bab 3 metopen

24
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Peneliti menggunakan kelompok- kelompok untuk perlakuan karena peneliti tidak dapat memilih individu secara acak. Kelompok- kelompok yang diberikan perlakuan adalah kelas- kelas yang dibentuk untuk kegiatan pembelajaran setiap hari di sekolah. 2. Desain penelitian Desain penelitian ini adalah randomized control group design. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditentukan secara random (acak). Perbedaan antara mean (rerata) pengukuran keduanya, dianggap disebabkan oleh perlakuan. Secara skematis, rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0

Upload: almira-candrawati

Post on 19-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

2

BAB III

METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian1. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Peneliti menggunakan kelompok-kelompok untuk perlakuan karena peneliti tidak dapat memilih individu secara acak. Kelompok-kelompok yang diberikan perlakuan adalah kelas-kelas yang dibentuk untuk kegiatan pembelajaran setiap hari di sekolah.2. Desain penelitianDesain penelitian ini adalah randomized control group design. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditentukan secara random (acak). Perbedaan antara mean (rerata) pengukuran keduanya, dianggap disebabkan oleh perlakuan. Secara skematis, rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (Moh Nazir, 2005:232). Metode penelitian. Bogor: ghalia indonesiaTabel 1. Desain Penelitian

RKelompokPretesPerlakuanPostes

EO1XO2

KO3xO4

R: random (acak)

E: keompok eksperimen

K: kelompok kontrol

X: perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw dan gi

x: tidak diberikan treatmen model pembelajaran kooperatif jigsaw dan gi

O1: pre tes kelompok eksperimen

O2: postes kelompok eksperimen

O3: pre tes kelompok kontrol

O4: post tes kelompok kontrol

Prosedur penelitian secara sederhana dijelaskan sebgai berikut:1. Tes awal. Data dari tes awal digunakan untuk mendapatkan informasi kenormalan, homogenitas data sampel penelitian. soal pilihan ganda dan uraian digunakan dalam pretes prestasi belajar biologi. Sedangkan instrumen berpikir kritis proses pembelajaran biologi dengan menggunakan lembar observasi.2. Pemberian tanda pengenal baik kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol untuk memudahkan pengamatan.

3. Perlakuan dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan (1 kompetensi dasar). Penerapan kelompok eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan group investigation (GI). Dan pada kelompok kontrol tanpa penerapan model kooperatif tipe jigsaw dan tipe GI. 4. Observasi dilakukan selama proses belajar biologi di kelas, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

5. Tes akhir. Berisikan tes kemampuan akhir siswa yang berisi materi biologi dan menyebarkan angket sikap yang dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian.6. Penelitian didasarkan pada skor yang diperoleh siswa berdasarkan hasil tes, hasil observasi berpikir kritis dan pengisian angket sikap.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 magelang yang berlokasi jalan raya megelang wates magelang utara jawa tengah, khususnya pada siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2013/2014 dan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.

Penelitaian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun jaran 2013/2014, dan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI ipa sma negeri 2 magelang tahun ajaran 2013/2014 tiga kelas dan siswanya terdistribusi secara merata untuk setiap kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas XI ipa yang ada di sma negeri 2 magelang tahun ajar 2013/2014. Dan keduanya merupakan kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara pengundian kelas dari tiga kelas yang ada. Kelas XI1 ipa dan XI2 ipa. Model pembelajaran yang diguanakan pada Kelas XI1 ipa adalah model pembeljaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelas XI2 ipa menggunakan model pembelajaran kooperatif GI.D. Variabel penelitian1. Identifikasi Variabel

Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe GI, ketrampilan berpikir kritis, gender, dan sikap siswa terhadap biologi.b. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar biologi,

untuk menghindari timbulnya perbedaan persepsi terhadap prestasi dan sikap maka akan diuraikan definisi operasional sebagai berikut:1. Model pembelajaran kooperatif adalah prosedur belajar secara kelompok dengan menerepkan prinsip-prinsip belajar kooperatif tipe Jigsaw dan tipe GI.

2. Skor pre-tes adalah skor tes yang diperoleh siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran.

3. Skor postes adalah skor tes yang diperoleh siswa setelah dilaksanakan pembelajaran.

4. Sikap adalah respon siswa yang meliputi respon kognitif, afaktif, dan konaktif terhadap biologi dan pembelajaran biologi setelah mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe GI.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan secara langsung oleh peneliti menggunakan teknik dan instrumen pengumpul data sebagai berikut:1. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:a. Menyusun instrumen penelitian yang kan digunakan seperti silabu, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa, kisi-kisi soal pretest dan posttes, soal-soal pretest dam posttest dan rubrik penskoran.

b. Melakukan validasi yaitu dengan meminta beberapa dosen (validator) untuk memvalidasi instrumen penelitian.

c. Uji coba instrumen penelitian yang telah disusun,

d. Melaksanakan prestest kepada kedua kelompok siswa di sekolah dan memeberikan angket sikap.

e. Melakukan penelitian sekolah

f. Terakhir postes kepada kedua kelompok dis ekolah dan memberikan angket sikap kepada siswa untuk diisi.2. Instrumen Pengumpulan DataInstrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal tes sebagai alat ukur prestasi dan instrumen non tes berupa angket sikap dan lembar observasi berpikir kritis siswa.a. Tes

Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar biologi siswa dalam mempelajari biologi. Tipe tes yang terdapat dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda. Tes ini diberikanpada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun kisi-kisi instrumen tes ini terlampir.b. Non Tes

1) Angket sikap

Angket sikap berbetuk daftar cocok (checklist) yang memuat pernyataan-pernyataan sikap siswa terhadap Biologi dan pembelajran biologi dengan menggunakan model pembeljaran kooperatif tipe Jigsaw dan Tipe GI.

Model skala sikap yang diguankan dalam penelitian ini adalah skala likert. Banyaknya sklala likert terdiri atas lima yaitu: sangat setuju, setuju, rgu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Penskoran item positif yaitu skor liama untuk respon sanagt setuju,skor empat untuk rsepon setuju, skor tiga untuk respon ragu-ragu, skor dua untuk respon tidak setuju, dan skor satu untuk respon sanagt tidak setuju.

Penskoran untuk item negatif yaitu skor satu untuk respon sangat setuju, skor dua untuk respon setuju, skor tiga untuk respon ragu-ragu, skor empat untuk respon tidak setuju, dan skor lima untuk respon sanagt tidak setuju.Banyaknya item skala sikap yang digunakan adalah tiga puluh pertanyaan. Item-item tersebut disusun dalam daftar cocok dan diberikan kepada kelompok yang telah mengikuti pembelajaran biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe GI. Kisi-kisi inatrumen sikap siswa terhadap biologi dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:

2) Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi berkenaan dengan ketrampilan berpikir kritis biologi yang muncul dari siswa. Observasi yang dilakukan adalah obsevasi langsung atau paarticipiant obsevation. Peneliti mengamati siswa saat melakukan kegiatan diaskusi dan presentasi. Lembar observasi ketrampilan berpikir kritis padat dilihat dapat lampiran.F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian1. Validitas instrumen tes.

Validitas instrumen merupakan ketepatan mengukur apa yangs eharusnya diukur melalui item-item pada instrumen. Untuk memperoleh bukti validitas instrumen, maka dapat ditempuh suatu proses validasi untuk validitas isi dan konstruk instrumen. Uji validitas instrumen tes (prestasi belajar biologi) dan non tes (sikap dan ketrampilan berpikir kritis siswa) dalam penelitian ini mengguankan pengujian validitas konstruk degan mengacu pada pendapat ahli (judgement expert) dalam hal ini dosen pembimbing dan guru biologi Sma N 2 Magelang. Setelah penujian konstruk dari ahli maka diteruskan denagn uji coba instrumen. Instrumen yang telah diujicobakan dengan menggunakan lebih 30 responden dengan karakteristik yang hampir setara dengan responden penelitian.dalam penelitian ini uji coba pada siswa kelas XI di SMA N 2 Magelang.a. Tes prestasi belajar biologi

Validitas tes yang mnegukur prestasi belajar siswa dianalisis menggunakan program iteman versions 3.00.analisis tes pilihan ganda ini mencakup; tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda; dan analisis pilihan jawaban.

1) Tingkat kesukaran

Tingakt kesukaran suatu butir soal dipandang dari kesanggupan siswa dalam menjawab soal dan menentukan proporsi dan kriteria soal termasuk mudah, sedang dan sukar (nana sudjana, 2009:135) menurut Djemari Mardapi (2008:159) kriteria yang digunakan untuk menentukan jenis tingkat kesukaran butir soal adalah sebgai berikut:

P 0,30

= butir soal sukar

0,30 P 0,80= butir soal sedangP 0,30

= butir soal mudah2) Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinnya (nana sudjana, 2008:141). Menurut Djemari Mardapi (2008:159) bahwa kriteria besarnya data pembeda yaitu:

0,3 D 1,0= baik

0,2 D 0,29= dapat diterima dengan revisi

D 0,2

= buruk (tidak berfungsi

3) Analisis pilihan jawaban

Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal.hal yang dimaksud adalah mengetahui berfungsi atau tidak jawaban yang tersedia. Suatu pilihan jawaban dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh (1) paling tidak dipilih oleh 5% siswa (2) lebih banyak dipilih oleh siswa yang belum pahamn terhadap materi. Setelah perhitungan statistik berupa tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pilihan jawaban untuk setiap butir soal selesai, makalangkah selanjunya adalah pemilihan soal.b. Skala sikap terhadap biologiSetelah dilakukan uji coba pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Magelang, selanjutnya data hasil uji coba dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Penganmbilan keputusan tentang kevalidan setiap butir ditentukan apabila harga korelasi 0,3. Jadi, jika nilai korelasi antar tiap butir dengan skor total 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (sugiono, 2008:189)c. Skala ketrampilan berfikir kritis siswa terhadap biologi

2. Reliabilitas Instrumen tes

Suatu tse dapat dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memeberikan hasil yang tetap atau memiliki kekonsistenan. Sehingga, reliabilitas tes berhubungan dengan kepercayaan dan keajegan hasil tes. Untuk menentukan indeks reliabilitas digunakan formula alpha () adri Cronbach dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.Kriteria untuk menentukan reliabilitas instrumen didasarkan pada kritesia yang dikemukakan oleh (kaplan, (1982:107), yaitu apabila koefisien reliabilitas 0,7 maka instrumen dianggap handal.Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas, sehingga hanya butir yang valid saja yang diuji.G. TEKNIK ANALISI DATA

1. Analisis deskriptifDeskriptif adata dilakuakn dengan analisis deskriptif terhadap variabel- variabel penelitian, baik variabel bebas amaupun variabel terikat. Hasil analisis deskriptif yang disajikan dalam penelitian ini adalah ukuran ukuran tendensi sentral dan dispersi. Untuk ukuran tendensi sentral antara lain: rata-rata, median , modus. Sedankan ukuran dispersi antara lain:standar deviasi, varians, rentang skor minimal dan skor maksimal baik untuk pretest dan postest. Variabel variabel yang dideskripsiakn adalah model pembelajaran sebagai variabel bebas sedangkan prsetasi dan sikap sebagai variabel terikat.

Data tentang sikap terhadap biologi yang diperoleh dengan instrumen yang berbetuk checklist dalam skala likert, selanjutnya dianalisis menjadi data kuantutatif. Data tersebut akan dianalisis dengan statistik deskriptif. Analisis deskriptif yang dilakuakan hanya untuk memperoleh skor tentang sikap siswa. Selanjutnya digolongkan berdasarkan skor baku. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan bantuan Ms. Excel dan program SPSS 16.0 for Windows.2. Analisis Inferensial

Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Teknik analisis varians dengan kovariabel yang digunakan dalam penelitian ini teknik analisis parametrik yaitu analysis Covarians (ANACOVA) dengan bantuan program Microsoft Exel 2007 dan program SPSS versi 16.0 for windows. Anacova digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan GI, gender, dan sikap siswa terhadap biologi terhadap prestasi belajar biologi.

Adapun hipotesis statistik yang di uji dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis data ANACOVA sebagai berikut:Hipotesis 1:H0 : A1 = A2

Ha : A1 A2Hipotesis 2:H0 : B1 = B2

Ha : B1 B2Hipotesis 3:H0 : C1 = C2

Ha : C1 C2A1: rata-rata prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran biologi dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw

A2: rata-rata prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran biologi dengan model pembelajaran kooperatif GI.

B1: Anacova adalah suatu analisis kombinasi dari analisi statistik yang merupakan kombinasi analisis varians (ANOVA) dan analisis regresi linear, sehingga salah satu syarat yang diperlukan dalam menggunakan analisi ini adalah keadaan dat yang berbentuk linear, selain itu apa yang menjadi syarat analisis varians (ANOVA) juga menjadi syarat bagi penggunaan ANACOVA ini. Teknik analisis dat ANACOVA dihitung denan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan dalam penelitian ini adalah apabila nilai signifikansi 0,05 maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan yang signifikan antara rerat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.3. Pengujian Asumsi Analisis

Daalm penelitian ini, data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah data prestasi belajar dan sikap menggunakan model pemeblajaran kooperatif tipe GI dan Tipe Jigsaw. Jaditerdapat dua kelompok data sebgai hasil pengukuran yang akan dianalisis secara silmutan yakni kelompok GI dan jigsaw. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka teknik analisis yang akan digunakan adalah analisis statistik inferensial Manova. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil pretes (kemampauana awal siswa ) dan data postes dan sikap siswa terdapat biologi sebagai varibel dependen. Adapun uji asumsi analisis yang perlu diuji secara statistik adalah uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji normalitas

uji normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah data pada amsing masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor prestasi baik untuk pretes maupun postes pada kedua kelompok yakni kelompok dengan menggunakan model pemblajaran kooperatif tipe GI dan tipe GI, ketrampilan berpikir kristis, dan minat siswa terhadap biologi.Uji normalitas yang digunakan adalah metode Kolmogorov Smirnov. Keputusan uji dan kesimpulan yang diambil dengan taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria data berdistribusi normal adalah: 1) jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, 2) jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan prpgram SPSS Versi 16.0.b. Uji homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pada kelompok eksperimen mempunyai matrik kovarians yang sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan terhadap skor prestasi baik untuk pretes maupun postes, ketrampilan berpikir kristis dsn sikap siswa terhadapa biologi. Untuk mengetahui tingkat homogenitasmatriks kovarians dilakukan dengan menggunakan uji homogenitas Levene dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 uji homogenitas dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Pedoman pengambilan keputusan uji homogenitas sebagai berikut: 1) nilai signifikani atau nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, dan 2) nilai signifikansi atau nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang menpunyai variansi sama.c. Uji linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah kemampuan berpikir kritis (X) dan prestasi belajar (Y) linear atau tidak linear. Analisis uji linearitas pada penelitian ini menggunakan anova (analysis of variances) dan uji signifikansi dengan menggunakan uji F dengan fasilitas program SPSS 16.0 for windows denan deviation from linearity alfa 0,05 Pedoman pengambilan keputusan uji linearitas sebagai berikut: 1) atau nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka data bersifat tidak linear, dan 2) nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka data bersifat linear.0