analisis kation

18
{ Analisis Kation Oleh : Kelompok IV Analisis Kation Sistematika Analisis Kation Reaksi Identifikasi Kation

Upload: insanul-akmal

Post on 06-Apr-2017

111 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kation

{Analisis Kation

Oleh :Kelompok IV

Analisis KationSistematika Analisis

KationReaksi Identifikasi Kation

Page 2: Analisis Kation

Kation adalah ion yang bermuatan fositif, yang kehilangan 1 atau lebih elektron. Hal ini di karnakan tertarik ke katoda

Dalam menganalisis kation terdapat 2 cara yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif

Dalam menganalisis kt akan mlakukan pncampuran2 kation, yg dmna campuran kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan golongan kedalam sub golongan dan komponen komponennya. Pemisahhan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya dari ion ion lainnya

Analisis Kation

Page 3: Analisis Kation

Pada analisis kation, yang dipelajari adalah tahapan analisis kuantitatif yang di lakuakan sebagai berikut:

1. Analisis PendahuluanPada cuplikan dilakukan “pemeriksaan pendahuluan” yaitu pengamatan sifat fisik fisika yaitu warna , bau , bentuk dan test kelarutan dalam air.

2. Tes NyalaUntuk menganalisis suatu kation dalam cuplikan , dapat dilakukan tes nyala.Beberapa logam mempunyai warna nyala tertentu bila dipanaskan dalam bunsen dengan menggunakan kawat Ni-Cr.

Sistematika Analisis Kation

Page 4: Analisis Kation

Logam-logam Warna Nyala

Na Kuning

K Lembayung (kaca kobalt)

Li Merah Padam

Ca Merah Kuning

Sr Kuning Hijau

Cu + logam boraks Hijau

Pb, As, Sb, Bi Biru Muda

Tabel Warna Nyala Pada Unsur Logam

Page 5: Analisis Kation

3. Penentuan Golongan KationUntuk identifikasi kation secara sistematis, harus dilakukan pemisahan golongan.Setelah itu baru di lakukan uji spesifik setiap kation yang ada dalam golongan tersebut untuk mengidentifikasi keberadaan di dalam cuplikan.Dalam analisis kation ini terdapat lima golongan.

Sistematika Analisis Kation

Page 6: Analisis Kation

Sistematika Pemisahan Golongan Untuk Kation

Page 7: Analisis Kation

Golongan 1 : Ag+

1 ml larutan cuplikan + 5 tetes HCl 2M, Endapan Putih, Endapan larut bila ditambahkan 3/2 ml NH3 6M dan larut menjadi bening1 ml larutan cuplikan + 2 tetes NH3 1m Endapan CoklatTambah kan ½ ml NH3 1M , endapan larut dan larutan menjadi bening

Pb+1ml cuplikan + 4 tetes K2CrO4 0,1M Kuning 1ml cuplikan + 2 tetes NH3 1M Putih ( T idak larut dalam NH3 berlebih)

Reaksi Identifikasi Terhadap Beberapa Kation

Page 8: Analisis Kation

Golongan 2 : Hg2+

1ml cuplikan + ½ tetes N3 1M Kuning Keruh1ml cuplikan + 1 ml Ki 0,1M Merah Keruh

Cu2+

1ml cuplikan + 2 tetes NH3 1M Biru MudahTambahkan amoniak berlebih (NH4OH 1M) terjadi larutan biru tua

Sn2+

1ml cuplikan + 1ml Hg(NO3)2 0,1M Putih

Reaksi Identifikasi Terhadap Beberapa Kation

Page 9: Analisis Kation

Golongan 3 : Fe2+

1ml cuplikan + 5 tetes NaOH 2m Endapan seperti gelatin warna coklat1ml cuplikan + 5 tetes K3Fe(CN)6 0,5M Biru tua

Fe3+

1ml cuplikan + 3 tetes KSCN 0,1M Merah tua1ml cuplikan + 3 tetes K4Fe(CN)6 0,5M Biru berlin

CO2+

2ml cuplikan + 1 spatula KSCN Biru keungunanTambahkan eter amil alkohol berubah menjadi biru

Mn2+

5 tetes cuplikan + seujung spatula natrium bismutat + 5 tetes HNO3 6M Merah Violet Ni2+

1ml cuplikan + 2 tetes NH3 1M + 1ml dimetilglioksim Merah Al3+

1ml cuplikan + 3 tetes CH3COOH + Seujung spatula natrium asetat + 1ml larutan morin Fluoresence hijau1ml cuplikan + 2 tetes NaOH 2M putih Seperti gelatin yang dapat larut dalam kelebihan NaOH

Reaksi Identifikasi Terhadap Beberapa Kation

Page 10: Analisis Kation

Golongan 4 : Ba2+

1ml cuplikan + 5 tetes H2SO4 2M Putih ( Tidak larut dalam asam kuat )1ml cuplikan + 5 tetes K2CrO4 0,1M Kuning mudah

Ca2+

1ml cuplikan + 4 tetes (oksalat) Putih1ml cuplikan + 5tetes H2SO4 2M Tidak ada endapan

Reaksi Identifikasi Terhadap Beberapa Kation

Page 11: Analisis Kation

Golongan 5 : Na+

Jika reaksi –reaksi untuk kation lain didalam golongan 5 negatif dan warna nyala positif (dalam waktu 1 menit) berarti ada atom Na.

K+/Na+

Seujung spatula Na2(CO(NO2)6) + ½ ml air + 2 tetes CH3COOH 2M , maka terbentuk endapan kuning.

Mg2+

1ml cuplikan + 4 tetes NH4Cl 1M , NH4OH/NH3 2M dan 1ml Na2HPO4 0,1M maka timbul endapan putih.

NH4+

1 sendok spatula cuplikan + 1ml NaOH 6M panaskan gas amonia akan lepas san dapat di identifikasi dengan baunya.

Reaksi Identifikasi Terhadap Beberapa Kation

Page 12: Analisis Kation

Golongan 1 : akan mengendap sebagai garam klor dalam kondisi asam yang kuat.

Golongan 2 : akan mgengendap sebagai garam sulfida atau hidroksida dalam suasana sedikit basa.

Golongan 3 : akan mengendap sebagai garam sulfida atau diroksida dalam sedikit basa.

Golongan 4 : tetap berada dalam larautan setelah pemeriksaan kation golongan 1,2, dan 3.

Golongan 5 : Golongan 5 dapat di pisahkan langsung dari golongan 1-4.karena gas mempunyai bau yang tidak enak serat berbahaya , maka di gunakan tiosetamida sebagai pengganti Reaksi tioasetamida dengan air bila di panas kan akan menghasilkan juga, tetapi berupa larutan.

Sistematika Analisis Kation

Page 13: Analisis Kation

Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut. Penggunaan asam klorida berlebih untuk pengendapkan kation golongan I memiliki dua keuntungan yaitu memperoleh endapan klorida semaksimal mungkin dan menghindari terbenuknya endapan BIOCI dan SbOCI. Kelebihan asam klorida yang terlalu banyak dapat menyebabkan AgCl dan PbCl 2 larut kembali dalam bentuk kompleks sedangkan klorida raksa (I), Hg, Cl2 , tetap stabil.

Ciri ciri kation dalam setiap golongan

Page 14: Analisis Kation

Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn. Kation golongan II dibagi dalam dua sub-golongan yaitu sub golongan tembaga dan sub golongan arsenik. Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam ammonium polisulfida. Sementara sulfida dari sub golongan tembaga tidak larut dalam regensia ini, sulfida dari sub grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio. Golongtan II sering disebut juga sebagai asam hidrogen sulfida atau glongan tembaga timah. Klorida, nitrat, dan sulfat sangat mudah larut dalam air. Sedangkan sulfida, hidroksida dan karbonatnya tak larut.

Ciri ciri kation dalam setiap golongan

Page 15: Analisis Kation

Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer (buffer ammonium-amonium klorida). Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn. Logam-logam diendapkan sebagai sulfida, kecuali aluminium dan kromium, yang diendapkan sebagai hidroksida, karena hidrolisis yang sempurna dari sulfida dalam larutan air.besi, almunium, dan mangan (sering disertai sedikit mangan) atau golongan IIIA juga diendapkan sebagai hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida. Endapan hidroksida pada golongan ini bermacam-macam. Kation golongan IIIB diendapkan sebagai garam sulfidnya dengan mengalirkan gas H2S dalam larutan analit yang suasananya basa (dengan larutan buffer NH4Cl dan NH4OH).

Ciri ciri kation dalam setiap golongan

Page 16: Analisis Kation

Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

Ciri ciri kation dalam setiap golongan

Page 17: Analisis Kation

Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4

+. Untuk menentukan adanya kation NH4

+ harus diambil dari larutan analit mula-mula. Untuk kotion-kation Ca2+, Ba2+, Sr2+, Na+, dan K+. Identifikasi dapat dilakukan dengan uji nyala

Ciri ciri kation dalam setiap golongan

Page 18: Analisis Kation

Insanul Akmal Lilik Yuliatin suliati

Kelompok IV

Sekian ….

Back to The First Slide