ttts pada kehamilan

28
TTTS pada Kehamilan Multipel Penyajii: Dr. Surya Andri Antara Pembimbing: Dr. Peby Maulina L, SpOG(K)

Upload: surya-andri-antara

Post on 06-Nov-2015

313 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

TTTS, gemeli, kembar, monozigot

TRANSCRIPT

  • TTTS pada Kehamilan Multipel Penyajii:Dr. Surya Andri AntaraPembimbing:Dr. Peby Maulina L, SpOG(K)

  • Kehamilan multifetal mungkin hasil dari dua atau lebih peristiwa fertilisasi, dari pembuahan tunggal diikuti dengan kesalahan" pemisahan zigot, atau dari kombinasi keduanya.meskipun mereka sering dipandang sebagai hal yang baru atau mukjizat, kehamilan multifetal merupakan perjalanan yang berpotensi berbahaya bagi ibu dan anak-anaknya yang belum lahir.

  • angka kematian bayi untuk kelahiran kembar lima kali lipat dibanding tunggal (Mathews, 2013).Insiden sebenarnya kehamilan multipel telah sangat dipengaruhi oleh penggunaan teknologi reproduksi dibantu (ART) sejak 1980-an.

  • Kembar dizigotik terbentuk oleh dua ovum dibuahi berbeda dan selalu memiliki korion dan amnion yang terpisah (dikorion / diamniotik, DC / DA).Kembar monozigotik terbentuk dari bagian satu telur yang dibuahi. Jenis ini ditentukan oleh waktu pembagian sel telur saat dibuahi

  • Insiden natural dari hamil kembar

  • USG adalah 100% akurat dalam mendiagnosis kehamilan multipel. Waktu terbaik untuk diagnosis yang akurat adalah trimester pertama, karena ini adalah waktu yang optimal untuk menentukan tidak hanya jumlah janin, tetapi juga korionisitas dan amnionisitas.

  • Determinasi korion dan amnion

  • TTTSTerjadi 10% sampai 15% dari kehamilan monokorionik/ diamniotik Pada sindrom ini, darah ditranfusikan dari janin donor ke janin resipien mengakibatkan donor menjadi anemia dan pertumbuhannya menjadi terhambatSebaliknya, pada resipien terjadi overload seperti hidrops

  • Patofisiologi TTTSSecara klasik, TTTS kronis diakibatkan dari aliran satu arah darah dari donor melalui anastomose arteri-vena.Darah dari arteri donor dipompa ke kotiledon dibagi oleh resipien, setelah terjadi pertukaran oksigen, darah dari kotiledon meninggalkan plasenta melalui vena resipien.

  • Cunningham et.al. Williams Obstetry 24th ed. 2014.

  • TTTS biasanya tampak pada pertengahan kehamilan ketika janin donor menjadi oliguri karena penurunan perfusi ginjalDonor menjadi oligohidramnion dan resipien menjadi hidramnion berat. Ketidak seimbangan jumlah cairan amnion berhubungan dengan pertumbuhan terhambat, kontraktur, hipoplasia paru pada janin donor.

  • www.themegallery.comDiagram Perbedaan kedua janin 20% Diagnosis prenatal dengan USG

    www.themegallery.com

  • Diagnosis TTTSBerdasarkan The Society for Maternal-Fetal Medicine (2013) TTTS didiagnosa berdasarkan 2 kriteria :Adanya kehamilan monokorionik diamniotik Hidramnios, jika kantung vertikal terbesar >8 pada satu kembar dan oligohidramnion, jika kantung vertikal terbesar
  • Diagnosis dan Gejala Klinis

  • TTTS secara tipikal dibagi oleh Quintero staging system (1999)Stage I: gangguan cairan amnion tetapi urin masih terlihat dengan USG dalam kandung kemih dari donorStage II: kriteria stage I, tetapi urin tidak terlihat dalam kandung kemih donorStage III: kriteria stage II, dan penampakan abnormal doppler dari arteri umbilikal, duktus venosus atau vena umbillikalStage IV: asciter atau hidrops pada resipien janinStage V: kematian salah satu janinCunningham et.al. Williams Obstetry 24th ed. 2014.

  • Manajemen dan prognosisPrognosis TTTS berhubungan dengan staging Quintero dan usia kehamilan saat ditemukan.Lebih dari dari stage I stabil atau regresi tanpa intervensiSebaliknya luaran pada yang teridetifikasi pada stage II atau lebih, prognosis lebih buruk dan perinatal loss 70-100% tanpa intervensi

  • Setelah didiagnosis TTTS, kemungkinan etiologi yang lain harus dicari dengan melakukan survei anatomi mendetil dengan USG pada kedua janin, termasuk dopler arteri umbilikal dan ekokardiografi, pemeriksaan kromosom janin dengan amniosintesis.

  • Terapi AmnioreduksiMenggunakan jarum infus no.20-22 mengeluarkan cairan dari kantung polihidramnion sehingga volume kantung terbesarnya
  • Amniosintesis reduksi

  • terapi laserDilakukan dengan koagulasi langsung pada pembuluh darah plasenta yang diidentifikasi dari resipien janin dan melalui membran ke janin lainnya

  • FLOCFOS

    FOS

  • Septostomi Dilakukan dengan membuat lubang pada mebran antar janin kembar dengan bantuan USG dengan jarum infus no.22 menyebabkan tekanan yang sama pada kedua kantung.

  • Mikroseptostomi

  • Fetocide selektifDengan diatermi bipolar bisa mendapatkan bertahannya satu ajnin tanpa komplikasi neurologis.Indikasi utamanya adalah salahsatu kembar ada anomali atau hidrops dengan kemungkinan besar akan mati.Roberts D, Intervention for the treatment of TTTS. Cochrane database.2008

  • Koagulasi Selektif

  • www.themegallery.comKomplikasi

    www.themegallery.com

  • Terima Kasih