lengan bagian bawah dalam atau pada telapak tangan Luka yg mematikan biasanya pada daerah leher, dada dan pada daerah perut (organ vital)Pada kasus penggorokan, sangat berbeda dengan kasus bunuh diri : arah/ letak luka mendatar, tidak ada hesitation marks, didapatkan defense wound PENENTUAN CARA KEMATIAN

LUKA AKIBAT ARUS LISTRIK Umumnya bersifat kecelakaan, arus AC (80 mA) lebih sering daripada arus DC (250 mA)Faktor-faktor yg berperan dalam terjadinya luka akibat arus listrik :

Intensitas (I) Tegangan/ voltase (V) rendah >> mematikan drpd tinggi Tahanan (R) tergantung banyaknya cairan dalam bagian tubuh Arah aliran, apabila melintasi otak atau jantung Waktu, berhubungan dengan intensitasElectric Mark : kelainan pd tempat dimana arus listrik masuk ke dalam tubuh.Joule Burn : endogenous burn, terjadi apabila kontak tubuh dengan benda yg mengandung arus listrik cukup lamaExogenous Burn : terjadi bila tubuh manusia terkena benda berarus listrik dengan tegangan tinggi dan mengandung panan (>> 300 volt) LUKA AKIBAT PETIR Surface Burn : dimana luka bakar pada tubuh berkaitan dengan benda-benda metal yg dipakai korban.Linear Burn : Luka bakar yg berukuran 2,5 cm s/d 25 cm x 3 mm s/d 2,5 mm pada kulit dengan tahanan rendah (pd daerah basah/ lipatan kulit)Arborescence/ Filigree Burn : Luka bakar yg mempunyai gambaran bercabang-cabang seperti cabang ranting pohon, segera hilang apabila korban cepat ditolong.LUKA BAKAR Kelainan yg ditimbulkan/ derajat kerusakan pada tubuh yg terbakar dipengaruhi berbagai faktor : Intensitas sumber dan lamanya kontak dengan tubuh Pakaian yang dipakai korban Berdasarkan kelainan yg bervariasi, ada tiga derajat luka : Luka Bakar Derajat I Luka Bakar Derajat II Luka Bakar Derajat III LUKA BAKAR DERAJAT PERTAMA Luka bakar yang dalam proses penyembuhannya tidak meninggalkan jaringan parut. Tampak sebagai daerah yg berwarna kemerahan, terdapat gelembung2 yg ditutupi daerah berwarna putih, epidermis tanpa pembuluh darah, dibatasi kulit yg berwarna merah dan hiperemis. LUKA BAKAR DERAJAT KEDUA Luka bakar yang dalam proses penyembuhannya akan selalu meninggalkan jaringan parut. Seluruh kulit mengalami LUKA BAKAR DERAJAT KETIGA Luka bakar dimana tubuh mengalami destruksi hebat, sampai ke lapisan tubuh bag. Dalam (jaringan otot & tulang) & kerusakan pada ujung-ujung saraf. LUKA AKIBAT BAHAN KIMIABahan-bahan kimia yg sifatnya korosif dapat menyebabkan luka bakar, mempunyai ciri khusus, ada 4 golongan:1. Asam organik sifat korosif : as. Oksalat, as. Asetat, as. Sitrat, as. Karbol2. Asam anorganik sifat korosif : as. Fluorida, as. Khlorida, as. Nitrat, as. Sulfat3. Kaustik alkali : kalium hidroksida, kalsium hidroksida dan ammoniak4. Garam-garam logam berat : merkuri khlorida, zinc khlorida.LUKA AKIBAT SUHU RENDAH Kelainan akibat suhu/ temperatur lingkungan yg sangat rendah adalah frosbite & immersion foot biasanya pada daerah yang bersalju. Keadaan umumnya adalah : hipotermia, yaitu keadaan dimana tubuh secara sistemik/ menyeluruh terkena pengaruh suhu yg rendah sekali yg dapat menyebabkan kematian. LUKA AKIBAT SINAR UVDapat menimbulkan luka bakarDapat menimbulkan hiperemia, perasaan tidak enak pd tubuh manusiaDapat menimbulkan dermatitis, minimal ekspose 60 menitUmumnya ujud kelainan tsb tampak sbg gelembung2 (skin blister)

Blok TraumatoPage 149