respon imun baru
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
1/14
RESPON IMUN
1.1 Pengertian Respon Imun
adalah cara tubuh merespon masuknya antigen ke dalam tubuh.respon imun uga
merupakan respon yang ditimbulkan oleh sel!sel dan molekul yang menyusun sistem
imunitas setelah berhadapan dengan substansi asing.respon imun bertanggung a"ab untuk
mempertahankan kesehatan tubuh#yaitu mempertahankan tubuh terhadap serangan sel
patogen maupun sel kanker.
Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi kepada dua# yaitu kekebalan tubuh
nonspesi$ik dan kekebalan tubuh spesi$ik.Sistem imun non spesi$ik merupakan pertahanan
tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme# oleh karena dapat
memberikan respon langsung terhadap antigen# sedang sistem imun spesi$ik membutuh
"aktu untuk mengenal antigen terlebih dahulu sebelum dapat memberikan responnya.
1.% Sistem imun non spesi$ik
Sistem imun nonspesi$ik ini dibagi kepada empat yaitu pertahanan $isik dan mekanik#
pertahanan biokimia"i# pertahanan humoral serta pertahanan seluler. &alam sistem
pertahanan $isik atau mekanik ini# kulit# selaput lendir# silia saluran napas# batuk dan bersin
akan mencegah masuknya berbagai kuman patogen ke dalam tubuh. 'ulit yang rusak
misalnya oleh luka bakar dan selaput lendir yang rusak oleh asap rokok akan meninggikan
risiko in$eksi. Pertahanan biokimia"i adalah seperti asam hidroklorida dalam lambung#
en(im proteolitik dalam usus# serta liso(im dalam keringat# air mata# dan air susu. )erbagai
bahan dalam sirkulasi berperanan pada pertahanan humoral seperti komplemen# inter$eron#
dan *!Reacti+e Protein.'omplemen berperan meningkatkan $agositosis dan mempermudah
destruksi bakteri dan parasit. Inter$eron pula dilepas sebagai respon terhadap in$eksi +irus. &i
samping itu# ia uga dapat mengakti$kan Natural 'iller cell,sel N'-. agosit# makro$ag# sel
N' dan sel ' berperanan dalam sistem imun non spesi$ik selular dan berperan untuk
menangkap# mamakan# membunuh dan akhirnya mencerna kuman
,)arata"idaa# 1//0-.
%. Sistem imun spesi$ik
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
2/14
)erbeda dengan sistem imun non spesi$ik# sistem imun spesi$ik mempunyai
kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. )enda asing yang
pertama kali muncul dalam badan segera dikenal oleh sistem imun spesi$ik sehingga teradi
sensitisasi sel!sel sistem imun tersebut. 2ika sel imun tersebut berpapasan kembali dengan
benda asing yang sama# maka benda asing yang terakhir ini akan dikenal lebih cepat#
kemudian dihancurkan olehnya. Sistem imun spesi$ik terbagi antara humoral dan selular
dimana yang berperan dalam humoral adalah lim$osit ) manakala pada selular adalah
lim$osit 3. 4ntibodi yang dihasilkan sel ) ini dapat pertahankan tubuh dari in$eksi
ekstraseluler +irus dan bakteri serta menetralisir toksinnya. ungsi utama sistem imun
spesi$ik seluler pula untuk pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraseluler# +irus# amur#
parasit dan keganasan ,)arata"idaa# 1//0-.
mitogen poliklonal yang 3 independen untuk sel ). Peranan antibodi dan imunitas
selular ber+ariasi dan bergantung pada enis in$eksi. Eosino$il diduga mempunyai tiga e$ek
terhadap in$eksi cacing yaitu $agositosis kompleks antigen!antibodi# modulasi
hipersensiti+itas melalui inakti+asimediator dan membunuh cacing tertentu melalui
perantaraan Ig5. Pengerahan eosino$il dipengaruhi mediator yang dilepas sel mastosit dan sel
3. &i samping itu sel 3 berpengaruh pula atas pengeluaran eosino$il dari sumsum tulang
,)arata"idaa# 1//0-
Respon imun terhadap sel kanker
Sel kanker dikenal sebagai nonsel$ yang bersi$at antigenik pada sistem imunitas tubuh
manusia sehingga ia akan menimbulkan respons imun secara seluler maupun humoral.
Imunitas humoral lebih sedikit berperan daripada imunitas seluler dalam proses
penghancuran sel kanker# tetapi tubuh tetap membentuk antibodi terhadap antigen tumor. &ua
mekanisme antibodi diketahui dapat menghancurkan target kanker yaitu#4ntibody dependent
cell mediated cytoto6icity ,4&**- dan *omplement &ependent *ytoto6icity. Pada 4&**
antibodi Ig5 spesi$ik berikatan terhadap 3umor 4ssociated 4ntigen,344- dan sel e$ektor
yang memba"a reseptor untuk bagian c dari molekul Ig. 4ntibodi bertindak sebagai
embatan antara e$ektor dan target. 4ntibodi yang terikat dapat merangsang pelepasan
superoksida atau peroksida dari sel e$ektor. Sel yang dapat bertindak sebagai e$ektor di sini
adalah lim$osit null ,sel '-# monosit# makro$ag# lekosit PMN ,polimor$onuklear- dan $ragmen
trombosit. Ini akan mengalami lisis optimal dalam 7 sampai 8 am,9alim#) dan
Sahil#M#%::1-.
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
3/14
Pada *omplement &ependent *ytoto6icity# pengikatan antibodi ke permukaan sel
tumor menyebabkan rangkaian peristi"a komplemen klasik dari * 1#7#%##;#8#
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
4/14
Selain itu# sitotoksisitas melalui makro$ag menyebabkan makro$ag yang terakti+asi
berikatan dengan sel neoplastik lebih cepat dibanding dengan sel normal. Pengikatan khusus
makro$ag yang terakti+asi ke membran sel tumor adalah melalui struktur yang sensiti$
terhadap tripsin. Pengikatan akan bertambah kuat dan erat dalam 1 sampai am dan ikatan
ini akan mematikan sel. Sekali pengikatan teradi# mekanisme sitotoksisitas melalui makro$ag
berlanut dengan trans$er en(im lisosim# superoksida# protease# $aktor sitotoksis yang resisten
terhadap inhibitor protease dan yang menyerupai =3. Sekali terakti+asi# makro$ag dapat
menghasilkan P5 yang dapat membatasi akti+asinya sendiri. Makro$ag yang terakti+asi dapat
menekan proli$erasi lim$osit# akti+itas N' dan produksi mediator. 4kti+asi supresi dapat
berhubungan dengan pelepasan P5 atau produksi superoksida. Sebagai tambahan# makro$ag
dapat merangsang dan uga menghambat pertumbuhan sel tumor. Makro$ag dapat pula
ber$ungsi sebagai e$ektor pada 4&** terhadap tumor.Indometasin dapat menghambat e$ek
perangsangan makro$ag pada pertumbuhan tumor o+arium yang diperkirakan prostaglandin
mungkin berperan sebagai mediatornya. &i samping itu makro$ag dapat menimbulkan e$ek
negati$ berupa supresi yang disebut makro$ag supresor. 9al tersebut dapat disebabkan oleh
tumor itu sendiri atau akibat pengobatan,9alim#) dan Sahil#M#%::1-.
Mengapa kanker dapat luput dari pengawasan sistem imun
>alaupun ada sistem imunosur+eilan# kanker dapat luput dari penga"asan sistem
imun tubuh bila $aktor!$aktor yang menunang pertumbuhan tumor lebih berpengaruh
dibanding dengan $aktor!$aktor yang menekan tumor# sehingga teradi apa yang dinamakan
immunological escapekanker.
aktor!$aktor yang mempengaruhi luputnya tumor dari penga"asan sistem imun tubuh
sebagai berikut ,)arata"idaa# 1//0-
,a- 'inetik tumor ,sneaking through-
Pada binatang yang diimunisasi# pemberian sel tumor dalam dosis kecil akan
menyebabkan tumor tersebut dapat menyelinap ,sneak through- yang tidak diketahui tubuh
dan baru diketahui bila tumor sudah berkembang lanut dan di luar kemampuan sistem imun
untuk menghancurkannya. Mekanisme teradinya tidak diketahui tapi diduga berhubungan
dengan +askularisasi neoplasma tersebut.
,b-Modulasi antigenik
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
5/14
4ntibodi dapat mengubah atau memodulasi permukaan sel tanpa menghilangkan
determinan permukaan.
,c-Masking 4ntigen
Molekul tertentu# seperti sialomucin# yang sering diikat permukaan sel tumor dapat
menutupi antigen dan mencegah ikatan dengan lim$osit.
,d-Pelepasan 4ntigen ,Shedding 4ntigen-
4ntigen tumor yang dilepas dan larut dalam sirkulasi# dapat mengganggu $ungsi sel 3
dengan mengambil tempat pada reseptor antigen. 9al itu dapat pula teradi dengan kompleks
imun antigen antibodi.
,e-3oleransi
?irus kanker mammae pada tikus disekresi dalam air susunya# tetapi bayi tikus yang
disusuinya toleran terhadap tumor tersebut. In$eksi kongenital oleh +irus yang teradi pada
tikus!tikus tersebut akan menimbulkan toleransi terhadap +irus tersebut dan +irusseenis.
,$-=im$osit yang terperangkap
=im$osit spesi$ik terhadap tumor dapat terperangkap di dalam kelenar lim$e. 4ntigen
tumor yang terkumpul dalam kelenar lim$e yang letaknya berdekatan dengan lokasi tumor#
dapat menadi toleran terhadap lim$osit setempat# tetapi tidak terhadap lim$osit kelenar lim$e
yang letaknya auh dari tumor.
,g- aktor genetik
'egagalan untuk mengakti$kan sel e$ektor 3 dapat disebabkan oleh karena $aktor
genetik.
,h- aktor penyekat
4ntigen tumor yang dilepas oleh sel dapat membentuk kompleks dengan antibodi
spesi$ik yang membentuk peamu. 'ompleks tersebut dapat menghambat e$ek sitotoksitas
lim$osit peamu melalui dua cara# yaitu dengan mengikat sel 3h sehingga sel tersebut tidak
dapat mengenal sel tumor dan memberikan pertolongan kepada sel 3c.
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
6/14
,i- Produk tumor
P5 yang dihasilkan tumor sendiri dapat mengganggu $ungsi sel N' dan sel '. aktor
humoral lain dapat mengganggu respons in$lamasi# kemotaksis# akti+asi komplemen secara
nonspesi$ik dan menambah kebutuhan darah
yang diperlukan tumor padat
,- aktor pertumbuhan
Respons sel 3 bergantung pada I=. 5angguan makro$ag untuk memproduksi I=!1#
kurangnya kerasama di antara subset!subset sel 3 dan produksi I=!% yang menurun akan
mengurangi respons imun terhadap tumor
1. Respon imunologik terhadap sel tumor
Respon imun merupakan hasil Interaksi antara antigen dengan sel!sel
imunokompeten#termasuk mediator!mediator yang dihasilkannya.=im$osit merupakan unitdasar terbentuknya respon imun karena mampu berdi$erensiasi menadi seri lainnya# uga
karena berperan dalam mengenal sekaligus bereaksi dengan antigen. =im$osit 3 dapat
bertindak sebagai E$ektor dalam respon imun# tetapi dapat pula bertindak sebagai regulator
respon imun karena kemampuannya dalam mempengaruhi akti+itas sel imunokompeten
lainnya melalui lim$okin yang dilepaskannya. =im$osit 3!helper,3h- dan 3!supresor,3s-
mempengaruhi produksi imunoglobulin oleh lim$osit ). Setelah lim$osit ) berkontak dengan
antigen kemudian berproli$erasi# sebagian berdi$erensiasi menadi sel plasma yang ber$ungsi
mensintesis serta mensekresi imunoglobulin# dan sebagian lagi menadi lim$osit ) memori.
Induksi lim$osit 3 dalam respon imun hampir selalu bersi$at makro$ag @dependentA.
Makro$ag ber$ungsi untuk memproses imunogen dan menyaikannya B sebagai 4ntigen
Presenting *ells,4P*- B ke lim$osit 3 spesi$ik ,immune3 cell-. Pada penelitian in+itrodapat
teradi ikatan lim$osit 3 dengan makro$ag. Ikatan lim$osit 3 dengan makro$ag sangat
dipengaruhi oleh imunogen.
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
7/14
Respon Imun pada dasarnya terdiri dari tiga $ase C
a.ase 'ogniti$
ase 'ogniti$ dari respon imun terdiri dari
pengikatan imunogen ke reseptor spesi$ik dari lim$osit
mature yang teradi sebelum stimulasi imunogenik.=im$osit ) memiliki molekul antibodi
pada permukaannya yang dapat mengikat protein# polisakarida# atau lipid. Sedangkan lim$osit
3 hanya mengenal peptida yang berikatan dengan M9* pada permukaan sel penyai.Respon
imun dia"ali dengan peristi"a masuknya
imunogen dan penyaian imunogentersebut ke reseptor dari lim$osit.
b.ase 4kti+asi
ase akti+asi dari respon imun merupakan
rangkaian keadiandimana lim$osit terinduksi sebagai konsekuensi dari pengenalan terhadap
imunogen spesi$ik. =im$osit mengalami dua perubahan utama dalam respons terhadap
imunogen. Pertama# lim$osit spesi$ik berproli$erasi sehingga umlahnya bertambah. 'edua#
lim$osit tersebut berdi$erensiasi menadi sel yang ber$ungsi mengeliminasi imunogen asing
Interaksi makro$ag yang menyaikan imunogen dengan lim$osit 3 spesi$ik mengakibatkan
makro$ag mensekresikan I=!1 yang menstimulasi lim$osit 3 helper sehingga menghasilkan
I=!%. =im$osit 3 helper berproli$erasi sebagai respons terhadap I=!% tersebut . =im$osit 3
helper
tersebut uga menghasilkan interleukin lain yang dapat menginduksi berbagai sel lain seperti
lim$osit )# makro$ag# prekursorlim$osit 3 sitotoksik# dan sel endotelial.
c.ase E$ektor
ase E$ektor dari respons imun adalah tahap pada "aktu lim$osit telah terakti$kan
oleh Imunogen dan dalam keadaan yang dapat ber$ungsi mengeliminasi imunogen
tersebut.Pada $ase E$ektor# imunogen tidak lagi berperan kecuali sebagai suatu target untuk
dihancurkan.ungsi sistem imun adalah $ungsi protekti$ dengan mengenal dan
menghancurkan sel!sel abnormal itu sebelum berkembang menadi tumor atau membunuhnya
kalau tumor itu sudah tumbuh. Peran sistem imun ini disebut immune sur+erillance# oleh
karena itu maka sel!sel E$ektor seperti lim$osit )# 3!sitotoksik dan sel N' harus mampu
mengenal antigen tumor dan memperantaraiDmenyebabkan kematian sel!sel tumor.)eberapa
bukti yang mendukung bah"a ada peran sistem imun dalam mela"an tumor ganas diperoleh
dari beberapa penelitian#diantaranya yang mendukung teori itu adalahC
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
8/14
1- )anyak tumor mengandung in$iltrasi sel!sel mononuklear yang terdiri atas sel 3# Sel N'
dan Makro$ag
%- tumor dapat mengalami regresi secara spontan
- tumor lebih sering berkembang pada indi+idu dengan
Imunode$isiensi atau bila $ungsi sistem imun tidak e$ekti$
bahkan imunosupresi seringkali mendahului pertumbuhan tumor
7- dilain $ihak tumor seringkali menyebabkan imunosupresi pada penderita. )ukti lain yang
uga mendukung bah"a tumor dapat merangsang sistem imun adalah ditemukannya lim$osit
berproli$erasi dalam kelenar getah bening yang merupakan draining sitesdari pertumbuhan
tumor disertai peningkatan ekspresi M9* dan Interseluler adhesionmolecule ,I*4M- yang
mengindikasikan sistem imun yang akti$.
Sebukan lim$osit disekitar sel kanker secara histologik mempunyai nilai prognostik
yang baik karena kecepatan pertumbuhan sel kanker akan menurun. Secara in+itro# beberapa
sel imun disekitar sel kanker terbukti dapat membunuh sel kanker disekelilingnya. 9ubungan
antara banyaknya lim$osit yang ditemukan diantara kelompok sel kanker secara histologi
dengan prognosis penderita telah ditunukkan pada kanker leher rahim . Sel imun yang berada
disekitar sel kanker yang berperan dalam perondaan terhadap kanker adalah lim$osit 3
sitotoksik ,*3=-# Sel N' ,Natural 'iller- dan makro$ag . Setelah mengenal sel kanker
sebagai selasing# ketiga sel imun tersebut akan menghancurkan sel kanker . Sel *3= dan sel
N' melakukan cara sitotoksisitas yang sama yaitu dengan mengeluarkan per$orin# sedangkan
makro$ag menggunakan cara $agositosis.
&alam memproses antigen tumor in+i+o akan melibatkan baik respon imun humoral
maupun seluler. Sampai saat ini belum ada bukti antibodi secara sendiri dapat menghambat
perkembangan D pertumbuhan sel tumor. &engan demikian respon imun humoral dalam
bentuk antibodi terhadap tumor selalu memerlukan bantuan e$ektor imun seluler. 'omponen
e$ektor pada sistem imun yang memiliki kemampuan bereaksi dengan sel tumor ialah lim$osit
3# antibody!dependent cellular cytoto6icity,4&**-# sel N' dan makro$ag
Mekanisme efektor
dalam mela"an tumor
Peran makrofag dalam respon antitumor.
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
9/14
Makro$ag uga berperan dalam pertahanan mela"an sel tumorbaik bertindak sebagai
4P* dalam mengolah dan mempresentasikan antigen tumor kepada sel 3 helper# maupun
bertindak langsung sebagai e$ektor dengan melisiskan sel tumor . Makro$ag yang berperan
dalam mekanisme tersebut adalah makro$ag akti$ yaitu makro$ag yang telah diakti$asi oleh
Macro$ag 4cti+ating actors,M4-# suatu sitokin yang dihasilkan lim$osit 3 yang distimulasi
antigen. Makro$ag yang tidak akti$ telah dibuktikan tidak memiliki kemampuan melisis sel
tumor.Seperti uga pada sel N'# mekanisme pengenalan sel tumor sasaran oleh makro$ag
uga belum elas. Sedangkan kemampuan untuk berikatan dengan sel tumor teradi karena sel
makro$ag uga memiliki reseptor c dari Ig5# sehingga dapat bekera sama dengan Ig5 dalam
melisiskan sel tumor. Penyebab teradinya lisis sel tumor disebabkan oleh pengaruh en(im
lisosomal# metabolit yang reakti$ terhadap oksigen dan NO.Makro$ag akti$ uga mensekresi
sitokin antara lain I=!1% dan 3umor Necrosis actor,3N-. I=!1% berperan memacu
proli$erasi dan akti+asi sel 3 *&7F# sel 3 *&0F serta sel N'. 3N# sesuai namanya mampu
melisis sel tumor melalui cara C
1- 3N berikatan dengan reseptor permukaan dari sel tumor dansecara langsung melisis sel
tumor#
%- 3N dapat menyebabkan nekrosis dari sel tumor dengan cara memobilisasi berbagai
respon imun tubuh
Antibodi yang diproduksi limfosit B berperan dalam sitotoksisitas sel tumor
Selain lim$osit ) berperan dalam membentuk antibod
i spesi$ik terhadap antigen tumor#uga berperan dalam mengikat# memproses dan mempresen
tasikan antigen tumor untuk menginduksi sel 3h agar menghasilkan respon pada sel tumor.
ungsi yang terakhir disebutkan adalah kapasitas lim$osit ) sebagai 4ntigen Presenting
*ells,4P*-. Meskipun pada tumor# imunitas selular lebih banyak berperan daripada imunitas
humoral# tetapi tubuh
membentuk uga antibodi terhadap antigen tumor.4ntibodi tersebut ternyata dapat
menghancurkan sel tumor secara langsung atau dengan bantuan komplemen# atau melalui sel
E$ektor 4&** yang memiliki reseptor c misalnya sel ' dan makro$ag ,opsonisasi - atau
dengan alan mencegah adhesi sel tumor. Pada penderita kanker sering ditemukan kompleks
imun#tetapi pada kebanyakan kanker si$atnya masih belum elas.4ntibodi diduga lebih
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
10/14
berperanan terhadap sel yang bebas ,leukemia# metastase tumor- dibanding terhadap tumor
yang padat# mungkin dengan membentuk kompleks imun# dengan demikian mencegah
sitotoksisitas sel!3.
Limfosit T sebagai efektor anti tumor
Subpopulasi lim$osit 3# lim$osit 3!helper dan 3! sitotoksik sama!sama berperan dalam
mengeliminasi antigen tumor. Sel yang mengandung antigen tumor akan mengekspresikan
antigennya bersama molekul M9* kelas I yang kemudian membentuk komplek melalui 3*R
,3!cell Receptor- dari sel 3!sitotoksik ,*&0-# mengakti+asi sel 3!sitotoksik untuk
menghancurkan sel tumor tersebut. Sebagian kecil dari sel tumor uga mengekspresikan
antigen tumor bersama molekul M9* kelas II# sehingga dapat dikenali dan membentuk
komplek dengan lim$osit 3!helper,*&7- dan mengakti+asi sel 3!helper terutama subset 3h1
untuk mensekresi lim$okin IN! dan 3N!di mana keduanya akan merangsang sel tumor
untuk lebih banyak lagi mengekspresikan molekul M9* kelas I# sehingga akan lebih
mengoptimalkan sitotoksisitas dari sel 3!sitotoksik ,*&0- Pada banyak penelitian terbukti
bah"a sebagian besar selE$ektor yang berperan dalam mekanisme anti tumor adalah sel 3
*&0# yang secara $enotip dan $ungsional identik dengan *3= yang berperan dalam
pembunuhan sel yang terin$eksi +irus atau sel alogenik. *3= dapat melakukan $ungsi
sur+eillance dengan mengenal dan membunuh sel!sel potensial ganas yangmengekspresikan
pepetida yang berasal dari protein seluler mutant atau protein +irus onkogenik yang
dipresentasikan oleh molekul M9* kelas I. =im$osit 3 yang mengin$iltrasi aringan tumor
,3umor In$iltrating =ymphocyteG 3I=- uga mengandung sel *3= yang memiliki kemampuan
melisiskan sel tumor. >alaupun respon *3= mungkin tidak e$ekti$ untuk menghancurkan
tumor# peningkatan respon *3= merupakan cara pendeka
tan terapi antitumor yang menanikan dimasa mendatang. Sel 3 *&7F pada umumnya tidak
bersi$at sitotoksik bagi tumor# tetapi sel!sel itu dapat berperan dalam responantitumor dengan
memproduksi berbagai sitokin yang diperlukan untuk perkembangan sel!sel *3= menadi sel
E$ektor. &i samping itu sel 3 *&7F yang diakti$asi oleh antigen tumor dapat mensekresi 3N
dan IN yang mampu meningkatkan ekspresi molekul M9* kelas I dan sensiti+itas tumor
terhadap lisis oleh sel *3= ,5ambar!-.
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
11/14
Sebagian kecil tumor yang mengekspresikan M9* kelas II dapat mengakti+asi sel*&7F
spesi$ik tumor secara langsung# yang lebih sering teradi adalah bah"a 4P* pro$essional
yang mengekspresikan molekul M9* kelas II mem$agositosis# memproses dan menampilkan
protein yang berasal dari se!sel tumor yang mati kepada sel 3 *&7F# sehingga teradi akti+asi
sel!sel tersebut. Proses sitolitik *3=s terhadap sel target dengan mengakti$kan penggunaan
en(im Per$orin dan 5ran(ym# ada beberapa langkah proses sitolitik *3=s terhadap sel target.
,5ambar B 7-
5ambar . Reaksi immune
3!*ell mediated sitolitik *3=s terhadap sel target dengan mengakti$kan penggunaan en(im
Per$orin dan 5ran(ym# ada beberapa langkah proses sitolitik *3=s terhadap sel target.
,5ambar B 7-
5ambar . Reaksi immune3!*ell mediated
5ambar!7. 3ahapan sitolitik sel target oleh *3=s .
Sel Natural iller !N" sebagai efektor anti tumor
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
12/14
Sel N' merupakan komponen utama dari immune su+eilance# yang dapat bekera
sebagai sel e$ektor dari imunitas natural maupun spesi$ik D adapti$. Mekanisme E$ektor sel
N' mirip dengan sel 3! sitotoksik ,*&0-# yang membedakan adalah bah"a sel N'
melakukan sitotoksisitasterhadap sel tumor tanpa melalui ekspresi antigen tumor bersama
molekul M9* kelas I @,M9*!unrestricted manner-A. Secara in+itro# sel N' dapat melisis sel
terin$eksi +irus dan cell line dari tumor terutama tumor hematopoetik. Sebagian dari populasi
sel N' dapat melisis sel target yang diopsonisasi oleh antibodi# terutama dari kelas Ig5
karena sel N' memiliki reseptor c RIII atau *&18 untuk c dari Ig5. 'apasitas tumorisidal
dari sel N' akan ditingkatkan oleh berbagai sitokin#diantaranya IN# 3N# I=!% dan I=!1%.
'onsep ini diadaptasikan dalam imunoterapi tumor menggunakan =4' ,=ymphokine!
acti+ated 'iller-# yaitu sel mononuklear peri$er yang dikultur secara adapti$. Mekanisme
E$ektor sel N' mirip dengan sel 3! sitotoksik ,*&0-# yang membedakan adalah bah"a sel
N' melakukan sitotoksisitas terhadap sel tumor tanpa melalui ekspresi antigen tumor
bersama molekul M9* kelas I @,M9*!unrestricted manner-A. Secara in+itro# sel N' dapat
melisis sel terin$eksi +irus dan cell line dari tumor terutama tumor hematopoetik. Sebagian
dari populasi sel N' dapat melisis sel target yang diopsonisasi oleh antibodi# terutama dari
kelas Ig5 karena sel N' memiliki reseptor c RIII atau *&18 untuk c dari Ig5. 'apasitas
tumorisidal dari sel N'akan ditingkatkan oleh berbagai sitokin#diantaranya IN# 3N# I=!%
dan I=!1%. 'onsep ini diadaptasikan dalam imunoterapi tumor menggunakan =4'
,=ymphokine!acti+ated 'iller-# yaitu sel mononuklear peri$er yang dikultur secara
in+itrodengan penambahan I=!% dosis tinggi.Sitotoksisitas alami yang diperankan oleh sel
N' merupakanmekanisme e$ektor yang sangat penting dalam mela"an tumor. Sel N' adalah
sel e$ektor dengan sitotoksisitas spontan terhadap berbagai enis sel sasaran sel!sel e$ektor
ini tidak memiliki si$at!si$at klasik dari makro$ag# granulosit maupun *3=# dan
sitotoksisitasnya tidak bergantung pada M9* . Sel N' dapat berperan baik dalam respons
imun nonspesi$ik maupun spesi$ik terhadap tumor# dapat diakti+asi langsung melalui
pengenalan antigen tumor atau sebagai akibat akti+itas sitokin yang diproduksi oleh lim$osit
3 spesi$ik tumor. Mekanisme lisis yang digunakan sama dengan mekanisme yang digunakan
oleh sel 3 *&0Funtuk membunuh sel# tetapi sel N' tidak mengekspresikan 3*R dan
mempunyai rentang spesi$isitas yang in+itrodengan penambahan I=!% dosis tinggi. Sel N'
dapat membunuh sel terin$eksi +irus dan sel!sel tumor tertentu# khususnya tumor hemopoetik#
in+itro. Sel N' tidak dapat melisiskan sel yang mengekspresikan M9*# tetapi sebaliknya sel
tumor yang tidak mengekspresikan M9*# yang biasanya terhindar dari lisis oleh *3=# ustru
merupakan sasaran yang baik untuk dilisiskan oleh sel N'. Sel N' dapat diarahkan untuk
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
13/14
melisiskan sel yang dilapisi imunoglobulin karena ia mempunyai reseptor c ,cRIII atau *&
18- untuk molekul Ig5 . &isamping itu penelitian!penelitian terakhir mengungkapkan bah"a
pengikatan sel N' pada sel sasaran uga dapat teradi melalui reseptor khusus yang berbeda
dengan reseptor c# yaitu reseptor N'R!'#yang mengikat molekul semacam lektin. 4kti+itas
sel N' dihambat oleh antigen 9=4!5# apabila diekspresikan oleh sel tumor# mengakibatkan
sel tumor terhindar dari upaya lisis oleh sel N'. >alaupun antigen 9=4!5 arang
diekspresikan pada tumor# transkripnya berupa mRN4 cukup sering diumpai pada berbagai
enis
tumor# sehingga diduga ekspresi antigen 9=4!5 dikontrol ditingkat pasca transkripsi.
4pabila tumor tidak mengekspresikan antigen 9=4!5#sulit baginya untuk menghindarkan
lisis oleh sel N'# sekalipun tumor telah berupaya menghindar dari lisis oleh sel 3 sitotoksik
dengan tidak mengekspresikan antigen M9* yang lain . 'emampuan sel N' membunuh sel
tumor ditingkatkan oleh sitokin# termasuk IN# 3N# I=!% dan I=!1%. 'arena itu peran sel
N' dalam akti+itas anti tumor bergantung pada rangsangan yang teradi secara bersamaan
pada sel 3 dan makro$ag yang memproduksi sitokin tersebut . 'etiga enis IN dapat
meningkatkan $ungsi sel N'. IN mengubah pre!N' menadi sel N' yang mampu
mempermudah interaksi dengan antigen tumor dan lisis sel sasaran. Sel N' mungkin
berperan dalam immune sur+eillance terhadap tumor yang sedang tumbuh# khususnya tumor
yang mengekspresikan antigen +irus. 4kti+itas sel N' sering dihubungkan dengan prognosis.
)eberapa penelitian mengungkapkan bah"a ada korelasi
antara penurunan kemampuan sitotoksisitas sel N' dengan peningkatan resiko metastasis.
&ari penelitian!penelitian itu disimpulkan bah"a sitotoksisitas alami dapat berperan dalam
mencegah pertumbuhan kanker dan metastasis
,5ambar!;-.
Hang menarik adalah peran sel N' yang diakti$kan dengan stimulasi I=!% dalam
membunuh sel tumor. Sel!sel itu yang disebut lymphokine acti+ated killercells ,=4' cells-
dapat diperoleh in+itrodengan memberikan I=!% dosis tinggi pada biakan sel!sel lim$osit
darah peri$er atau sel!sel 3umor In$iltrating =ymphocytes,3I=- yang berasal dari penderita
kanker. Sel!sel yang diakti$kan oleh lim$okin ,=4' cells- menunukan peningkatan akti+itas
sitotoksik yang sangat elas. )esar kemungkinan bah"a sel =4' dapat digunakan
dikemudian hari dalam imunoterapi adapti$ . Sel N' uga mempunyai peran penting dalam
mencegah metastasis dengan mengeliminasi sel tumor yang terdapat dalam sirkulasi.9al itu
-
8/19/2019 Respon Imun Baru
14/14
dibuktikan dengan berbagai penelitian. Salah satu diantaranya mengungkapkan bah"a /:!
// sel tumor yang dimasukkan intra+ena akan hilang dalam %7 am pertama# dan hal ini
mempunyai hubungan bermakna dengan umlah dan akti+itas sel N'. Percobaan
menggunakan N' yang di!akti+asi dengan cyclophosphamide ,cy- menunukkan bah"a sel!
sel itu gagal mencegah metastasis . Setelah mengenal sel tumor dengan caranya masing!
masing#*3= dan sel N' melepas granula a(uro$ilik. 5ranula ini akan menyelubungi sel
target# kemudian akan bersatu dengan membrane sel target ,eksositosis-.5ranula *3= dan sel
N' mengandung
per$orin# sitotoksin# serine esterase ,gran(yme- dan proteoglikan . Per$orin akan
menimbulkan lubang pada membran sel target ,sel tumor-# dimana lubang tersebut
merupakan pintu masuk bagi molekul sitotoksik lainnya dalam sitoplasma dan inti sel yang
menyebabkan kematian dari sel target. &alam membunuh sel target ini melibatkan ekspresi
permukaan 4S =igan yang dipengaruhi reseptor# yang dapat mengakibatkan cross link sel
target sehingga memicu kematian endogen , dikaitkan dengan apoptosis- secara bersama!
sama alur granul ,eksositosisdan 4S=-. 5ran(ym akan mengakti$kan procaspase endogen
pada sel target. 4kti$itas caspase merupakan bagian dari alur kematian
apoptotic pada umumnya. Inhibitor caspase akan menghambat apoptosis dari alur rusaknya
nucleus tetapi tidak menghambat apoptosis karena kerusakan yang bukan dari kerusakan inti
tetapi hilangnya mitokondria potensial
.