cakul dr. deni blok 22

18
Edit by : hippo 7 / fi3dOANK Healthy Life I dr.Denny Anggoro Prakoso fi Assalamualaikum,, CEKIDOT! DEFINITION OF HEALTH The World Health Organization defines health as "a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity" . Recently, this statement has been modified to include the ability to lead a "socially and economically productive life." In the medical field, the technical term for health is homeostasis, an organism's ability to efficiently respond to challenges (stressors) and effectively restore and sustain a "state of balance". In the field of alternative medicine the term used to describe one's overall state of being is wellness. o WHO mendefinisikan kesehatan sebagai suatu keadaan utuh secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial serta bukan hanya ketiadaan penyakit atau kecacatan. Baru-baru ini, pernyataan ini telah dimodifikasi untuk menyertakan kemampuan mengelola suatu kehidupan sosial dan ekonomi yang produktif. o Dalam bidang medis, istilah teknis untuk kesehatan adalah homeostasis, yaitu kemampuan organisme untuk merespon tantangan secara efisien, dan dengan efektif mengembalikan dan mempertahankan keadaan seimbang. o Dalam bidang pengobatan alternatif istilah yang digunakan untuk menggambarkan keseluruhan keadaan seseorang adalah kesehatan (wellness). What is a healthy lifestyle? “A healthy lifestyle is a way of living that lowers the risk of being seriously ill or dying early…it is also about physical, mental and social well-being.” (WHO,1999) Apa itu gaya hidup sehat? Gaya hidup sehat adalah cara hidup yang menurunkan resiko menjadi sakit parah atau cepat meninggal ... itu juga tentang fisik, mental, dan kesejahteraan sosial.” (WHO, 1999) Components of a healthy lifestyle (Komponen gaya hidup sehat)^^ Activity levels (tingkat aktifitas) 1 dr. Denny Anggoro Prakoso 21 Februari 2012 Editor: Hippo 7 a.k.a fi3dOANk HEALTHY LIFESTYLE

Upload: estianna-khoirunnisa

Post on 14-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Editor: Hippo 7 a.k.a fi3dOANk dr. Denny Anggoro Prakoso21 Februari 2012 fi

HEALTHY LIFESTYLE

Assalamualaikum,, CEKIDOT!

DEFINITION OF HEALTH The World Health Organization defines health as "a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity" . Recently, this statement has been modified to include the ability to lead a "socially and economically productive life." In the medical field, the technical term for health is homeostasis, an organism's ability to efficiently respond to challenges (stressors) and effectively restore and sustain a "state of balance". In the field of alternative medicine the term used to describe one's overall state of being is wellness. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai suatu keadaan utuh secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial serta bukan hanya ketiadaan penyakit atau kecacatan. Baru-baru ini, pernyataan ini telah dimodifikasi untuk menyertakan kemampuan mengelola suatu kehidupan sosial dan ekonomi yang produktif. Dalam bidang medis, istilah teknis untuk kesehatan adalah homeostasis, yaitu kemampuan organisme untuk merespon tantangan secara efisien, dan dengan efektif mengembalikan dan mempertahankan keadaan seimbang. Dalam bidang pengobatan alternatif istilah yang digunakan untuk menggambarkan keseluruhan keadaan seseorang adalah kesehatan (wellness).

What is a healthy lifestyle?A healthy lifestyle is a way of living that lowers the risk of being seriously ill or dying earlyit is also about physical, mental and social well-being. (WHO,1999) Apa itu gaya hidup sehat?Gaya hidup sehat adalah cara hidup yang menurunkan resiko menjadi sakit parah atau cepat meninggal ... itu juga tentang fisik, mental, dan kesejahteraan sosial. (WHO, 1999)

Components of a healthy lifestyle (Komponen gaya hidup sehat)^^ Activity levels (tingkat aktifitas) Fitness (kebugaran) Emotional well-being (kesehatan emosi) Healthy well-being (kesehatan secara menyeluruh/fisik) Personal safety (keselamatan pribadi) Smoking (merokok) Alcohol and drugs (alcohol dan obat-obatan) Nutrition (nutrisi)

Chronic Disease : Coronary Arterial Disease, Hipertension, Ischemic Stroke, Diabetes, Certains Cancer.DOMINANT CAUSES MORBIDITY MORTALITYPRIMARY DETERMINANTS ENVIROMENTAL FACTORS (DIET/LIFESTYLE), NOT GENETICPenyakit kronis meliputi Penyakit arteri koroner Hipertensi Stroke iskemik Diabetes Kanker tertentu Penyebab dominan mortalitas/ morbiditas Penentu utama penyakit ini adalah factor lingkungan seperti gaya hidup/ pola makan, BUKAN GENETIK.

RESEARCHERSReducing identified modifiable dietary and lifestyle risk factors could prevent most cases CAD, stroke, diabetes and many cancer among high-income population

Diseases are the result of modifiable lifestyle factors, not the invevitable consequence of modern society (Willet,2002)PenelitianMengurangi faktor resiko teridentifikasi yang dapat diubah yaitu pola makan dan gaya hidup sehingga dapat mencegah sebagian besar kasus CAD, stroke, diabetes, dan beberapa kanker diantara penduduk berpendapatan tinggi.

Penyakit adalah hasil dari faktor gaya hidup yang dapat diubah, bukan konsekuensi invenvitabel masyarakat modern. (Willet, 2002)Menurut penelitian Willet (2002), penyakit terjadi bukan karena perpindahan dari tradisional ke modern, tetapi lebih karena adanya perubahan gaya hidup di masyarakat modern. Seperti saat kita menonton TV, TV itu sendiri tidak menyebabkan penyakit, tetapi bila kita menonton TV sambil ngemil trus tiduran, maka itu salah satu penyebab timbulnya penyakit. Iya ga???

PREVENTION CHANGES IN BEHAVIORSPencegahannya dengan MENGUBAH PERILAKU atau kebiasaan jelek tsb.

RECOMMENDED LIFESTYLE CHANGES (Perubahan Gaya Hidup yang Direkomendasikan)1. AVOID TOBACCO USE ( Hindari Merokok) Leading preventable cause death and disability (USA 400.000 death) Smoking among teenage girls have increased Penyebab kematian dan kecacatan yang dapat dicegah (USA 400.000 kematian). Kebiasaan merokok telah meningkat diantara remaja perempuan.

Child Smoker More than 43 million child in Indonesia live with smoker The Global Youth Tobacco Survey in Indonesia (2006), it means 64,2 % children in indonesia exposed by smoke in home Another data mentioned : 57% household in Indonesia,has at least 1 active smoke, (91,8%) home smoker.Anak-anak perokok Lebih dari 43 juta anak-anak di Indonesia tinggal dengan perokok The Global Youth Tobacco Survey di Indonesia (2006), berkisar 64,2% anak-anak di Indonesia terpapar rokok di rumah. Data lainnya menunjukan 57% rumah di Indonesia terdapat sekurangnya 1 orang perokok aktif, (91,8%) perokok rumah.

PATHOGENESIS COMPLEX BEHAVIOR (perilaku yang komplek) NOT COMPLETELY UNDERSTOOD (belum dapat diketahui secara pasti) LEARNED BEHAVIOR (tingkah laku yang dipelajari) HABIT BY SITUATION (kebiasaan karena suatu situasi)

CLINICAL MANIFESTATION HISTORY : Smoker may present smoking related illness PHYSICAL EXAMINATIONsign of underlying smoking related disease Lesion Mouth and oral cavity (cancer) Brownish discoloration of the tongue Wheezing (COPD) Peripheral pulses (Vascular disease)Manifestasi klinisRiwayat : perokok memiliki gejala penyakit yang berhubungan dengan merokokPx fisik : tanda dari penyakit yang berhubungan dengan merokok, yaitu Lesi di mulut dan rongga mulut (kanker) Lidah berwarna coklat Sesak napas (wheezing/PPOK) Penyakit vascular (peripheral pulses)

TREATMENT Nicotine addiction Behavioral dependence Nicotine replacement = pengganti nikotinDapat digunakan dengan paparan dosis tertentu ke perokok yang kemudian dikurangi sedikit demi sedikit (tapering). Perokok sebelumnya harus menargetkan adanya quit date, yaitu hari dimana dia bertekad untuk berhenti merokok. Pengganti nikotin bisa berupa gum (permen karet), koyo. BupropionMerupakan antidepresan yang dapat membantu meningkatkan quit rate. Obat ini cocok bagi perokok yang tidak mau melakukan nicotine replacement. Obat ini diminum 1 minggu sebelum pasien tersebut menargetkan quit date.

QUIT SMOKING (Live longer and healthier)20 minutes after quitting: Your heart rate drops12 hours after quitting: Carbon monoxide levels in your blood drop to normal2 weeks to 3 months after quitting: Your heart attack risk begins to drop Your lung function begins to improve1 to 9 months after quitting: Your coughing and shortness of breath decrease1 year after quitting: Your added risk of coronary heart disease is half that of a smokers5 -15 years after quitting: Your stroke risk is reduced to that of a nonsmoker 10 years after quitting: Your lung cancer death rate is about half that of a smokers Your risk of cancers of the mouth, throat, esophagus, bladder, kidney and pancreas decreases15 years after quitting: Your risk of coronary heart disease is back to that of a nonsmokersBerhenti Merokok (hidup lebih panjang dan lebih sehat), step-step nya ni guys! 20 menit setelah berhenti, denyut jantungmu menurun. 12 jam setelah berhenti, kadar karbon monoksida dalam darahmu kembali normal. 2 minggu hingga 3 bulan setelah berhenti merokok, resiko untuk serangan jantung mulai menurun dan fungsi paru-mu mulai membaik. 1 hingga 9 bulan setelah berhenti, batuk dan napas pendekmu menurun. 1 tahun setelah berhenti, risiko penyakit jantung koroner (hanya) bertambah setengahnya perokok. 5 hingga 15 tahun setelah berhenti, risiko serangan stroke menurun (hampir) sama seperti nonsmoker. 10 tahun setelah berhenti, angka kematian kanker paru-mu kira-kira setengahnya perokok; dan risiko kanker mulut, tenggorokan, esophagus, kandung kemih, ginjal, dan pancreas menurun. 15 tahun setelah berhenti, risiko penyakit jantung koroner kembali sama seperti nonsmoker. Artinya tidak beresiko tinggi.

So, yang masih merokok ayo berhenti!Berhenti merokok terbitlah Nikmat Jasmaniyah dan Rohaniyah^^.

2. MAINTAIN A HEALTHY WEIGHTObesity : Obesity presence of an abnormally large amount of adipose tissueMethod to assess obesity = BMI (Dividing weight in Kg by the height in meters squared) Underweight 16.5-18.5 Normal 18.5 -25 Overweight BMI 25-30 Obesity BMI > 30 Morbid Obesity > 40Obesity is increasing in the worldwideUSA 20% men and 30% womenPercentage of obese is increasing among children an adolescent Obesitas : memperlihatkan adanya jaringan adipose (lemak) yang abnormal dalam jumlah banyak.Metode untuk menilai obesitas BMI = BB (Kg)/ TB2 (m) Underweight 16.5 18.5 Normal 18.5 25 Overweight 25 -30 Obes >30 Obes berat/ morbid >40Kejadian obes meningkat diseluruh dunia.Di USA, laki-laki meningkat 20% dan wanita 30%.Persentase obes mulai meningkat dikalangan anak-anak dan remaja dewasa

Table 1: The International Classification of adult underweight, overweight and obesity according to BMI Classification BMI(kg/m)

Principal cut-off points Additional cut-off points

Underweight 11,02%) adalah kaum wanita.

Obesitas sentral berhubungan dengan kondisi kesehatan yang lebih buruk.Dengan perhitungan: rasio pinggang-pinggul LAKI-LAKI >1.0 dan WANITA >0.85

Kamu yang mana?? APPLE? atau PEAR? :DUdah pada ngerti kan apple vs pear? Sesuai gambar disamping ini nih.Nah, bodi kaya apple ini kata dr. deni lebih berisiko u/ mengalami obesitas. AyoO DIET!!!Pathogenesis People get weight when intake calori exceeds the bodys expenditure. Many individuals have sedentary jobs and lifestyle that reduce or eliminate calorie-burning activities. Studies of identical twins indicate that energy expenditure and fat distribution appear to be influenced by hereditary Recent studies have also explored the role of leptin which can cause obesity.Patogenesis Berat badan seseorang bertambah ketika jumlah kalori yang masuk melebihi yang dikeluarkan oleh tubuh. Beberapa individu dengan pekerjaan dan gaya hidup yang banyak duduk atau berdiam diri (sedentary) dapat mengurangi atau bahkan tidak ada aktivitas pembakaran kalori Beberapa penelitian pada kembar identik mengindikasikan bahwa pengeluaran energy dan distribusi lemak dipengaruhi secara heriditer atau keturunan Penelitian terbaru juga telah menemukan peran leptin yang dapat menyebabkan obesitas.

Clinical manifestationHISTORY : Generally have symptoms related to decreased exercise tolerance or to illness associated with obesity.Condition associated with obesity

Healthy Life I dr.Denny Anggoro Prakoso

Edit by : hippo 7 / fi3dOANK 14

Cancer of the uterus, breast, prostate, and colon Degenaritve arthritis Fatty liver Gout Hypertension Low Back Pain Sleep apnea Tromboembolic disease Coronary disease Diabetes Gallbladder disease Hiperlipidemia Increased operative risk Reflux esophagitis Low self-esteem Intertrigo

Manifestasi klinis,Riwayat: umumnya memiliki gejala yang berhubungan dengan penurunan toleransi berolahraga atau keadaan sakit yang berhubungan dengan obesitasKondisi yang berhubungan dengan obesitas: kanker uterus, payudara, prostat dan kolon, arthritis degenerative, hepar berlemak, asam urat, hipertensi, nyeri pinggang atau LBP, sleep upneu, penyakit tromboembolik, penyakit koroner, diabetes, penyakit kandung empedu, hiperlipidemia, meningkatnya resiko oprasi, refluk eosofhagitis, kepercayaan diri yang menurun, intertrigo ( gatal: pada lipatan kulit karena lembab seperti jamur)

PHYSICAL EXAMINATIONShould include the patients blood pressure, height, weight, and BMI (Anthropometri)Visual assessment generally accurateObesity-influenced conditionPemeriksaan fisik Sebaiknyameliputi tekanan darah, TB, BB, atau BMI atau antropometri pasien Penilaian secara visual umumnya akurat Kondisi yang dipengaharuhi obesitas

DIFFERENTIAL DIAGNOSISCan be either primary or secondary.Secondary (< 1%)associated with medicines (triciclic antidepressants, beta blocker, phenothiazines, glucocorticoids, oral contraceptives, sulfonilurea, and insulin)Neuroendocrine problem (hypothyroidsm, cushing syndrome, hypothalamic diseaase)Diagnosis banding Primer karena genetic Sekunder (Berkaitan dengan obatan (antidepresan trisiklik, beta bloker, phenothiazines, glucocorticoids, oral contraceptives, sulfonilurea, and insulin)Juga masalah neuroendokrin seperti (hypothyroidsm, cushing syndrome, hypothalamic diseaase)

DIAGNOSTIC EVALUATIONLaboratory evaluation will depend on the individual and his or her age (blood glucose, lipid profile)Evaluasi diagnosisPemeriksaan lab tergantung pada individunya dan umurnya (tes gulukosa darah dan profil lipid)

TREATMENT Chronic problem that can be frustating for both patient and the physicians Must be motivated to lose weight and to make lifestyle changes in diet and exercise Treatments include Diet, Exercise, Drugs, and Surgery. Most obese would like to achieve an ideal body weight Unfortunately the treatment 10% weight lose

The realistic goal To achieve the healthful weight rather than an ideal weight. (5% to 10% can be clinically significant)

Pengobatan Obesitas merupakan masalah kronik yang dapat menyebabkan dokter ataupun pasien merasa frustasi atau bingung Harus di motivasi untuk menurunkan BB dan membuat perubahan gaya hidup pada pola makan dan olahraga Pengobatan meliputi diet, olahraga, obatan, pembedahan Kebanyakan obes menginginkan BB yang ideal. Sayangnya pengobtan ini hanya mampu menurunkan BB sebesar 10%.

Tujuan realistic: untuk mendapatkan BB sehat daripada BB ideal (diperkirakan penurunan BB sebanyak 10-15% dapat bermakna secara klinis.

a) DIET The lose 1lb of fat requires a 3500 calorie deficit. Gradual dietary changes tend to produce better, longer lasting results. Simple suggestion include eating three meals a day, eating only a meal times, limiting portion to one serving.DIET Untuk menurunkan 1 pon lemak membutuhkan penurunan 3500 kalori Perubahan pola makan secara bertahap cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik dan berlangsung lama Saran sederhana meliputi makan 3 x sehari, makan tepat waktu, membatasi porsi makan.

b) EXERCISEcan be sustained if the exercise that the patient enjoys and can fit into his/her lifestyle (integrate into daily activities)OLAHRAGA dapat dilakukan teruS oleh pasien jika olahraga tersebut dapat dinikmati dan sesuai dengan gaya hidupnya (berintegrasi dengan aktifitas sehari-hari).

c) DRUGconsidered for morbidly obeseinclude appetite supressant -PHENTERMINT side effect: insomnia,hipertension,tachycardia, nausea, diarrhea, and anxiety-SIBUTRAMINE (serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor)Side effect : insomnia, dry mouth, headache, constipation, and small increase in pulse/BP-ORLISTAT (gastrointestinal lipse inhibitor) Side effect : oily stools, diarrhea, and leakage stoolOBAT : pertimbangkan untuk obesitas morbid, obat tersebut menekan nafsu makanDIANTARANYA: PHENTERMINTEfek samping: insomnia,hipertension,tachycardia, nausea, diarrhea, and anxiety SIBUTRAMINE (serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor)Efek samping: insomnia, dry mouth, headache, constipation, and small increase in pulse/BP ORLISTAT (gastrointestinal lipse inhibitor) Efek samping: oily stools, diarrhea, and leakage stool

d) SURGERYreserved for patient with morbid refractory obesity-GASTRIC STAPLING-LIPOSUCTION (can removed localized fat accumulation)Side effect : fat embolus, hemorrhage, even death.OPERASI dilakukan untuk pasien dengan obesitas morbid yang refluktori (berulang terus pernah diobati sebelumnya, terus BB nya turun terus obes lagi).GASTRIC STAPLING: memotong lambung, dibuat lebih kecil untuk mengurangi jumlah yang dimakan tapi sangat berbahaya karena banyak terjadi komplikasi seperti pendarahan lambung.LIPOSUCTION atau sedot lemak (menghilangkan akumulasi lemak local). Efek samping: emboli lemak, perdarahan, dan kematian.

Childhood obesity is increasing !!!!!!! Children who are overweight by age 6 are at much greater risk of being obese as adults than other children. Managing the diet and activity by the parents is very essentials. Causes Childhood Obesity Excessive Food Lack of activity GeneticObesitas pada anak-anak mulai meningkatAnak-anak yang overweight pada usia sekitar 6 tahun lebih beresiko untuk menjadi obes saat dewasa dibanding anak-anak lain.Sangat penting untuk mengatur pola makan dan aktifitas oleh orang tuaPenyebab obesitas paada anak-anak : makanan siap saji, aktifitas kurang, genetik.

3. MAINTAIN DAILY PHYSICAL ACTIVITY and LIMIT TELEVISION WATCH Contemporary life in developed nations has markedly reduced peoples opportunities to expend energy, whether in moving from place to place, in the work environment, or at home (Kopland and Dietz, 1999). Increased availability of motorized transportation to replace walking and bicycle riding, and mechanization of labor. Regular physical activity is a key element in weight control and prevention of obesity (IARC 2002; Swinburn and others 2004) Kehidupan di Negara maju yang modern saat ini menurunkan kesempatan seseorang untuk mengeluarkan energinya, baik pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, di lingkungan pekerjaan atau di rumah. Peningkatan ketersediaan transportasi bermotor yang menggantikan jalan kaki dan bersepeda dan mekanisasi tenaga kerja. Aktifitas fisik yang teratur adalah kunci dasar dalam mengontrol BB dan mencegah obesitas.

The number of hours of television watched per day is associated with increased obesity among both children and adults (Hernandez, et al 1999; Ruangdaraganon, et al 2002) and a higher risk of type 2 diabetes and gallstones (F.B Hu Leitzmann, et al 2001).Jumlah jam menonton TV berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak dan dewasa bahkan bisa memiliki factor resiko DM tipe 2 dan penyakit empedu yang lebih tinggi.Decreases in television watching reduce weight (Robinson 1999), and AAP recommends a maximum 2 hours of television watching per day.Penurunan frekuensi menonton TV dapat mengurangi BB dan AAP (asosiasi dokter anak) merekomendasikan menonton TV maksimal 2 jam perhari.

4. EAT HEALTHY DIET1. Replace saturated and trans fats with unsaturated fats, including sources of omega-3 fatty acids2. Ensure generous consumptions of fruits and vegetables and adequate folic acid intake3. Consume cereal products in their whole grain, higher fibre form.4. Limit consumption of sugar and sugar based beverages5. Limit excessive caloric intake from any source.6. Limit sodium intakeAvoid Fast/Junk FoodEnam aspek pola makan yang mempunyai bukti kuat untuk mengindikasikan adanya implikasi penting terhadap kesehatan, diantaranya:1. Mengganti lemak tersaturasi dan lemak trans dengan lemak tersaturasi, termasuk yang mengandung asam lemak omega-32. Mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah banyak dan asam folat yang cukup.3. Mengkonsumsi produk sereal dan makanan tinggi serat4. Membatasi konsumsi gula dan minuman yang manis5. Membatasi asupan kalori berlebih dari berbagai sumber6. Membatasi asupan sodium/natrium (garam)

5. AVOID ALCOHOL and SUBSTANCE ABUSE Alcohol and subtance abuse are among the most serious social and medical problems Effect all ages groups (in USA 100.000 deaths resulting from alcohol abuse, and another 20.000 deaths from using elicit substance) Associated with three leading causes of death in adolescents (homicide, suicide, motor vehicle accidents)HINDARI ALKOHOL dan PENYALAHGUNAAN ZAT Alcohol dan penyalahgunaan zat adalah masalah social dan kesehatan yang paling serius Berefek pada semua kelompok usia (di USA 100 ribu kematian adalah karena penyalahgunaan alcohol dan 20 ribu lainnya karena penyalahgunaan obat/ zat. Berhubungan dengan 3 penyebab utama kematian pada remaja (pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan motor).

Pathogenesis The etiology is most likely multifactorial Genetic factors appear to have a role.Individuals with an alcoholic parent have (3-4 x) greater high risk becoming dependent alcohol Nongenetic factors also play a role. Emotional or interpersonal stress serves a initiator or maintainer of alcohol abuse.Pathogenesis Penyebabnya kebanyakan adalah multifaktorial Factor genetic memiliki peran Individu dengan orangtua yang alkoholik memiliki 3-4 kali resiko yang lebih tinggi untuk ketergantungan alcohol. Factor non genetic juga berperan. Stress emosional dan interpersonal merupakan inisiator atau pendukung penyalahgunaan alcohol.

Clinical manifestationHISTORY = Vary greatly (sangant bervariasi)PSYCHOSOCIAL COMPLAINTS (keluhan psikososial) Absenteeism from work (tidak masuk kerja) Antisocial behavior (perilaku antisocial) Anxiety (kecemasan) Child abuse (penyiksaan anak) Depression (depresi) Domestic violence (kekerasan dalam rumah tangga) Financial problem (masalah financial) Interpersonal relationship problem (masalah hubungan interpersonal) Irritability (gampang marah) Job-related problems (masalah yang berhubungan dengan pekerjaan) Legal problems (masalah legal) School related problems (masalah yang berhubungan dengan sekolah) Suicidal ideation (ide bunuh diri)PHYSICAL COMPLAINTS (keluhan fisik) Blackouts (pingsan/ tidak sadar) Falls\gastrointestinal problems (jatuh/ masalah GI) Gout Headache History of trauma Motor vehicle accident injuries (luka akibat kecelakaan motor) Muscle cramps (kram otot) Nasal congestion (kongesti nasal) Nocturia Palpitation or chest pain Perpheral neuropathy Poor memory (ingatan buruk) Recurrent infection Sleep disturbances (gangguan tidur) Weight changes (perubahan BB)Physical examination Cirrhosis, ascites, edema, palmar erythema, testicular atrophy, rosacea, cradiomegali, peripheral neuropathy End stage alcoholism Nasal irritation, septal perforation, tachycardia, chest pain, paranoia Cocaine Cough, dark-colored sputum Marijuana Dilated pupils Stimulant abuse (penyalahgunaan zat stimulant) Constricted pupil with sedation opioid use Diagnostic EvaluationLiver enzymes abnormalities GGT (gamma glutamil tranferase) The most sensitive indicator of alcohol induced liver damage (indicator paling sensitive untuk kerusakan hepar yang diinduksi alcohol) MCV elevation anemia TREATMENT The goal of tratment is to reduce the consequences of the patients substance abuse and prevent further substance abuse Goal of family physician early diagnosis and treatment before irreversible health problems or major psychosocial consequences arise Outpatient theraphy is appropriate for patients with mild withdrawal symptoms and a supportive social structure. Inpatient care is needed for those with more severe symptoms, a history of severe withdrawal, or a poor social support network. Tujuan pengobatan adalah menurunkan konsekuensi dari penyalahgunaan zat dan mencegah penyalahgunaan zat lebih lanjut. Tujuan dari pendekatan dokter keluarga yaitu diagnosis dini dan terapi sebelum terjadi masalah kesehatan yang bersifat ireversibel atau sebelum konsekuensi psikososial mayor meningkat. Terapi rawat jalan cocok untuk pasien dengan gejala withdrawal yang ringan dan memiliki struktur social yang mendukung. Terapi rawat inap dibutuhkan untuk pasien dengan gejala yang berat, adanya riwayat withdrawal berat atau memiliki jaringan pendukung yang buruk.

6. COPING STRESS Researchers define stress as a physical, mental, or emotional response to events that causes bodily or mental tension. In other words, stress is any outside force or event that has an effect on our body or mind. Stress is the most incipient killer of people today. Stress is responsible for 70 to 80 percent of the disease in America. 75 to 90 % of all doctors office visits are for stress related ailments and conditions. Stress affects virtually everyone at some time in his or her life. Stress can come from many sources, such as trauma, pathogens, mental factors, allergies, heredity, habits,etc As well as the emotional and psychological disruption it causes, stress-related medical problems are becoming increasingly common. In modern world, we all need to learn how to cope with stress. Although stress itself does not cause a specific illness or disease, it can compromise the immune system and weaken areas of the body, which in turn, makes it easier for imbalance and illness to take hold. Stress may result from a large number of factors Mengatasi stress Penelitian mendefinisikan stress sebagai respon fisik, mental atau emosional terhadap suatu kejadian yang menyebabkan tekanan bagi tubuh atau mental. Dengan kata lain, stress adalah segala bentuk tekanan atau kejadian dari luar yang berefek pada jasmani dan rohani (tubuh dan pikiran). Stress adalah pembunuh paling tersembunyi saat ini. Stress bertanggung jawab pada 70-80% kejadian penyakit di Amerika. 75-90% dari semua yang datang ke praktek dokter adalah karena stress terkait rasa sakitnya atau kondisinya. Stress mempengaruhi hampir setiap orang pada saat tertentu dalam hidupnya. Stress bisa datang dari berbagai macam sumber, seperti trauma, pathogen, factor mental, alergi, keturunan, kebiasaan, dst. Stress menyebabkan gangguan emosional dan psikologis, masalah kesehatan terkait stress mulai meningkat saat ini. Di dunia modern, kita perlu untuk belajar bagaimana berhadapan/mengatasi dengan stress. Walaupun stress itu sendiri tidak menyebabkan penyakit atau rasa sakit tertentu, tetapi stress dapat menekan system imun dan melemahkan area tubuh, yang kemudian dapat memudahkan terjadinya ketidakseimbangan dan rasa sakit. Stress adalah hasil dari banyak factor.

Signs of StressSigns of stress include:- Irritability (sensitive)- Constant fatique (rasa lelah yang konstan)- Difficulty concentrating (sulit konsentrasi)- Muscle Tension and cramps (kram atau tegang otot)- No or low energy (nul atau sedikit energy)- Inability to wind down and relax (tidak dapat tenang dan relaks)- Poor Sleep (tidur tidak nyenyak)- Difficulty waking (sulit bangun)- Aches and pains (nyeri dan sakit)- Mild Depression (depresi ringan)- Loss of libido (kehilangan libido)

Steps of Managing Stress The first step is to begin to recognize the stress in your life.Then rest, repair and rejuvenate Take a break each day and find something that you love to do Exercise is a great solution for stress Key nutrients are essential for optimal functioning and for the day-to-day management of Stress Langkah mengelola stress Langkah pertama mulai mengenali stress dihidupmu. Kemudian istirahat, perbaiki dan memulihkan. Mencari waktu untuk beristirahat dan temukan sesuatu yang kamu sukai untuk dilakukan. Olahraga adalah solusi yang terbaik untuk stress. Nutrisi sangat penting untuk fungsi optimal tubuh dan mengelola stress dari hari ke hari.

You Can Live A Healthy Lifestyle IN A HECTIC WORLDAlhamdulillah wallahuakbar wasyukurillahCakul kali ini thx so much buat asti windi from tanjung uban. Kalo gak ada kamu, aku tetep disini og. Hehehehe. Selamat ya buat ujian nya asti dan ranggit. :DEH EH aku mau note! Buat fosil yang belum lunasin kas, tolong dan mohon banget dibayar ya ,, plis plis,, sebelum wartawan datang, udah pada lunas yaa. . hahahaOkelah, yasudah aja kalo gituwassalam