respon imun baru

Upload: erafazira

Post on 08-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    1/14

    RESPON IMUN

    1.1 Pengertian Respon Imun

    adalah cara tubuh merespon masuknya antigen ke dalam tubuh.respon imun uga

    merupakan respon yang ditimbulkan oleh sel!sel dan molekul yang menyusun sistem

    imunitas setelah berhadapan dengan substansi asing.respon imun bertanggung a"ab untuk 

    mempertahankan kesehatan tubuh#yaitu mempertahankan tubuh terhadap serangan sel

     patogen maupun sel kanker.

      Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi kepada dua# yaitu kekebalan tubuh

    nonspesi$ik dan kekebalan tubuh spesi$ik.Sistem imun non spesi$ik merupakan pertahanan

    tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme# oleh karena dapat

    memberikan respon langsung terhadap antigen# sedang sistem imun spesi$ik membutuh

    "aktu untuk mengenal antigen terlebih dahulu sebelum dapat memberikan responnya.

    1.% Sistem imun non spesi$ik 

    Sistem imun nonspesi$ik ini dibagi kepada empat yaitu pertahanan $isik dan mekanik#

     pertahanan biokimia"i# pertahanan humoral serta pertahanan seluler. &alam sistem

     pertahanan $isik atau mekanik ini# kulit# selaput lendir# silia saluran napas# batuk dan bersin

    akan mencegah masuknya berbagai kuman patogen ke dalam tubuh. 'ulit yang rusak 

    misalnya oleh luka bakar dan selaput lendir yang rusak oleh asap rokok akan meninggikan

    risiko in$eksi. Pertahanan biokimia"i adalah seperti asam hidroklorida dalam lambung#

    en(im proteolitik dalam usus# serta liso(im dalam keringat# air mata# dan air susu. )erbagai

     bahan dalam sirkulasi berperanan pada pertahanan humoral seperti komplemen# inter$eron#

    dan *!Reacti+e Protein.'omplemen berperan meningkatkan $agositosis dan mempermudah

    destruksi bakteri dan parasit. Inter$eron pula dilepas sebagai respon terhadap in$eksi +irus. &i

    samping itu# ia uga dapat mengakti$kan Natural 'iller cell,sel N'-. agosit# makro$ag# sel

     N' dan sel ' berperanan dalam sistem imun non spesi$ik selular dan berperan untuk 

    menangkap# mamakan# membunuh dan akhirnya mencerna kuman

    ,)arata"idaa# 1//0-.

    %. Sistem imun spesi$ik 

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    2/14

    )erbeda dengan sistem imun non spesi$ik# sistem imun spesi$ik mempunyai

    kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. )enda asing yang

     pertama kali muncul dalam badan segera dikenal oleh sistem imun spesi$ik sehingga teradi

    sensitisasi sel!sel sistem imun tersebut. 2ika sel imun tersebut berpapasan kembali dengan

     benda asing yang sama# maka benda asing yang terakhir ini akan dikenal lebih cepat#

    kemudian dihancurkan olehnya. Sistem imun spesi$ik terbagi antara humoral dan selular 

    dimana yang berperan dalam humoral adalah lim$osit ) manakala pada selular adalah

    lim$osit 3. 4ntibodi yang dihasilkan sel ) ini dapat pertahankan tubuh dari in$eksi

    ekstraseluler +irus dan bakteri serta menetralisir toksinnya. ungsi utama sistem imun

    spesi$ik seluler pula untuk pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraseluler# +irus# amur#

     parasit dan keganasan ,)arata"idaa# 1//0-.

    mitogen poliklonal yang 3 independen untuk sel ). Peranan antibodi dan imunitas

    selular ber+ariasi dan bergantung pada enis in$eksi. Eosino$il diduga mempunyai tiga e$ek 

    terhadap in$eksi cacing yaitu $agositosis kompleks antigen!antibodi# modulasi

    hipersensiti+itas melalui inakti+asimediator dan membunuh cacing tertentu melalui

     perantaraan Ig5. Pengerahan eosino$il dipengaruhi mediator yang dilepas sel mastosit dan sel

    3. &i samping itu sel 3 berpengaruh pula atas pengeluaran eosino$il dari sumsum tulang

    ,)arata"idaa# 1//0-

    Respon imun terhadap sel kanker

    Sel kanker dikenal sebagai nonsel$ yang bersi$at antigenik pada sistem imunitas tubuh

    manusia sehingga ia akan menimbulkan respons imun secara seluler maupun humoral.

    Imunitas humoral lebih sedikit berperan daripada imunitas seluler dalam proses

     penghancuran sel kanker# tetapi tubuh tetap membentuk antibodi terhadap antigen tumor. &ua

    mekanisme antibodi diketahui dapat menghancurkan target kanker yaitu#4ntibody dependent

    cell mediated cytoto6icity ,4&**- dan *omplement &ependent *ytoto6icity. Pada 4&**

    antibodi Ig5 spesi$ik berikatan terhadap 3umor 4ssociated 4ntigen,344- dan sel e$ektor 

    yang memba"a reseptor untuk bagian c dari molekul Ig. 4ntibodi bertindak sebagai

     embatan antara e$ektor dan target. 4ntibodi yang terikat dapat merangsang pelepasan

    superoksida atau peroksida dari sel e$ektor. Sel yang dapat bertindak sebagai e$ektor di sini

    adalah lim$osit null ,sel '-# monosit# makro$ag# lekosit PMN ,polimor$onuklear- dan $ragmen

    trombosit. Ini akan mengalami lisis optimal dalam 7 sampai 8 am,9alim#) dan

    Sahil#M#%::1-.

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    3/14

    Pada *omplement &ependent *ytoto6icity# pengikatan antibodi ke permukaan sel

    tumor menyebabkan rangkaian peristi"a komplemen klasik dari * 1#7#%##;#8#

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    4/14

    Selain itu# sitotoksisitas melalui makro$ag menyebabkan makro$ag yang terakti+asi

     berikatan dengan sel neoplastik lebih cepat dibanding dengan sel normal. Pengikatan khusus

    makro$ag yang terakti+asi ke membran sel tumor adalah melalui struktur yang sensiti$ 

    terhadap tripsin. Pengikatan akan bertambah kuat dan erat dalam 1 sampai am dan ikatan

    ini akan mematikan sel. Sekali pengikatan teradi# mekanisme sitotoksisitas melalui makro$ag

     berlanut dengan trans$er en(im lisosim# superoksida# protease# $aktor sitotoksis yang resisten

    terhadap inhibitor protease dan yang menyerupai =3. Sekali terakti+asi# makro$ag dapat

    menghasilkan P5 yang dapat membatasi akti+asinya sendiri. Makro$ag yang terakti+asi dapat

    menekan proli$erasi lim$osit# akti+itas N' dan produksi mediator. 4kti+asi supresi dapat

     berhubungan dengan pelepasan P5 atau produksi superoksida. Sebagai tambahan# makro$ag

    dapat merangsang dan uga menghambat pertumbuhan sel tumor. Makro$ag dapat pula

     ber$ungsi sebagai e$ektor pada 4&** terhadap tumor.Indometasin dapat menghambat e$ek 

     perangsangan makro$ag pada pertumbuhan tumor o+arium yang diperkirakan prostaglandin

    mungkin berperan sebagai mediatornya. &i samping itu makro$ag dapat menimbulkan e$ek 

    negati$ berupa supresi yang disebut makro$ag supresor. 9al tersebut dapat disebabkan oleh

    tumor itu sendiri atau akibat pengobatan,9alim#) dan Sahil#M#%::1-.

    Mengapa kanker dapat luput dari pengawasan sistem imun

    >alaupun ada sistem imunosur+eilan# kanker dapat luput dari penga"asan sistem

    imun tubuh bila $aktor!$aktor yang menunang pertumbuhan tumor lebih berpengaruh

    dibanding dengan $aktor!$aktor yang menekan tumor# sehingga teradi apa yang dinamakan

    immunological escapekanker.

    aktor!$aktor yang mempengaruhi luputnya tumor dari penga"asan sistem imun tubuh

    sebagai berikut ,)arata"idaa# 1//0-

    ,a- 'inetik tumor ,sneaking through-

    Pada binatang yang diimunisasi# pemberian sel tumor dalam dosis kecil akan

    menyebabkan tumor tersebut dapat menyelinap ,sneak through- yang tidak diketahui tubuh

    dan baru diketahui bila tumor sudah berkembang lanut dan di luar kemampuan sistem imun

    untuk menghancurkannya. Mekanisme teradinya tidak diketahui tapi diduga berhubungan

    dengan +askularisasi neoplasma tersebut.

    ,b-Modulasi antigenik 

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    5/14

    4ntibodi dapat mengubah atau memodulasi permukaan sel tanpa menghilangkan

    determinan permukaan.

    ,c-Masking 4ntigen

    Molekul tertentu# seperti sialomucin# yang sering diikat permukaan sel tumor dapat

    menutupi antigen dan mencegah ikatan dengan lim$osit.

    ,d-Pelepasan 4ntigen ,Shedding 4ntigen-

    4ntigen tumor yang dilepas dan larut dalam sirkulasi# dapat mengganggu $ungsi sel 3

    dengan mengambil tempat pada reseptor antigen. 9al itu dapat pula teradi dengan kompleks

    imun antigen antibodi.

    ,e-3oleransi

    ?irus kanker mammae pada tikus disekresi dalam air susunya# tetapi bayi tikus yang

    disusuinya toleran terhadap tumor tersebut. In$eksi kongenital oleh +irus yang teradi pada

    tikus!tikus tersebut akan menimbulkan toleransi terhadap +irus tersebut dan +irusseenis.

    ,$-=im$osit yang terperangkap

    =im$osit spesi$ik terhadap tumor dapat terperangkap di dalam kelenar lim$e. 4ntigen

    tumor yang terkumpul dalam kelenar lim$e yang letaknya berdekatan dengan lokasi tumor#

    dapat menadi toleran terhadap lim$osit setempat# tetapi tidak terhadap lim$osit kelenar lim$e

    yang letaknya auh dari tumor.

    ,g- aktor genetik 

    'egagalan untuk mengakti$kan sel e$ektor 3 dapat disebabkan oleh karena $aktor 

    genetik.

    ,h- aktor penyekat

    4ntigen tumor yang dilepas oleh sel dapat membentuk kompleks dengan antibodi

    spesi$ik yang membentuk peamu. 'ompleks tersebut dapat menghambat e$ek sitotoksitas

    lim$osit peamu melalui dua cara# yaitu dengan mengikat sel 3h sehingga sel tersebut tidak 

    dapat mengenal sel tumor dan memberikan pertolongan kepada sel 3c.

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    6/14

    ,i- Produk tumor 

    P5 yang dihasilkan tumor sendiri dapat mengganggu $ungsi sel N' dan sel '. aktor 

    humoral lain dapat mengganggu respons in$lamasi# kemotaksis# akti+asi komplemen secara

    nonspesi$ik dan menambah kebutuhan darah

    yang diperlukan tumor padat

    ,- aktor pertumbuhan

    Respons sel 3 bergantung pada I=. 5angguan makro$ag untuk memproduksi I=!1#

    kurangnya kerasama di antara subset!subset sel 3 dan produksi I=!% yang menurun akan

    mengurangi respons imun terhadap tumor 

    1. Respon imunologik terhadap sel tumor

    Respon imun merupakan hasil Interaksi antara antigen dengan sel!sel

    imunokompeten#termasuk mediator!mediator yang dihasilkannya.=im$osit merupakan unitdasar terbentuknya respon imun karena mampu berdi$erensiasi menadi seri lainnya# uga

    karena berperan dalam mengenal sekaligus bereaksi dengan antigen. =im$osit 3 dapat

     bertindak sebagai E$ektor dalam respon imun# tetapi dapat pula bertindak sebagai regulator 

    respon imun karena kemampuannya dalam mempengaruhi akti+itas sel imunokompeten

    lainnya melalui lim$okin yang dilepaskannya. =im$osit 3!helper,3h- dan 3!supresor,3s-

    mempengaruhi produksi imunoglobulin oleh lim$osit ). Setelah lim$osit ) berkontak dengan

    antigen kemudian berproli$erasi# sebagian berdi$erensiasi menadi sel plasma yang ber$ungsi

    mensintesis serta mensekresi imunoglobulin# dan sebagian lagi menadi lim$osit ) memori.

    Induksi lim$osit 3 dalam respon imun hampir selalu bersi$at makro$ag @dependentA.

    Makro$ag ber$ungsi untuk memproses imunogen dan menyaikannya B sebagai 4ntigen

    Presenting *ells,4P*- B ke lim$osit 3 spesi$ik ,immune3 cell-. Pada penelitian in+itrodapat

    teradi ikatan lim$osit 3 dengan makro$ag. Ikatan lim$osit 3 dengan makro$ag sangat

    dipengaruhi oleh imunogen.

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    7/14

    Respon Imun pada dasarnya terdiri dari tiga $ase C

    a.ase 'ogniti$ 

    ase 'ogniti$ dari respon imun terdiri dari

     pengikatan imunogen ke reseptor spesi$ik dari lim$osit

    mature yang teradi sebelum stimulasi imunogenik.=im$osit ) memiliki molekul antibodi

     pada permukaannya yang dapat mengikat protein# polisakarida# atau lipid. Sedangkan lim$osit

    3 hanya mengenal peptida yang berikatan dengan M9* pada permukaan sel penyai.Respon

    imun dia"ali dengan peristi"a masuknya

    imunogen dan penyaian imunogentersebut ke reseptor dari lim$osit.

     b.ase 4kti+asi

    ase akti+asi dari respon imun merupakan

    rangkaian keadiandimana lim$osit terinduksi sebagai konsekuensi dari pengenalan terhadap

    imunogen spesi$ik. =im$osit mengalami dua perubahan utama dalam respons terhadap

    imunogen. Pertama# lim$osit spesi$ik berproli$erasi sehingga umlahnya bertambah. 'edua#

    lim$osit tersebut berdi$erensiasi menadi sel yang ber$ungsi mengeliminasi imunogen asing

    Interaksi makro$ag yang menyaikan imunogen dengan lim$osit 3 spesi$ik mengakibatkan

    makro$ag mensekresikan I=!1 yang menstimulasi lim$osit 3 helper sehingga menghasilkan

    I=!%. =im$osit 3 helper berproli$erasi sebagai respons terhadap I=!% tersebut . =im$osit 3

    helper 

    tersebut uga menghasilkan interleukin lain yang dapat menginduksi berbagai sel lain seperti

    lim$osit )# makro$ag# prekursorlim$osit 3 sitotoksik# dan sel endotelial.

    c.ase E$ektor

    ase E$ektor dari respons imun adalah tahap pada "aktu lim$osit telah terakti$kan

    oleh Imunogen dan dalam keadaan yang dapat ber$ungsi mengeliminasi imunogen

    tersebut.Pada $ase E$ektor# imunogen tidak lagi berperan kecuali sebagai suatu target untuk 

    dihancurkan.ungsi sistem imun adalah $ungsi protekti$ dengan mengenal dan

    menghancurkan sel!sel abnormal itu sebelum berkembang menadi tumor atau membunuhnya

    kalau tumor itu sudah tumbuh. Peran sistem imun ini disebut immune sur+erillance# oleh

    karena itu maka sel!sel E$ektor seperti lim$osit )# 3!sitotoksik dan sel N' harus mampu

    mengenal antigen tumor dan memperantaraiDmenyebabkan kematian sel!sel tumor.)eberapa

     bukti yang mendukung bah"a ada peran sistem imun dalam mela"an tumor ganas diperoleh

    dari beberapa penelitian#diantaranya yang mendukung teori itu adalahC

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    8/14

     1- )anyak tumor mengandung in$iltrasi sel!sel mononuklear yang terdiri atas sel 3# Sel N' 

    dan Makro$ag

    %- tumor dapat mengalami regresi secara spontan

    - tumor lebih sering berkembang pada indi+idu dengan

    Imunode$isiensi atau bila $ungsi sistem imun tidak e$ekti$

     bahkan imunosupresi seringkali mendahului pertumbuhan tumor

     7- dilain $ihak tumor seringkali menyebabkan imunosupresi pada penderita. )ukti lain yang

     uga mendukung bah"a tumor dapat merangsang sistem imun adalah ditemukannya lim$osit

     berproli$erasi dalam kelenar getah bening yang merupakan draining sitesdari pertumbuhan

    tumor disertai peningkatan ekspresi M9* dan Interseluler adhesionmolecule ,I*4M- yang

    mengindikasikan sistem imun yang akti$.

    Sebukan lim$osit disekitar sel kanker secara histologik mempunyai nilai prognostik 

    yang baik karena kecepatan pertumbuhan sel kanker akan menurun. Secara in+itro# beberapa

    sel imun disekitar sel kanker terbukti dapat membunuh sel kanker disekelilingnya. 9ubungan

    antara banyaknya lim$osit yang ditemukan diantara kelompok sel kanker secara histologi

    dengan prognosis penderita telah ditunukkan pada kanker leher rahim . Sel imun yang berada

    disekitar sel kanker yang berperan dalam perondaan terhadap kanker adalah lim$osit 3

    sitotoksik ,*3=-# Sel N' ,Natural 'iller- dan makro$ag . Setelah mengenal sel kanker 

    sebagai selasing# ketiga sel imun tersebut akan menghancurkan sel kanker . Sel *3= dan sel

     N' melakukan cara sitotoksisitas yang sama yaitu dengan mengeluarkan per$orin# sedangkan

    makro$ag menggunakan cara $agositosis.

    &alam memproses antigen tumor in+i+o akan melibatkan baik respon imun humoral

    maupun seluler. Sampai saat ini belum ada bukti antibodi secara sendiri dapat menghambat

     perkembangan D pertumbuhan sel tumor. &engan demikian respon imun humoral dalam

     bentuk antibodi terhadap tumor selalu memerlukan bantuan e$ektor imun seluler. 'omponen

    e$ektor pada sistem imun yang memiliki kemampuan bereaksi dengan sel tumor ialah lim$osit

    3# antibody!dependent cellular cytoto6icity,4&**-# sel N' dan makro$ag

    Mekanisme efektor

    dalam mela"an tumor

    Peran makrofag dalam respon antitumor.

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    9/14

    Makro$ag uga berperan dalam pertahanan mela"an sel tumorbaik bertindak sebagai

    4P* dalam mengolah dan mempresentasikan antigen tumor kepada sel 3 helper# maupun

     bertindak langsung sebagai e$ektor dengan melisiskan sel tumor . Makro$ag yang berperan

    dalam mekanisme tersebut adalah makro$ag akti$ yaitu makro$ag yang telah diakti$asi oleh

    Macro$ag 4cti+ating actors,M4-# suatu sitokin yang dihasilkan lim$osit 3 yang distimulasi

    antigen. Makro$ag yang tidak akti$ telah dibuktikan tidak memiliki kemampuan melisis sel

    tumor.Seperti uga pada sel N'# mekanisme pengenalan sel tumor sasaran oleh makro$ag

     uga belum elas. Sedangkan kemampuan untuk berikatan dengan sel tumor teradi karena sel

    makro$ag uga memiliki reseptor c dari Ig5# sehingga dapat bekera sama dengan Ig5 dalam

    melisiskan sel tumor. Penyebab teradinya lisis sel tumor disebabkan oleh pengaruh en(im

    lisosomal# metabolit yang reakti$ terhadap oksigen dan NO.Makro$ag akti$ uga mensekresi

    sitokin antara lain I=!1% dan 3umor Necrosis actor,3N-. I=!1% berperan memacu

     proli$erasi dan akti+asi sel 3 *&7F# sel 3 *&0F serta sel N'. 3N# sesuai namanya mampu

    melisis sel tumor melalui cara C

    1- 3N berikatan dengan reseptor permukaan dari sel tumor dansecara langsung melisis sel

    tumor#

    %- 3N dapat menyebabkan nekrosis dari sel tumor dengan cara memobilisasi berbagai

    respon imun tubuh

    Antibodi yang diproduksi limfosit B berperan dalam sitotoksisitas sel tumor

    Selain lim$osit ) berperan dalam membentuk antibod

    i spesi$ik terhadap antigen tumor#uga berperan dalam mengikat# memproses dan mempresen

    tasikan antigen tumor untuk menginduksi sel 3h agar menghasilkan respon pada sel tumor.

    ungsi yang terakhir disebutkan adalah kapasitas lim$osit ) sebagai 4ntigen Presenting

    *ells,4P*-. Meskipun pada tumor# imunitas selular lebih banyak berperan daripada imunitas

    humoral# tetapi tubuh

    membentuk uga antibodi terhadap antigen tumor.4ntibodi tersebut ternyata dapat

    menghancurkan sel tumor secara langsung atau dengan bantuan komplemen# atau melalui sel

    E$ektor 4&** yang memiliki reseptor c misalnya sel ' dan makro$ag ,opsonisasi - atau

    dengan alan mencegah adhesi sel tumor. Pada penderita kanker sering ditemukan kompleks

    imun#tetapi pada kebanyakan kanker si$atnya masih belum elas.4ntibodi diduga lebih

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    10/14

     berperanan terhadap sel yang bebas ,leukemia# metastase tumor- dibanding terhadap tumor 

    yang padat# mungkin dengan membentuk kompleks imun# dengan demikian mencegah

    sitotoksisitas sel!3.

    Limfosit T sebagai efektor anti tumor

    Subpopulasi lim$osit 3# lim$osit 3!helper dan 3! sitotoksik sama!sama berperan dalam

    mengeliminasi antigen tumor. Sel yang mengandung antigen tumor akan mengekspresikan

    antigennya bersama molekul M9* kelas I yang kemudian membentuk komplek melalui 3*R 

    ,3!cell Receptor- dari sel 3!sitotoksik ,*&0-# mengakti+asi sel 3!sitotoksik untuk 

    menghancurkan sel tumor tersebut. Sebagian kecil dari sel tumor uga mengekspresikan

    antigen tumor bersama molekul M9* kelas II# sehingga dapat dikenali dan membentuk 

    komplek dengan lim$osit 3!helper,*&7- dan mengakti+asi sel 3!helper terutama subset 3h1

    untuk mensekresi lim$okin IN! dan 3N!di mana keduanya akan merangsang sel tumor 

    untuk lebih banyak lagi mengekspresikan molekul M9* kelas I# sehingga akan lebih

    mengoptimalkan sitotoksisitas dari sel 3!sitotoksik ,*&0- Pada banyak penelitian terbukti

     bah"a sebagian besar selE$ektor yang berperan dalam mekanisme anti tumor adalah sel 3

    *&0# yang secara $enotip dan $ungsional identik dengan *3= yang berperan dalam

     pembunuhan sel yang terin$eksi +irus atau sel alogenik. *3= dapat melakukan $ungsi

    sur+eillance dengan mengenal dan membunuh sel!sel potensial ganas yangmengekspresikan

     pepetida yang berasal dari protein seluler mutant atau protein +irus onkogenik yang

    dipresentasikan oleh molekul M9* kelas I. =im$osit 3 yang mengin$iltrasi aringan tumor 

    ,3umor In$iltrating =ymphocyteG 3I=- uga mengandung sel *3= yang memiliki kemampuan

    melisiskan sel tumor. >alaupun respon *3= mungkin tidak e$ekti$ untuk menghancurkan

    tumor# peningkatan respon *3= merupakan cara pendeka

    tan terapi antitumor yang menanikan dimasa mendatang. Sel 3 *&7F pada umumnya tidak 

     bersi$at sitotoksik bagi tumor# tetapi sel!sel itu dapat berperan dalam responantitumor dengan

    memproduksi berbagai sitokin yang diperlukan untuk perkembangan sel!sel *3= menadi sel

    E$ektor. &i samping itu sel 3 *&7F yang diakti$asi oleh antigen tumor dapat mensekresi 3N

    dan IN yang mampu meningkatkan ekspresi molekul M9* kelas I dan sensiti+itas tumor 

    terhadap lisis oleh sel *3= ,5ambar!-.

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    11/14

     Sebagian kecil tumor yang mengekspresikan M9* kelas II dapat mengakti+asi sel*&7F

    spesi$ik tumor secara langsung# yang lebih sering teradi adalah bah"a 4P* pro$essional

    yang mengekspresikan molekul M9* kelas II mem$agositosis# memproses dan menampilkan

     protein yang berasal dari se!sel tumor yang mati kepada sel 3 *&7F# sehingga teradi akti+asi

    sel!sel tersebut. Proses sitolitik *3=s terhadap sel target dengan mengakti$kan penggunaan

    en(im Per$orin dan 5ran(ym# ada beberapa langkah proses sitolitik *3=s terhadap sel target.

    ,5ambar B 7-

    5ambar . Reaksi immune

    3!*ell mediated sitolitik *3=s terhadap sel target dengan mengakti$kan penggunaan en(im

    Per$orin dan 5ran(ym# ada beberapa langkah proses sitolitik *3=s terhadap sel target.

    ,5ambar B 7-

    5ambar . Reaksi immune3!*ell mediated

    5ambar!7. 3ahapan sitolitik sel target oleh *3=s .

     

    Sel Natural iller !N" sebagai efektor anti tumor

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    12/14

    Sel N' merupakan komponen utama dari immune su+eilance# yang dapat bekera

    sebagai sel e$ektor dari imunitas natural maupun spesi$ik D adapti$. Mekanisme E$ektor sel

     N' mirip dengan sel 3! sitotoksik ,*&0-# yang membedakan adalah bah"a sel N' 

    melakukan sitotoksisitasterhadap sel tumor tanpa melalui ekspresi antigen tumor bersama

    molekul M9* kelas I @,M9*!unrestricted manner-A. Secara in+itro# sel N' dapat melisis sel

    terin$eksi +irus dan cell line dari tumor terutama tumor hematopoetik. Sebagian dari populasi

    sel N' dapat melisis sel target yang diopsonisasi oleh antibodi# terutama dari kelas Ig5

    karena sel N' memiliki reseptor c RIII atau *&18 untuk c dari Ig5. 'apasitas tumorisidal

    dari sel N' akan ditingkatkan oleh berbagai sitokin#diantaranya IN# 3N# I=!% dan I=!1%.

    'onsep ini diadaptasikan dalam imunoterapi tumor menggunakan =4' ,=ymphokine!

    acti+ated 'iller-# yaitu sel mononuklear peri$er yang dikultur secara adapti$. Mekanisme

    E$ektor sel N' mirip dengan sel 3! sitotoksik ,*&0-# yang membedakan adalah bah"a sel

     N' melakukan sitotoksisitas terhadap sel tumor tanpa melalui ekspresi antigen tumor 

     bersama molekul M9* kelas I @,M9*!unrestricted manner-A. Secara in+itro# sel N' dapat

    melisis sel terin$eksi +irus dan cell line dari tumor terutama tumor hematopoetik. Sebagian

    dari populasi sel N' dapat melisis sel target yang diopsonisasi oleh antibodi# terutama dari

    kelas Ig5 karena sel N' memiliki reseptor c RIII atau *&18 untuk c dari Ig5. 'apasitas

    tumorisidal dari sel N'akan ditingkatkan oleh berbagai sitokin#diantaranya IN# 3N# I=!%

    dan I=!1%. 'onsep ini diadaptasikan dalam imunoterapi tumor menggunakan =4' 

    ,=ymphokine!acti+ated 'iller-# yaitu sel mononuklear peri$er yang dikultur secara

    in+itrodengan penambahan I=!% dosis tinggi.Sitotoksisitas alami yang diperankan oleh sel

     N' merupakanmekanisme e$ektor yang sangat penting dalam mela"an tumor. Sel N' adalah

    sel e$ektor dengan sitotoksisitas spontan terhadap berbagai enis sel sasaran sel!sel e$ektor 

    ini tidak memiliki si$at!si$at klasik dari makro$ag# granulosit maupun *3=# dan

    sitotoksisitasnya tidak bergantung pada M9* . Sel N' dapat berperan baik dalam respons

    imun nonspesi$ik maupun spesi$ik terhadap tumor# dapat diakti+asi langsung melalui

     pengenalan antigen tumor atau sebagai akibat akti+itas sitokin yang diproduksi oleh lim$osit

    3 spesi$ik tumor. Mekanisme lisis yang digunakan sama dengan mekanisme yang digunakan

    oleh sel 3 *&0Funtuk membunuh sel# tetapi sel N' tidak mengekspresikan 3*R dan

    mempunyai rentang spesi$isitas yang in+itrodengan penambahan I=!% dosis tinggi. Sel N' 

    dapat membunuh sel terin$eksi +irus dan sel!sel tumor tertentu# khususnya tumor hemopoetik#

    in+itro. Sel N' tidak dapat melisiskan sel yang mengekspresikan M9*# tetapi sebaliknya sel

    tumor yang tidak mengekspresikan M9*# yang biasanya terhindar dari lisis oleh *3=# ustru

    merupakan sasaran yang baik untuk dilisiskan oleh sel N'. Sel N' dapat diarahkan untuk 

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    13/14

    melisiskan sel yang dilapisi imunoglobulin karena ia mempunyai reseptor c ,cRIII atau *&

    18- untuk molekul Ig5 . &isamping itu penelitian!penelitian terakhir mengungkapkan bah"a

     pengikatan sel N' pada sel sasaran uga dapat teradi melalui reseptor khusus yang berbeda

    dengan reseptor c# yaitu reseptor N'R!'#yang mengikat molekul semacam lektin. 4kti+itas

    sel N' dihambat oleh antigen 9=4!5# apabila diekspresikan oleh sel tumor# mengakibatkan

    sel tumor terhindar dari upaya lisis oleh sel N'. >alaupun antigen 9=4!5 arang

    diekspresikan pada tumor# transkripnya berupa mRN4 cukup sering diumpai pada berbagai

     enis

    tumor# sehingga diduga ekspresi antigen 9=4!5 dikontrol ditingkat pasca transkripsi.

    4pabila tumor tidak mengekspresikan antigen 9=4!5#sulit baginya untuk menghindarkan

    lisis oleh sel N'# sekalipun tumor telah berupaya menghindar dari lisis oleh sel 3 sitotoksik 

    dengan tidak mengekspresikan antigen M9* yang lain . 'emampuan sel N' membunuh sel

    tumor ditingkatkan oleh sitokin# termasuk IN# 3N# I=!% dan I=!1%. 'arena itu peran sel

     N' dalam akti+itas anti tumor bergantung pada rangsangan yang teradi secara bersamaan

     pada sel 3 dan makro$ag yang memproduksi sitokin tersebut . 'etiga enis IN dapat

    meningkatkan $ungsi sel N'. IN mengubah pre!N' menadi sel N' yang mampu

    mempermudah interaksi dengan antigen tumor dan lisis sel sasaran. Sel N' mungkin

     berperan dalam immune sur+eillance terhadap tumor yang sedang tumbuh# khususnya tumor 

    yang mengekspresikan antigen +irus. 4kti+itas sel N' sering dihubungkan dengan prognosis.

    )eberapa penelitian mengungkapkan bah"a ada korelasi

    antara penurunan kemampuan sitotoksisitas sel N' dengan peningkatan resiko metastasis.

    &ari penelitian!penelitian itu disimpulkan bah"a sitotoksisitas alami dapat berperan dalam

    mencegah pertumbuhan kanker dan metastasis

    ,5ambar!;-.

    Hang menarik adalah peran sel N' yang diakti$kan dengan stimulasi I=!% dalam

    membunuh sel tumor. Sel!sel itu yang disebut lymphokine acti+ated killercells ,=4' cells-

    dapat diperoleh in+itrodengan memberikan I=!% dosis tinggi pada biakan sel!sel lim$osit

    darah peri$er atau sel!sel 3umor In$iltrating =ymphocytes,3I=- yang berasal dari penderita

    kanker. Sel!sel yang diakti$kan oleh lim$okin ,=4' cells- menunukan peningkatan akti+itas

    sitotoksik yang sangat elas. )esar kemungkinan bah"a sel =4' dapat digunakan

    dikemudian hari dalam imunoterapi adapti$ . Sel N' uga mempunyai peran penting dalam

    mencegah metastasis dengan mengeliminasi sel tumor yang terdapat dalam sirkulasi.9al itu

  • 8/19/2019 Respon Imun Baru

    14/14

    dibuktikan dengan berbagai penelitian. Salah satu diantaranya mengungkapkan bah"a /:!

    // sel tumor yang dimasukkan intra+ena akan hilang dalam %7 am pertama# dan hal ini

    mempunyai hubungan bermakna dengan umlah dan akti+itas sel N'. Percobaan

    menggunakan N' yang di!akti+asi dengan cyclophosphamide ,cy- menunukkan bah"a sel!

    sel itu gagal mencegah metastasis . Setelah mengenal sel tumor dengan caranya masing!

    masing#*3= dan sel N' melepas granula a(uro$ilik. 5ranula ini akan menyelubungi sel

    target# kemudian akan bersatu dengan membrane sel target ,eksositosis-.5ranula *3= dan sel

     N' mengandung

     per$orin# sitotoksin# serine esterase ,gran(yme- dan proteoglikan . Per$orin akan

    menimbulkan lubang pada membran sel target ,sel tumor-# dimana lubang tersebut

    merupakan pintu masuk bagi molekul sitotoksik lainnya dalam sitoplasma dan inti sel yang

    menyebabkan kematian dari sel target. &alam membunuh sel target ini melibatkan ekspresi

     permukaan 4S =igan yang dipengaruhi reseptor# yang dapat mengakibatkan cross link sel

    target sehingga memicu kematian endogen , dikaitkan dengan apoptosis- secara bersama!

    sama alur granul ,eksositosisdan 4S=-. 5ran(ym akan mengakti$kan procaspase endogen

     pada sel target. 4kti$itas caspase merupakan bagian dari alur kematian

    apoptotic pada umumnya. Inhibitor caspase akan menghambat apoptosis dari alur rusaknya

    nucleus tetapi tidak menghambat apoptosis karena kerusakan yang bukan dari kerusakan inti

    tetapi hilangnya mitokondria potensial

    .