proposal terapi aktivitas kelompok sosialisasi (new).doc

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 DEFINISI SOSIALISASI Manusia dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang sepanjang hidupnya bersosialisasi dengan orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial menghasilkan banyak bentuk sosialisasi. Bisa berupa interaksi antar individu, interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi antara kelompok. Sedangkan syarat terjadinya interaksi sosial adalah terjadi kontak sosial dan terjadi komunikasi. Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat . Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Berikut ini adalah definisi sosialisasi dari beberapa sosiolog. Sosialisasi adalah proses dalam mana seorang anak belajar menjadi seseorang yang berpartisipasi dalam masyarakat. Yang dipelajari dalam sosialisasi adalah peran-peran, sehingga teori

Upload: abah-bisol

Post on 14-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


52 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI SOSIALISASI

Manusia dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri tanpa

orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang sepanjang hidupnya

bersosialisasi dengan orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial

menghasilkan banyak  bentuk sosialisasi. Bisa berupa interaksi antar

individu, interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi antara

kelompok. Sedangkan syarat terjadinya interaksi sosial adalah terjadi

kontak sosial dan terjadi komunikasi.

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer

kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya

dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut

sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam

proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh

individu. Berikut ini adalah definisi sosialisasi dari beberapa sosiolog.

Sosialisasi adalah proses dalam mana seorang anak belajar menjadi

seseorang yang berpartisipasi dalam masyarakat. Yang dipelajari dalam

sosialisasi adalah peran-peran, sehingga teori sosialisasi adalah teori

mengenai peran (role theory). (Peter L. Berger).

Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran dan

persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan seseorang

dapat berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial. (Robert M.Z.

Lawang).

Suatu proses yang terjadi ketika seorang individu menghayati nilai-

nilai dan norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga terbentuklah

kepribadiannya. (Horton dan Hunt).

1.2 FUNGSI SOSIALISASI

1. Bagi individu: agar dapat hidup secara wajar dalam

kelompo/masyarakatnya, sehingga tidak aneh dan diterima oleh warga

Page 2: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

masyarakat lain serta dapat berpartisipasi aktif sebagai anggota

masyarakat.

2. Bagi masyarakat: menciptakan keteraturan sosial melalui pemungsian

sosialisasi sebagai sarana pewarisan nilai dan norma serta

pengendalian sosial.

1.3 JENIS SOSIALISASI

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi

primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).

Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total,

yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut,

terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari

masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama

menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal. Berikut jenis-

jenis sosialisasi :

1. SOSIALISASI PRIMER

Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer

sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan

belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).Sosialisasi primer

berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk

ke sekolah.Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan

keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya

dengan orang lain di sekitar keluarganya.

Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak

menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi

secara terbatas di dalamnya.Warna kepribadian anak akan sangat

ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara

anak dengan anggota keluarga terdekatnya.

2. SOSIALISASI SEKUNDER

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah

sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok

tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi

Page 3: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu

identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi,

seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.

1.4 TIPE SOSIALISASI

Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dan nilai yang

berbeda.contoh, standar 'apakah seseorang itu baik atau tidak' di sekolah

dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah, misalnya,

seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya di atas tujuh atau tidak

pernah terlambat masuk sekolah.Sementara di kelompok sepermainan,

seseorang disebut baik apabila solider dengan teman atau saling

membantu.Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe

sosialisasi yang ada.Ada dua tipe sosialisasi.Kedua tipe sosialisasi tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Formal

Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang

berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti

pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.

2. Informal

Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan

yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama

anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam

masyarakat.

Page 4: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

BAB II

T.A.K SOSIALISASI

2.1 DEFINISI TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan

perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan

yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok

digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika

interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi

laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk

memperbaiki perilaku lama yang maladaptive.

2.2 JENIS – JENIS TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa

yang paling banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut :

1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai

pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat

secara fisik). 

2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan

sensori). 

3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol

halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi kepada

realita dan sehat secara fisik).

4. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi).

5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan HDR).

6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah

dapat mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik

diri yang dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan

sehat secara fisik).

Page 5: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

2.3 PERSIAPAN LINGKUNGAN

1. Ventilasi baik.

2. Penerangan cukup.

3. Suasana tenang.

4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting).

2.4 PERAN DAN FUNGSI TERAPIS 

1. Leader 

Tugas: 

a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.

b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.

c. Membuka acara.

d. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

e. Memimpin diskusi kelompok.

f. Menutup acara diskusi.

2. Co Leader

Tugas:

a. Mendampingi Leader.

b. Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking.

c. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.

3. Fasilitator

Tugas:

a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok.

b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk

aktif mengikuti jalannya terapi.

4. Observer

Tugas :

a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang

tersedia).

b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,

proses, hingga penutupan.

Page 6: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

5. Operator

Tugas :

a. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik).

b. Timer (Mengatur waktu).

2.5 PROSES SELEKSI

1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh

perawat.

2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari

serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan

perawat ruangan.

3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang

akan lakukan.

3.3 2.6 SESI T.A.K SOSIALISASI

1. SESI I

Tujuan : Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan

nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

2. SESI 2

Tujuan :

a. Memperkenalkan diri sendiri,nama panggilan,asal dan hobi.

b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap,nama

panggilan.asal dan hobi.

3. SESI 3

Tujuan :

a. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.

b. Klien mampu menanyakan kehidupan pribadi kepada satu anggota

kelompok.

c. Klien mampu menjawab tentang kehidupan pribadi sendiri.

4. SESI 4

Tujuan :

a. Menyampaikan topic yang ingin dibicarakan.

b. Memilih topic yang ingin dibicarakan.

Page 7: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

5. SESI 5

Tujuan :

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi

dengan oranng lain:

a. Menyampaikan masalah pribadi.

b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan.

c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih .

6. SESI 6

Tujuan :

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok:

a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain.

b. Menjawab dan member pada orang lain sesuai dengan permintaan.

7. SESI 7

Tujuan :

a. Tujuan Umum : Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam

kelompok secara bertahap.

b. Tujuan Khusus : Klien mampu menyampaikan pendapat tentang

manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan.

Page 8: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

BAB III

 T.A.K SOSIALISASI

SESI I DAN II

3.1 DEFINISI TAK SOSIALISASI

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya

memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan

masalah hubungan sosial.

3.2 TUJUAN

1. Tujuan umum 

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial  dalam kelompok

secara bertahap.

2. Tujuan khusus

a. Klien mampu memperkenalkan diri.

b. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok.

c. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok.

d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.

e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi

pada orang lain.

f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok.

g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan

TAKS yang telah dilakukan.

3.4 AKTIVITAS DAN INDIKASI

Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi

klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan

gangguan hubungan sosial berikut :

1. Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif.

2. Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi

verbal.

Page 9: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

3. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat

berinteraksi dengan orang lain.

4. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang

mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain).

3.5 SETTING

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.

2. Ruangan yang nyaman dan tenang.

Keterangan :

L : Leader

Co : Co Leader

F : Fasilitator

O : Observer

K : Klien

Op : Operator

S : Salon

Petunjuk

Klien duduk melingkar bersama perawat.

3.6 METODE TAKS

1. Dinamika kelompok.

2. Diskusi dan tanya jawab

K KK

KK K K

L

Co

K Ob

OpF F F

FFF

F

S

Page 10: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

3.7 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Rabu, 6 Februari 2013

Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai

Tempat : Ruang Flamboyan.

3.8 NAMA KLIEN DAN RUANGAN

Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 8 orang, sedangkan sisanya

sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun nama-

nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien sebagai cadangan yaitu:

Klien peserta TAK :

1. Ny. A

2. Ny. L

3. Ny. W

4. Ny. L

5. Ny.  L

6. Ny. E

7. Nn. Y

8. Ny. H

9. Ny. I

10. Ny. S

3.9 MEDIA DAN ALAT

1. Bola

2. Salon dan lagu

3. Tape recorder

4. Kertas (papan nama)

5. Bolpoin

6. Peniti

Page 11: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

3.10 SUSUNAN PELAKSANA

Susunan TAKS sebagai berikut :

1. Leader : Nur Yahya

2. Co. Leader : Mei Yanti D.I

3. Fasilitator 1 : Titin Syofiana

4. Fasilitator 2 : M. Yunus

5. Fasilitator 3 : Maria Yovita. N

6. Fasilitator 4 : Tri Sulis. P

7. Fasilitator 5 : Zaenuddin

8. Fasilitator 6 : Yustinus Ngebu. M

9. Observer : Musrifatun A

10. Operator : Yuliandik A.L 

3.11 LANGKAH KEGIATAN

1. PERSIAPAN

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik

diri dan harga diri rendah.

b. Membuat kontrak dengan klien.

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. ORIENTASI

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis.

b. Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini.\

c. Kontrak:

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri.

2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :

a) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus

meminta izin kepada terapis.

b) Lama kegiatan kurang lebih 45 menit.

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

3. TAHAP KERJA

Page 12: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

a. Jelaskan kegiatan yaitu lagu pada tape recorder akan di

hidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. Dan

pada saat tape di matikan, maka anggota kelompok yang

memegang bola memperkenalkan diri.

b. Hidupkan lagu pada tape recorder dan edarkan bola berlawanan

jarum jam.

c. Pada saat lagu di hentikan, anggota kelompok yang memegang

bola mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama

lengkap, nama panggilan, hoby, dan asal di mulai dari terapis

sebagai contoh.

d. Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan temple

atau pakai dengan menggunakan peniti.

e. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan dan hadiah.

4. TAHAP TERMINASI

a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

c. Rencana tindak lanjut.

Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih

memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-

hari.

d. Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan

harian klien.

e. Kontrak yang akan datang.

a) Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan

anggota kelompok.

b) Menyiapkan waktu dan tempat

5. KRITERIA EVALUASI

1) Evaluasi Input

a. Tim berjumlah 10 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 Co

leader, 6 fasilitator, 1 observer dan 1 operator.

Page 13: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.

c. Peralatan tape recorder dan lagu system berfungsi dengan

baik.

d. Tersedia bola.

e. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan

kriteria dan karakteristik klien untuk melakukan terapi

aktivitas kelompok sosialisasi.

2) Evaluasi Proses

a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.

b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.

c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan

untuk dapat mengawasi jalannya permainan.

d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti

kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.

3) Evaluasi Output

Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi

dengan 8 klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah

sebagai berikut :

a. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti

kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.

b. 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal:

bergerak mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani

kontak mata.

c. 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal

(menyapa klien lain atau perawat, mengungkapkan perasaan

dengan perawat).

d. 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan

kelompok (mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).

e. 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan

lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat / klien

lain)

Page 14: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

BAB IV

T.A.K SOSIALISASI

SESI I DAN II

4.1 TUJUAN

1. SESI 1

Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama

lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.

2. SESI 2

Klien mampu mengungkapkan perasaan yang dialami sekarang.

4.2 EVALUASI DAN DOKUMENTASI

1. EVALUASI

1) Sesi I TAKS : Kemampuan Memperkenalkan Diri

a. Kemampuan Verbal

b. Kemampuan non verbal

Petunjuk :

a. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang

ikut TAK.

b. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda

cek list (√) jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda

(×) jika tidak ditemukan.

c. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien

mampu, dan jika 0,1 atau 2 klien belum mampu.

2) Sesi II TAKS : Kemampuan Berkenalan

a. Kemampuan Verbal

Petunjuk :

a) Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang

ikut TAK.

b) Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi

tanda cek list (√) jika ditemukan kemampuan pada klien,

atau tanda (×) jika tidak ditemukan.

Page 15: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

c) Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien

mampu, dan jika 0,1 atau 2 klien belum mampu.

b. Kemampuan non verbal

Petunjuk :

a) Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang

ikut TAK.

b) Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi

tanda cek list (√) jika ditemukan kemampuan pada klien,

atau tanda (×) jika tidak ditemukan.

c) Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien

mampu, dan jika 0,1 atau 2 klien belum mampu.

2. DOKUMENTASI

1) Sesi I TAKS

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK

pada saat proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti

sesi I TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan

non verbal, dianjurkan memperkenalkan diri pada klien lain di

ruang rawat (buat jadwal).

2) Sesi II TAKS

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika

TAK`pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien

mengikuti sesi II TAKS, klien mampu mengungkapkan perasaan

yang dirasakan saat terapi.

Page 16: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

DAFTAR PUSTAKA

Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa.

Edisi 3. Jakarta : EGC

http://badiuljannah.blogspot.com/2011/05/proposal-terapi-aktivitas

kelompok.html#!/2011/05/proposal-terapi-aktivitas-kelompok.html. Diakses pada

tanggal 2 Februari 2012, pukul 10.00.

http://goresanpenamustiko.blogspot.com/2012/06/sosiologi-pengertian-

sosialisasi.html. Diakses pada tanggal 2 Februari 2012, pukul 10.00.

Page 17: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

LAMPIRAN

SESI I TAKS

KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI

a    Kemampuan Verbal

NoAspek yang

dinilai

Nama klien

I II III IV V VI VII VIII

1Menyebutkan

nama lengkap

2Menyebutkan

nama panggilan

3Menyebutkan

Asal

4Menyebutkan

hobi

Jumlah

Page 18: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (new).doc

b    Kemampuan non verbal

NoAspek yang

dinilai

Nama klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3

Menggunakan

bahasa tubuh

yang sesuai

4

Mengikuti

kegiatan dari

awal sampai

akhir

Jumlah